tag:blogger.com,1999:blog-29051068811088612892024-03-05T09:41:27.235-08:00Omong CoroCoro merupakan bahasa jawa dari kecoak, omong coro bermakna omongan ngelantur tapi dapat dinyatakan jujur. Maka ketenangan serupa apa lagi yang dicari di dunia yang fana ini selain kejujuran.
Tulisan berikut merupakan contoh dari omong coro.Pungkas nurrohmanhttp://www.blogger.com/profile/08912097388643087179noreply@blogger.comBlogger323125tag:blogger.com,1999:blog-2905106881108861289.post-16059727655321416562024-02-07T12:11:00.000-08:002024-02-07T12:37:29.288-08:00Kumpulan Episode "Gampil", Cara Baru Kolaborasi Musisi di Youtube<p> Baru malam ini saya mengetahui adanya episode Gampil di Youtube. Cara kolaborasinya terbilang unik dan baru, beberapa musisi membawakan satu lagu dengan gaya masing-masing. Namun dengan video musik yang beruntun. Jadi kita yang terbiasa mendengar istilah musik latar atau <i>soundtrack</i>, kali ini harus mengubah dengan istilah <i>videotrack</i>. Yang biasanya musik hanya sebagai latar video, namun dalam episode video musik ini kita dikenalkan video menjadi latar musik. DIBALIK!</p><p>Seperti lagu dangdut kekinian lainnya, sebenarnya Gampil ini membawa kisah sedih. Barisan patah hati terwakili dalam lagu ini. Kisah pemeran utama yang mendampingi saat masa sedih namun disia-siakan begitu saja dengan kekasih hatinya. Videonya dapat membantu kita mengimajinasikan siapakah pemeran utamanya.dari episode 1-6 pemeran utamanya gonta-ganti. Untuk memudahkan kamu melihat, saya sematkan episode 1-6 di bawah ini. SELAMAT MENIKMATI!</p><p><br /></p><p style="text-align: center;"><b>Episode 1</b></p><p style="text-align: center;"></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><iframe allowfullscreen="" class="BLOG_video_class" height="295" src="https://www.youtube.com/embed/9ZvuVcjIKz4" width="478" youtube-src-id="9ZvuVcjIKz4"></iframe></div><br /><b><br /></b><p></p><div style="text-align: center;"><b>Episode 2</b></div><div style="text-align: center;"><b><br /></b></div><div style="text-align: center;"><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><iframe allowfullscreen="" class="BLOG_video_class" height="359" src="https://www.youtube.com/embed/4jeh-VTEsvo" width="482" youtube-src-id="4jeh-VTEsvo"></iframe></div><br /><b>Episode 3</b></div><div style="text-align: center;"><b><br /></b></div><div style="text-align: center;"><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><iframe allowfullscreen="" class="BLOG_video_class" height="318" src="https://www.youtube.com/embed/RzYdTLCLKW8" width="478" youtube-src-id="RzYdTLCLKW8"></iframe></div><br /><b>Episode 4</b></div><div style="text-align: center;"><b><br /></b></div><div style="text-align: center;"><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><iframe allowfullscreen="" class="BLOG_video_class" height="303" src="https://www.youtube.com/embed/smi65M83jfA" width="481" youtube-src-id="smi65M83jfA"></iframe></div><br /><b>Episode 5</b></div><div style="text-align: center;"><b><br /></b></div><div style="text-align: center;"><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><iframe allowfullscreen="" class="BLOG_video_class" height="288" src="https://www.youtube.com/embed/qmyepgTGcIc" width="468" youtube-src-id="qmyepgTGcIc"></iframe></div><br /><b>Episode 6</b></div><div style="text-align: center;"><b><br /></b></div><div style="text-align: center;"><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><iframe allowfullscreen="" class="BLOG_video_class" height="324" src="https://www.youtube.com/embed/5h2ewlfdSB0" width="465" youtube-src-id="5h2ewlfdSB0"></iframe></div><br /><b><br /></b></div>Pungkas nurrohmanhttp://www.blogger.com/profile/08912097388643087179noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2905106881108861289.post-8104715587440951122023-10-29T08:49:00.002-07:002023-10-29T08:56:19.888-07:00Ekonominya Lesu, Tapi Surveinya Bagus<p>Pada bulan-bulan ini di tahun 2023, banyak keluh kesah yang
muncul terkait sepinya usaha-usaha UMKM yang berada di seluruh penjuru Indonesia.
Khususnya di Pulau jawa, per 30 Oktober 2023 ini banyak keluhan terkait sepinya
pembeli barang dagangan yang mereka jual. Berbagai keluhan dari penjual maupun
pengamat dagangan (bukan penjual tapi sering jalan-jalan ke pasar) mulai
dicuitkan dengan indah di platform X.</p><p><br /></p><p class="MsoNormal"><o:p></o:p></p>
<blockquote class="twitter-tweet"><p dir="ltr" lang="in">Perekonomian melemah ditandai dengan omset UMKM yang anjlok, dan tempat2 makan sepi. Apakah ini sudah bisa disebut resesi? Bisa jadi sih iya, tapi resesi tidak resmi, karena pemerintah tidak mengakuinya, supaya tidak perlu mengambil tindakan apa2 untuk menghadapi resesi.</p>— Mas Pur Bobotoh Jebred (@rasjawa) <a href="https://twitter.com/rasjawa/status/1717520918678020583?ref_src=twsrc%5Etfw">October 26, 2023</a></blockquote> <script async="" charset="utf-8" src="https://platform.twitter.com/widgets.js"></script>
<p class="MsoNormal">Karena adanya fakta tersebut, saya tergelitik untuk
mengamati lebih jauh, laporan-laporan yang dikeluarkan oleh lembaga pemerintah pembuat
kebijakan. Apakah sepinya konsumen ini merupakan hal yang sudah terlacak oleh
pemerintah atau malah belum terlacak sama sekali? Hingga tulisan ini dibuat,
saya mencoba untuk melihat diagram-diagram yang mencerminkan minat konsumen. Seperti
Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) dan Purchasing Manufacture Index (PMI).<o:p></o:p></p>
<p class="MsoNormal">Dari pelacakan secara cepat, saya mengambil data dari <a href="https://www.bi.go.id/id/publikasi/laporan/Documents/SK-Agustus-2023.pdf" target="_blank">BI</a>,
BPS dan <a href="https://dataindonesia.id/bursa-keuangan/detail/pmi-manufaktur-indonesia-kembali-naik-jadi-533-pada-juli-2023">Data Indonesia</a>. Dari ketiga Lembaga tersebut, saya mendapati konsumsi
Indonesia dalam keadaan baik-baik saja. Bahkan lebih jauh, banyak media yang
menyikapi dari hasil IKK, Pertumbuhan ekonomi dan PMI dari konsumen Indonesia ini
<a href="https://ekonomi.republika.co.id/berita/s32wi6490/pertumbuhan-ekonomi-kuartal-iii-2023-diproyeksikan-51-persen" target="_blank">teramat baik</a>, Hingga memberikan kesimpulan bahwa saat ini para pengusaha dalam
kondisi ekspansi besar-besaran.<o:p></o:p></p>
<p class="MsoNormal">Hal ini berkebalikan dengan banyak cuitan pedagang, bahkan
keluarga istri saya sendiri juga merasakan, betapa sepinya usaha bakso yang digeluti.
Hingga tiga hari belakangan saya dengar usahanya tidak ada yang mampir seorang
pun. Dalam berbagai diskusi <i>saur manuk</i> di platform X mengatakan bahwa
sepinya penjualan merupakan efek dari ditutupnya fitur penjualan dari sosial
media Tiktok. Sehingga para penjualan yang sudah laku keras dengan menggunakan
strategi marketing tertentu, harus beradaptasi lagi dengan strategi lainnya.<o:p></o:p></p>
<p class="MsoNormal">Selain ditutupnya fitur jualan di Tiktok, juga saya dengar dari
youtube bahwa ini adalah dampak dari maraknya judi online. Ferry Irwandi memiliki
asumsi bahwa judi online yang saat ini marak dimainkan semua orang, merupakan
penyebab lesunya ekonomi. Karena uangnya diambil begitu saja ke luar negeri,
hingga uang tersebut tidak berputar lagi di dalam negeri.<o:p></o:p></p>
<iframe allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" allowfullscreen="" frameborder="0" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/brA4tbgGkNQ?si=EuybzN-2PD9sL14u" title="YouTube video player" width="560"></iframe>
<p class="MsoNormal">Secara asumsi dan logika kedua hal ini masuk akal dan sangat
mungkin terjadi. Namun kenapa lesunya pasar tidak terekam oleh data survei
ekonomi dari Lembaga pemerintah maupun non Lembaga pemerintah? Pak Pura
mengatakan ini hanya cara pemerintah menutupi resesi ekonomi agar masyarakat tidak
panik. Asumsi seperti ini ada benarnya juga, namun masih belum terbukti.<o:p></o:p></p>
<p class="MsoNormal">Akan tetapi secara konspirasi ucapan pak Pura juga tidak sepenuhnya
salah. Dalam bulan oktober ini ada beberapa hal yang menggambarkan ekonomi
lesu, bukan dari data, tapi dari cara beberapa Lembaga mengeluarkan kebijakan. Seperti<a href="https://www.bi.go.id/id/publikasi/ruang-media/news-release/Pages/sp_2528323.aspx" target="_blank">Bank Indonesia yang menaikkan BI Repo menjadi 6%</a>, Menko perekonomian juga
mengumumkan akan <a href="https://ekonomi.republika.co.id/berita/s30xn4502/100-persen-ditanggung-pemerintah-jokowi-beri-insentif-ppn-untuk-properti-di-bawah-rp-2-m" target="_blank">menanggung PPN 100% atas pembelian properti</a> dibawah 2 Miliar,
dan Kemensos menggelontorkan <a href="https://garut.pikiran-rakyat.com/nasional/pr-527294366/daftar-bansos-kemensos-2023-akhri-tahun-siap-diguyur-blt-el-nino-pkh-bpnt-cek-statusnya-di-sini" target="_blank">BLT untuk dampak El nino</a>.<o:p></o:p></p>
<p class="MsoNormal">Berbagai Tindakan yang diambil pemerintah ini merupakan Langkah
yang diambil karena adanya kelesuan ekonomi. Meskipun secara data tidak
tercermin adanya pelemahan ekonomi, tapi secara nyata sudah terlihat didepan
mata dan pemerintah juga melakukan Langkah penyelamatan. Ini hanya opini saya
saja, karena memang hal ini terjadi di depan mata namun tidak terbukti secara survei
yang berlandaskan metode ilmiah.<o:p></o:p></p>
<p class="MsoNormal">Tapi bisa jadi beberapa hal yang diobrolkan di X adalah anomali
dari beberapa survei. Karena survei/<i>sampling</i> hanya mengambil satu sendok
kuah soto untuk merasakan satu kuali soto ini sudah pas atau belum. Bisa jadi
yang disurvei ini dapat mewakili rasa satu kuali soto, atau bisa jadi satu
sendok ini tidak mewakili rasa satu kuali soto karena diaduknya kurang merata.<o:p></o:p></p>Pungkas nurrohmanhttp://www.blogger.com/profile/08912097388643087179noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2905106881108861289.post-85969736558923085602023-09-11T00:16:00.009-07:002023-09-11T00:21:09.702-07:00Aktivisme yang Saya Perjuangkan Akhir-Akhir Ini<p></p><table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiqWpHDnDWurnUz0HnvMCaQWYkepivaqubSq5YcT0DoTW9jtkxKXrvurhMzJ5dIK3C8Tt0-yt_luFtehtXmC7QUrmuixSUHU1nEKaGX0cVkncZ58GL8bqgmNUe9wZ-pP0hAfA4u9OS3v_S_cVB5Ei_FtP7m0W4W2Ar5Dl-TicjBuVuK6alvrdaLaAUWZIiJ/s512/WP20Symbols_activism.svg.png" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="401" data-original-width="512" height="251" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiqWpHDnDWurnUz0HnvMCaQWYkepivaqubSq5YcT0DoTW9jtkxKXrvurhMzJ5dIK3C8Tt0-yt_luFtehtXmC7QUrmuixSUHU1nEKaGX0cVkncZ58GL8bqgmNUe9wZ-pP0hAfA4u9OS3v_S_cVB5Ei_FtP7m0W4W2Ar5Dl-TicjBuVuK6alvrdaLaAUWZIiJ/s320/WP20Symbols_activism.svg.png" width="320" /></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><a href="https://commons.wikimedia.org/wiki/File:WP20Symbols_activism.svg" style="text-align: left;">Illustrated by Jasmina El Bouamraoui and Karabo Poppy Moletsane</a><span style="text-align: left;">, CC0, via Wikimedia Commons</span></td></tr></tbody></table><br /><span style="text-align: justify;"><br /></span><p></p>
<p><span style="text-align: justify;">Sudah beberapa bulan saya tidak
rutin menulis di blog ini lagi, rasanya ingin mencurahkan apa yang sudah saya
lewati selama beberapa hari tidak berinteraksi dengan blog ini. Namun apa daya
jika harus merangkumnya secara serampangan akan tidak enak dibaca, jadi saya kali
ini ingin menceritakan kiblat aktivisme saya yang perlahan berubah.</span></p><p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><o:p></o:p></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;">Semenjak mahasiswa dahulu saya
menyukai kegiatan dibidang alam, untuk menjawab isu tentang rusaknya alam
disertai dampaknya. Beberapa tahun setelah menjadi mahasiswa juga masih berkutat
dengan isu tersebut hingga perlahan bergeser, kepedulian saya menjadi ke isu
pemerataan ekonomi. Entah apa yang mempengaruhi perubahan “aktivisme” tersebut,
perlahan saja saya menjadi <i>concern</i> ke bidang pemerataan ekonomi.<o:p></o:p></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;">Mungkin setelah saya lulus
kuliah, saya melihat ketimpangan ekonomi yang mengganggu. Ditambah masa itu
saya juga cenderung suram, dengan pekerjaan yang tak menentu dan melihat beberapa
teman menikah dengan megahnya. Ketimpangan ekonomi seakan menjadi bahan bakar
untuk direnungkan tiap harinya. Tanpa adanya ketimpangan ekonomi, saat itu saya
membayangkan kehidupan yang madani.<o:p></o:p></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;">Semakin kesini, semakin mapan
saya perlahan berhenti memperjuangkan isu ketimpangan ekonomi. Mungkin karena
kehidupan saya mulai mapan, sehingga saya tidak terlalu terganggu dengan isu
ketimpangan ekonomi. Sehingga isu yang saya perjuangkan tiba-tiba bergeser
menjadi isu Pendidikan. Mungkin karena beberapa tahun terakhir saya berinteraksi
dengan dunia Pendidikan yaitu universitas. Sehingga saya melihat betapa
buruknya institusi Pendidikan.<o:p></o:p></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;">Lagi-lagi saya menganggap ini
sebagai bahan bakar, namun kali ini makna bahan bakar tersebut menjadi berbeda.
Mengingat kali ini saya sudah menjadi kepala rumah tangga, sehingga bahan bakar
tersebut menjadi bahan untuk membakar keberlangsungan rumah tangga. Bahan bakar
tersebut dapat dipergunakan untuk menyalakan semangat untuk melangsungkan rumah
tangga. Entah dengan berdiskusi dengan istri atau menjadi warna tersendiri
dalam metodologi <i>parenting</i> dalam mendidik anak saya.<o:p></o:p></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;">Selama ini saya merasakan karena
isu Pendidikan menjadi prioritas yang saya perjuangkan, tidak heran saya seakan
dibawa mengarungi gelombang metode Pendidikan yang terasa membagongkan. Seperti
adanya mahasiswa yang tidak dapat membaca di dalam komunitas Wikimedia Manokwari,
selain itu untuk mempertahankan komunitas Wikimedia Manokwari ini juga tanpa
adanya isu yang saya perjuangkan tadi menjadi sangat berat. Namun karena adanya
semangat memperjuangkan isu tersebut, ditambah Wikimedia juga memiliki semangat
membebaskan pengetahuan, seakan gayung bersambut dalam perjuangan saya ini.<o:p></o:p></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;">Kemarin saya sempat ingin
mengikuti kegiatan WCD dan menjadi pengurus provinsi, namun seakan takdir
memutar kembali ke perjuangan tentang Pendidikan. World Clean Up day tersebut
urung saya urusi, karena satu dan lain hal. Ditambah juga ada beberapa kelompok
yang coba saya ikuti terkait penghijauan, tapi malah berujung saya tidak cocok
dengan sudut pandang Jakarta Centris yang kerap dimunculkan di dalam grup.
Ujung-ujungnya tidak memiliki kecocokan dan saya mengabaikannya.<o:p></o:p></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;">Meskipun tidak dalam posisi
memperjuangkan isu alam, saat ini saya masih menghemat plastik dan baru
beberapa hari terakhir saya mencoba membuat ekoenzim yang katanya dapat
menyelamatkan alam. Mungkin di artikel berikutnya saya akan ceritakan tentang bagaimana
eko enzim dapat menyelamatkan alam.<o:p></o:p></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;">Selain beberapa hal di atas,
karena sepertinya takdir saya membawa ke perjuangan tentang Pendidikan. Kemarin
istri saya mulai mengajar di SD Inpres sebagai guru agama. Tanpa mengklaim hal
tersebut sebagai pekerjaan, tapi saya mengklaim hal tersebut sebagai arah
perjuangan. Karena mendapat kabar bahwa di SD tersebut tidak ada guru agama
islam, dan pelajaran agama islam malah diampu oleh guru beragama Kristin.
Sehingga saya menawarkan istri saya ikut dalam perjuangan tanpa melihat dibayar
berapa.<o:p></o:p></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;">Ternyata pergulatan dengan isu
yang diperjuangkan ini menjadi warna tersendiri dalam semangat saya menjalankan
perputaran roda rumah tangga. Menjadi tambahan pikiran namun tetap asyik
dilakukan. Sekian kisah saya dengan pergulatan isu yang saya perjuangkan.<o:p></o:p></p>Pungkas nurrohmanhttp://www.blogger.com/profile/08912097388643087179noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2905106881108861289.post-69263147293675653142023-06-17T07:56:00.001-07:002023-09-10T23:59:04.876-07:00Panen Raya: Keroncong Mengkritik Isu Agraria<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjpb5_iCWTzM4-qkhba4feSRkrDcNcrw4EevZ8KZBsil3sN4HuIcXUM42-tsl4DeuV55fUC7idQ2glzyEMlLg8tcWEnPVq9EjozvFiOjEWMi-Xs_qrH5-DfULYyZkRAxDt77USgw-iBWpeoopVZanRnEcOakVJDf96SM80k76BVYufAbZMbM7JtjuACrEZS/s512/Malasari_panen_padi.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="340" data-original-width="512" height="213" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjpb5_iCWTzM4-qkhba4feSRkrDcNcrw4EevZ8KZBsil3sN4HuIcXUM42-tsl4DeuV55fUC7idQ2glzyEMlLg8tcWEnPVq9EjozvFiOjEWMi-Xs_qrH5-DfULYyZkRAxDt77USgw-iBWpeoopVZanRnEcOakVJDf96SM80k76BVYufAbZMbM7JtjuACrEZS/s320/Malasari_panen_padi.JPG" width="320" /></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Ade javanese, <a href="https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0">CC BY-SA 4.0</a>, via <a href="https://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/6/69/Malasari_panen_padi.JPG/512px-Malasari_panen_padi.JPG" target="_blank">Wikimedia Commons</a></td></tr></tbody></table><br /><p><br /></p><p>Kritik melalui karya merupakan hal kuno yang sudah kita kenal dari para seniman terdahulu. Entah itu seni musik, peran, tari ataupun lawakan. Sepertinya hal ini yang ingin dilakukan Paksi Band sebagai band keroncong. Mereka mengeluarkan album berbumbu kritik konflik agraria dari kacamata petani. </p><p>Album ini diberi judul Panen Raya. Kritik diluncurkan dengan begitu lamis menggunakan bahasa jawa. Sepertinya band ini sedang tampil beda, hari ini setiap musik berbahasa jawa mayoritas menceritakan tentang hati. Semenjak booming kembali nama artis kawakan Didi Kempot. Tapi band keroncong ini hampir se album menceritakan tentang konflik yang dihadapi para petani. </p><p>Seperti pada lirik Panen Raya, ada sentilan kecil namun menohok. Sawahnya luas, padinya gemuk, petaninya tua-tua. Realita tak cukup berhenti disana, diiringi dengan cak dan cuk lagu diteruskan dengan realita setiap panen ditipu tengkulak. Dan berujung dengan konflik besar yang disponsori pemangku kebijakan yaitu datangnya beras dari mancanegara. Tiga konflik tersebut rasanya masih belum rampung digarap menteri pertanian.</p><p>Lantas ada pula lagu yang mellow berjudul Mulih yang berarti pulang. Lain halnya dengan lagu gacoan (Panen Raya) yang dibawakan dengan suka cita, lagu ini digarap dengan sedih. Liriknya pun tak kalah sedih, seorang anak yang pulang dan mendapati ayahnya menahan tangis. Alasan kesedihan sang bapak pun tak jauh dari realita agraria, yaitu sawahnya dijual untuk membayar sekolah sang anak. Kesedihan sang bapak dijelaskan dengan kalimat tidak ada yang diwariskan. Ini terkesan membelok dari prediksi saya pribadi. Karena saya kira sang bapak sedih karena mata pencahariannya musnah ketika tanahnya dijual.</p><p>Rupanya musik keroncong perlawanan seperti ini masih layak dan enak untuk diperdengarkan ke khalayak umum. Mungkin Paksi Band hanya mengembalikan khittah perjuangan musik keroncong pada tahun silam. Memusuhi kolonial dengan bermusik yang bernada semangat untuk pejuang, namun kali ini musik tersebut diperuntukkan kepada kaum tani yang tertindas namun berasnya masih kita nikmati.</p><p>Kembali ke deret musik dalam album Panen Raya yang semalam saya dengarkan. Yaitu Nurhayati. Sekelumit cerita orang yang pergi malam dan pulang saat subuh, dalam lirik lagu tersebut tidak diceritakan perempuan tersebut berlaku apa. Hanya diceritakan betapa dramatisnya saat pergi dan pulangnya wanita tersebut. Tapi saya berprasangka bahwa Nurhayati ini adalah seorang kupu-kupu malam. Karena dalam sebuah lirik dia berdoa kepada sang maha kuasa agar bisa berhenti dari yang ia kerjakan semalam suntuk. Ya selain kupu-kupu malam memang ada pekerjaan menjaga lilin babi ngepet sih untuk doa tersebut. Tapi saya berkeyakinan teguh dalam hal ini. </p><p>Dengan berkeyakinan teguh dalam prasangka tersebut, saya disediakan lagu bertajuk Lagune Wong Meri (atau lagunya orang iri). Berisi bahan olokan untuk kita yang iri dengki terhadap kesuksesan orang lain. Saat saya mendengar lagu ini terbayang jelas rupa Bu Tejo dalam film tilik yang asyik membicarakan kesuksesan tetangganya. Dalam bayangan saya tetangganya itu adalah Marwoto dengan baju necis dan kacamata hitam. Ya memang rupa seperti Marwoto tidak pantas menjadi orang kaya, tapi dalam bayangan saya ada dua orang itu. Masak saya harus merevisinya.</p><p>Selain empat lagu tersebut juga ada lagi lain yang sepertinya akan terlampau panjang jika saya ceritakan di artikel ini. Setidaknya saya menunggu rilisan fisik album ini dijual secara umum dan saya sudah siap untuk membelinya. Sembari menunggu saya dapat menjadikan lagu-lagu ini sebagai backsound kebijakan pemerintah yang mengimpor beras dari Vietnam. </p><p><br /></p>Pungkas nurrohmanhttp://www.blogger.com/profile/08912097388643087179noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2905106881108861289.post-73490258622796405042023-04-17T22:19:00.005-07:002023-04-17T22:28:16.740-07:00Mengurai Sastrajendra: Ilmu Kesempurnaan Jiwa [Resensi Buku]<p><table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEi4uCLXSO8Ysanza9fZzN2mkmoqWuyMiPUziCGFvSSa56be7pB5va4seUEFdi0ncmOSQvbk-o6hBvClH-lYCopVEaxs2XgQURTQ7IqwlM1G0Eb-GWuTcg3uNyNHIWe7_tYk5FDH14p2sWd1bJjrSo1JKhPlS931b3WEZkMEfcmL5JwL2rCbRhZ_UXoFrQ" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img alt="" data-original-height="2048" data-original-width="2048" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEi4uCLXSO8Ysanza9fZzN2mkmoqWuyMiPUziCGFvSSa56be7pB5va4seUEFdi0ncmOSQvbk-o6hBvClH-lYCopVEaxs2XgQURTQ7IqwlM1G0Eb-GWuTcg3uNyNHIWe7_tYk5FDH14p2sWd1bJjrSo1JKhPlS931b3WEZkMEfcmL5JwL2rCbRhZ_UXoFrQ=w320-h320" width="320" /></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Resi Wisrawa dan Dewi Sukesi (sumber: Twitter <a href="https://twitter.com/realsobokartti" target="_blank">@realsobokartti</a>)</td></tr></tbody></table></p><p><br /><br /></p><p>Sastrajendra adalah sebuah ilmu dalam pewayangan ramayana, alkisah dewi sukesi anak dari Sumali membuat sayembara. Barang siapa yang ingin menikahi dirinya, wajib menguasai Ilmu Sastrajendra dan menerangkan kepadanya. Di dunia ini hanya ada satu orang yang menguasai ilmu kehidupan tersebut, bernama resi Wisrawa.</p><p dir="ltr">
Awalnya sang resi hanya berniat untuk <i>mewedarkan </i>ilmu tersebut ke Dewi Sukesi, karena sang anak yang bernama Danapati ingin meminangnya. Tetapi anaknya tidak menguasai ilmu sastrajendra, sehingga sang anak meminta Resi Wisrawa untuk menunaikan kewajibannya yaitu menjelaskan tentang sastrajendra hayuning pangruwating diyu. Singkat cerita, Dewi Sukesi dan Sang Resi terpaut cinta sehingga memutuskan untuk menikah.<br />
Saya mengira awalnya buku ini menerangkan berbagai kritik dan versi pewayangan, setelah saya baca lebih mendalam ternyata buku terbitan Javanica ini menceritakan apa yang dimaksud sastrajendra hayuningrat pangruwating diyu. Secara makna perkata sendiri sastra adalah ajaran, jendra adalah raja keindahan, hayuning adalah keindahan semesta, pangruwating diyu adalah peluruh watak angkara murka.<br />
Sastrajendra sendiri dalam buku ini diceritakan bagaimana kita sebagai makhluk, memberikan keseimbangan antara makrokosmos dan mikrokosmos. Agar keindahan semesta tetap terpancar dan watak angkara murka dapat luruh dengan sendirinya. Sang penulis melakukan berbagai <i>lelaku</i> untuk mencapai ilmu ini. Berbagai meditasi di berbagai titik dilakukan untuk mencari tahu ilmu yang kerap disebut sebagai ilmu yang dirahasiakan. <br />
Meskipun tidak sesuai ekspektasi saya, buku ini terbilang asyik untuk dibaca di awal. Bagaimana pak Setyo Hajar Dewantoro menceritakan lelaku Dewi Sukesi saat diwedarkan Sastrajendra, membuat seakan ajaran yang saat ini hanya dimaknai fiksi, dihadirkan secara nyata dengan berbagai lelaku yang dapat dicontoh. <i>Step by step</i> meditasi dijelaskan betul dalam tiap lembar buku ini. Tak jarang saya selesai membaca buku juga menirukan apa yang dilakukan Dewi Sukesi dan Resi Wisrawa. <br />
Dipertengahan buku setelah cerita Dewi Sukesi dan Resi Wisrawa, sang penulis cenderung menitik beratkan pengaksesan Sastrajendra sebagai ilmu kehidupan. Melalui cerita berbagai proses mengambil ilmu tersebut, seakan kita para pembaca yang awam tentang ilmu <i>kejawen</i> diajak masuk sedikit lebih dalam. Tidak terlalu dalam juga, karena berbagai akses ritual yang diajarkan dalam buku ini hanya berkutat pada meditasi dan akses untuk mencapai titik terdalam tubuh yaitu dewa ruci.<br />
Di akhir buku, menurut saya sudah diluar nalar. Berbagai hal yang menurut saya tidak masuk akal seakan dijejalkan begitu saja ke otak. Berbagai fakta non ilmiah dan juga referensi yang menurut saya kurang kompatibel (blogspot,wikipedia, dan referensi lainnya) dituangkan begitu saja di tiap halamannya. Membuat saya sebagai pembaca sulit untuk memahami apa yang disampaikan oleh penulis.<br />
Terlepas dari keambiguan dan segala penjelasan yang tidak masuk akal tersebut, buku ini dapat digunakan untuk penenang jiwa. Bagi para pejuang kebenaran yang linglung harus menuruti perintah siapa, buku ini dapat dijadikan referensi untuk mengakses keyakinan yang tertuang dalam jiwa. Dapat digunakan untuk mengakses kebenaran sejati yang tidak dapat tergoyahkan, karena memang mempertimbangkan keseimbangan makrokosmos dan mikrokosmos. Ada kalimat menarik untuk menyokong keseimbangan dua hal tersebut yaitu, kita adalah bagian yang tak terpisahkan dari semesta. </p>Pungkas nurrohmanhttp://www.blogger.com/profile/08912097388643087179noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2905106881108861289.post-4524819690643825742023-04-04T22:09:00.002-07:002023-04-04T22:18:07.865-07:00Cara Tukar Uang di Bank Indonesia<p><span style="font-family: Calibri;">Musim lebaran begini biasanya banyak warga yang menukarkan uang baru di Bank Indonesia. Dikarenakan alasan tersebut juga, saya sebagai bagian dari warga juga melakukan hal yang sama. Yaitu menukar uang baru untuk keperluan </span><i><span style="font-family: Calibri;">galak gampil</span></i><span style="font-family: Calibri;"> sanak famili. Dalam tulisan kali ini saya akan memberikan penaduan bagaimana cara menukar uang di Bank Indonesia, khususnya pada kantor perwakilan Papua Barat (Manokwari).</span></p><h3 style="text-align: left;"><span style="font-family: Calibri;">Daftar Melalui BI Pintar</span></h3><div><p class="MsoNormal"><span style="font-family: Calibri;">BI Pintar merupakan aplikasi milik Bank Indonesia yang dikhususkan untuk menukar uang, entah itu uang baru, uang rusak, atau uang yang dapat dikoleksi. Caranya buka web bi.pintar.go.id lalu pilih menu penukaran uang rupiah melalui kas keliling seperti pada gambar.</span><span style="font-family: Calibri;"><o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal"><span style="font-family: Calibri;"></span></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEgUWfNpmBtwgd7mpIO0QWbBCXDAUX16X832The8fKcUtV3LYIvfycb0BAqiCaQql-7F_sk3QPFj2trAehx7iLgey630cIS3e3gTS2lk9-8apuVFPhC-TRg5niEWPySBYejLCAQXmkT5fZOk2IO0qRgs4wZ2xtN9i-qAdDNoqaABQj3TjcqpJkLuK0H0Mg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="Halaman BI Pintar" data-original-height="768" data-original-width="1366" height="225" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEgUWfNpmBtwgd7mpIO0QWbBCXDAUX16X832The8fKcUtV3LYIvfycb0BAqiCaQql-7F_sk3QPFj2trAehx7iLgey630cIS3e3gTS2lk9-8apuVFPhC-TRg5niEWPySBYejLCAQXmkT5fZOk2IO0qRgs4wZ2xtN9i-qAdDNoqaABQj3TjcqpJkLuK0H0Mg=w400-h225" width="400" /></a></div><br /><p></p><p class="MsoNormal"><span style="font-family: Calibri;">Di Manokwari hanya bisa menukar uang di terminal wosi dan hanya bisa dilakukan hari rabu. </span><span style="font-family: Calibri;">Setelah memilih penukaran uang rupiah melalui kas keliling lalu pilih provinsi, lalu klik <span style="color: red;">lihat lokasi</span> seperti pada gambar.</span></p><p class="MsoNormal"><span style="font-family: Calibri;"></span></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEiVXndV1T7rktw97gS7XBjE6zq0zJubG3j7RUp6R7LnWmUF46oNNA4bDsVL8nkvbmpdq095Oj9xtB4h-nNYBRpPElZADl9ArHpJNPqWpii_BDZvqhDxmmVpLKQckzRnXZkAmGvw9y7dqgUy291IH9urVydDKPJEvdxowsJqav1Bk0bB3s4kLZ9ZAsQ0SQ" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img data-original-height="768" data-original-width="1366" height="225" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEiVXndV1T7rktw97gS7XBjE6zq0zJubG3j7RUp6R7LnWmUF46oNNA4bDsVL8nkvbmpdq095Oj9xtB4h-nNYBRpPElZADl9ArHpJNPqWpii_BDZvqhDxmmVpLKQckzRnXZkAmGvw9y7dqgUy291IH9urVydDKPJEvdxowsJqav1Bk0bB3s4kLZ9ZAsQ0SQ=w400-h225" width="400" /></a></div><br /><p></p><p class="MsoNormal"><span style="font-family: Calibri;">Lalu akan muncul daftar tempat penukaran yang ada di provinsi anda. <span style="color: #04ff00;">Pilih (yang warna hijau)</span> salah satu, jangan lupa tentukan jamnya juga.</span><span style="font-family: Calibri;"><o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal"><span style="font-family: Calibri;"></span></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEjZhISGRxdXU3JnY58BaTPGK0XP0M5eZQVx6x8n231YkXoAq3RokxhEs_WBGfwD-Q5-KNaADpndFR40vYH79V9a79zVMLy1k632XW97ikEelMJb4r4tVaiTTN3lF3aPTkrQZeVj7UCIZBgandZT-mqBxwrWD9phRjeUnbQENzkhgSsHQysLOWa8saKRHA" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img data-original-height="768" data-original-width="1366" height="225" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEjZhISGRxdXU3JnY58BaTPGK0XP0M5eZQVx6x8n231YkXoAq3RokxhEs_WBGfwD-Q5-KNaADpndFR40vYH79V9a79zVMLy1k632XW97ikEelMJb4r4tVaiTTN3lF3aPTkrQZeVj7UCIZBgandZT-mqBxwrWD9phRjeUnbQENzkhgSsHQysLOWa8saKRHA=w400-h225" width="400" /></a></div><br /><p></p><p class="MsoNormal"><span style="font-family: Calibri;">Setelah itu akan muncul menu seperti pada gambar di bawah, isi dengan NIK anda. Untuk “konfirmasi KTP” isikan NIK anda lagi. Setelah data terisi, klik <span style="color: #01ffff;">lanjutkan yang warna biru</span>.</span><span style="font-family: Calibri;"><o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal"><span style="font-family: Calibri;">Lantas akan muncul data uang pecahan yang akan di tukar, jadi anda tidak dapat menambah atau mengurangi jumlah uang yang akan anda tukar. Lantas klik kotak “Saya Bukan Robot” dan <span style="color: #01ffff;">klik pilih</span>.</span><span style="font-family: Calibri;"><o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal"><span style="font-family: Calibri;"> </span><span style="font-family: Calibri;">Setelah itu unduh bukti pemesanan.</span></p><h3 style="text-align: left;"><span style="font-family: Calibri;">2. Tukar di Lokasi Kas Keliling</span></h3></div><div><span style="font-family: Calibri;">Seperti yang saya bilang sebelumnya, lokasi kas keliling sudah tertera di saat kita membuat transaksi di <a href="https://pintar.bi.go.id/" target="_blank">BI Pintar</a>. Pengalaman saya kemarin saat menukar di Terminal Wosi, ada keterlambatan kedatangan mobil kas keliling. Jadi saya sarankan untuk datang lebih lambat saja.</span></div><div><span style="font-family: Calibri;"><br /></span></div><div><span style="font-family: Calibri;">Untuk syarat yang harus dibawa yaitu bukti pemesanan saja sudah cukup dan tentunya membawa uang yang akan di tukar.</span></div><div><span style="font-family: Calibri;"><br /></span></div><div><span style="font-family: Calibri;">sekian panduan singkat untuk menukar uang di Bank Indonesia, hal ini bisa digunakan untuk penukaran ke Bank Indonesia di tempat lain juga. Semoga membantu.</span></div><p class="MsoNormal"><span style="font-family: Calibri;"><o:p></o:p></span></p>Pungkas nurrohmanhttp://www.blogger.com/profile/08912097388643087179noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2905106881108861289.post-76820447935798376642023-03-23T19:21:00.003-07:002023-03-23T19:40:19.028-07:00Rentetan Mall di Manokwari<p style="text-align: justify;"><table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiKDZ6PqV5oe-v563uQwXLrVzATk03dN9-Q4wjeF0Cl_QZiHLTfL5sGyiHUfJdq0tp9XLSV9zDIGmNRCHBkxnI15bsUzmkviDd4_tN6syJBPvbI1ZChGYhjmyOqjTiXXG3GxP49ZivuDmQNnB7Xbn__8pLWhwOpl7cM5kbNS32E6JCIgES7XgEJvmLoqQ/s1000/16044488001_87d1488644_o.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="651" data-original-width="1000" height="289" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiKDZ6PqV5oe-v563uQwXLrVzATk03dN9-Q4wjeF0Cl_QZiHLTfL5sGyiHUfJdq0tp9XLSV9zDIGmNRCHBkxnI15bsUzmkviDd4_tN6syJBPvbI1ZChGYhjmyOqjTiXXG3GxP49ZivuDmQNnB7Xbn__8pLWhwOpl7cM5kbNS32E6JCIgES7XgEJvmLoqQ/w446-h289/16044488001_87d1488644_o.jpg" width="446" /></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"> (sumber: https://www.flickr.com/photos/axelrd/16044488001/in/photostream/)</td></tr></tbody></table></p><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: Calibri;">Dua tahun terakhir ini banyak bermunculan pusat perbelanjaan baru di Manokwari, hal ini sepertinya berlawanan dengan kondisi Indonesia yang ekonominya sedang hancur karena covid. <a href="https://www.omongcoro.com/search/label/manokwari" target="_blank">Manokwari</a> sedang gencar-gencarnya melakukan pembangunan di tengah pemulihan ekonomi Indonesia. Berikut Tiga mall yang saat ini terlihat besar dan kondang di kota Manokwari.</span></p><p class="MsoNormal"><b><span style="font-family: Calibri; font-size: 16pt;">Manokwari City Mall</span></b><b><span style="font-family: Calibri; font-size: 16pt;"><o:p></o:p></span></b></p><p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family: Calibri; mso-bidi-font-family: 'Times New Roman'; mso-fareast-font-family: SimSun; mso-spacerun: 'yes';">Dulu nama mall ini adalah Hadi, karna di dalamnya hanya ada supermarket Hadi saja. Selain supermarket tersebut mungkin hanya KFC saja yang ada di mall tersebut. Nama mall Hadi ini semakin gempar saat mereka melakukan ekspansi dengan membangun besar-besaran gedungnya menjadi pusat perbelanjaan yang memiliki bioskop. Dalam tulisan sebelumnya saya menyebut ini adalah mall pertama di Manokwari. Karena memang pusat perbelanjaan dengan beberapa lantai yang penuh dengan berbagai toko.</span><span style="font-family: Calibri; mso-bidi-font-family: 'Times New Roman'; mso-fareast-font-family: SimSun; mso-spacerun: 'yes';"><o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family: Calibri; mso-bidi-font-family: 'Times New Roman'; mso-fareast-font-family: SimSun; mso-spacerun: 'yes';">Selain itu, sudah saya singgung di awal bahwa ini adalah mall pertama yang memiliki bioskop. Di lantai paling atas <a href="https://www.omongcoro.com/2021/04/mal-pertama-di-manokwari.html">bioskop XXI</a> bertempat lengkap dengan penjual popcornnya. Hal ini yang menjadikan mall ini adalah nilai lebih dibanding kedua mall saingannya yang ada I kota kecil seperti Manokwari.</span><span style="font-family: Calibri; mso-bidi-font-family: 'Times New Roman'; mso-fareast-font-family: SimSun; mso-spacerun: 'yes';"><o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family: Calibri; mso-bidi-font-family: 'Times New Roman'; mso-fareast-font-family: SimSun; mso-spacerun: 'yes';">Selain bioskop ada beberapa merk warung nasional yang menyewa tempat di pusat perbelanjaan ini, terhitung saat tulisan ini di buat sudah ada <a href="https://www.google.com/maps/place/Bakso+Lapangan+Tembak+Senayan+Manokwari/@-0.8569527,134.0674053,15z/data=!4m6!3m5!1s0x2d540bc65594603d:0x8fa961a066a709c0!8m2!3d-0.8569527!4d134.0674053!16s%2Fg%2F11k3dr_6md?hl=id" target="_blank">Bakso Lapangan Tembak</a> dan <a href="https://www.google.com/maps/place/Solaria+-+Manokwari+City+Mall/@-0.8568296,134.0655647,17z/data=!3m1!4b1!4m6!3m5!1s0x2d540b662be36c77:0x2f8eaeac754b6e6b!8m2!3d-0.8568296!4d134.0677534!16s%2Fg%2F11pdt324r2?hl=id" target="_blank">Solaria</a> yang sudah bertempat di pusat perbelanjaan satu ini. Dan juga jangan melupakan KFC yang sudah beberapa tahun berdiri di gedung ini. Di mall ini juga sepertinya merupakan salah satu mall Manokwari yang menjual baju, sejenis Matahari tapi namanya Borobudur. Harganya mirip dengan Matahari, Ramayana dan pusat penjualan baju lainnya.</span><span style="font-family: Calibri; mso-bidi-font-family: 'Times New Roman'; mso-fareast-font-family: SimSun; mso-spacerun: 'yes';"><o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family: Calibri; mso-bidi-font-family: 'Times New Roman'; mso-fareast-font-family: SimSun; mso-spacerun: 'yes';">Fasilitas lainnya juga terbilang cukup lengkap, seperti mushola, foodcourt, ATM center, dan Toilet. Sepertinya pusat perbelanjaan yang paling proper memang hanya di sini, maka dari itu sering diadakan kegiatan pameran dan kegiatan perlombaan lain di hall tengah <a href="https://www.instagram.com/manokwaricitymall/">Manokwari City Mall</a> ini.</span><span style="font-family: Calibri; mso-bidi-font-family: 'Times New Roman'; mso-fareast-font-family: SimSun; mso-spacerun: 'yes';"><o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal"><b><span style="font-family: Calibri; font-size: 16pt;">Orchid (Haji Bauw)</span></b><b><span style="font-family: Calibri; font-size: 16pt;"><o:p></o:p></span></b></p><p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family: Calibri; mso-bidi-font-family: 'Times New Roman'; mso-fareast-font-family: SimSun; mso-spacerun: 'yes';">Jika berbicara Orchid, warga manokwari pasti sudah familiar dengan supermarket serba lengkap di jalan merdeka. Namun yang saya maksut dalam tulisan ini adalah <a href="https://linktr.ee/orchidmanokwari">Orchid</a> baru yang berada di samping perempatan haji Bauw wosi. Di sini saya sebut sebagai mall berbeda dengan Orchid jalan merdeka karena di sini lebih lengkap. Selain pilihan produknya, di Orchid ini juga lengkap dengan kafe dan tempat makannya. Foodcourtnya juga ada di lantai atas.</span><span style="font-family: Calibri; mso-bidi-font-family: 'Times New Roman'; mso-fareast-font-family: SimSun; mso-spacerun: 'yes';"><o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family: Calibri; mso-bidi-font-family: 'Times New Roman'; mso-fareast-font-family: SimSun; mso-spacerun: 'yes';">Memang di Orchid ini tidak ada gerai baju seperti di <a href="https://orchid-swalayan-wosi.business.site/?utm_source=gmb&utm_medium=referral">Orchid jalan merdeka</a>. Mungkin agar bagi-bagi fokus. Di Orchid ini lengkap dengan perabot rumah tangga, barang pecah belah dan produk-produk kemasan lain seperti hanya di supermarket lainnya. Kelebihan di Orchid ini dibanding kedua pusat perbelanjaan lainnya adalah jalan kakinya tidak terlalu jauh. Jika kita cari produk tapi malas untuk berjalan jauh, sepertinya Orchid ini adalah pilihan utama. Setelah parkiran, kita naik sedikit sudah di supermarket.</span><span style="font-family: Calibri; mso-bidi-font-family: 'Times New Roman'; mso-fareast-font-family: SimSun; mso-spacerun: 'yes';"><o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal"><span style="font-family: Calibri; mso-bidi-font-family: 'Times New Roman'; mso-fareast-font-family: SimSun; mso-spacerun: 'yes';"> </span></p><p class="MsoNormal"><b><span style="font-family: Calibri; font-size: 16pt;">Kalawai Mart</span></b><b><span style="font-family: Calibri; font-size: 16pt;"><o:p></o:p></span></b></p><p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family: Calibri; mso-bidi-font-family: 'Times New Roman'; mso-fareast-font-family: SimSun; mso-spacerun: 'yes';">Konsep <a href="https://www.instagram.com/kalawaimart/">Kalawai Mart</a> ini seperti supermarket besar dan ada foodcourtnya. Sejenis Carefour yang menyediakan berbagai kebutuhan namun dengan konsep dalam satu gedung besar. Pusat perbelanjaan yang berada di Jl. Esau sesa (atau sering disebut jalan baru) tepatnya di samping pom bensin jalan baru ini menurut saya cocok untuk belanja bulanan.</span><span style="font-family: Calibri; mso-bidi-font-family: 'Times New Roman'; mso-fareast-font-family: SimSun; mso-spacerun: 'yes';"><o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family: Calibri; mso-bidi-font-family: 'Times New Roman'; mso-fareast-font-family: SimSun; mso-spacerun: 'yes';">Yang perlu menjadi sorotan adalah jika para pembaca memiliki bayi. Di mall ini kebutuhan bayi cukup lengkap dibanding kedua saingannya. Berbagai merk diapers ada di supermarket ini, bahkan merk <a href="https://www.pampers.com/en-us">Pampers</a> juga ada di sini. Mulai dari yang eksklusif hingga yang murah tersedia dengan ukuran dan merk beragam. Maka dari itu saya merekomendasikan mall ini khusus untuk mereka yang memiliki bayi. Agar lebih nyaman dan murah dalam berbelanja kebutuhan anak.</span><span style="font-family: Calibri; mso-bidi-font-family: 'Times New Roman'; mso-fareast-font-family: SimSun; mso-spacerun: 'yes';"><o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family: Calibri; mso-bidi-font-family: 'Times New Roman'; mso-fareast-font-family: SimSun; mso-spacerun: 'yes';">Meskipun mall ini satu perusahaan dengan <a href="https://www.google.com/search?q=umega&oq=umega&aqs=chrome..69i57j46i175i199i512j0i10i512l2j0i10i433i512j46i10i131i433i512j0i10i131i433i512j0i10i512j0i10i433i512l2.6361j0j4&sourceid=chrome&ie=UTF-8&tbs=lf:1,lf_ui:3&tbm=lcl&sxsrf=AJOqlzVs6ja3w_BOhW-xE51EXckIVsLOIg:1679624420521&rflfq=1&num=10&rldimm=11987935414881289006&lqi=CgV1bWVnYUji1ZnqzI-AgAhaDxAAGAAiBXVtZWdhMgJpZJIBEWNvbnZlbmllbmNlX3N0b3JlqgEjEAEyHxABIhuLC8S4CRO_g2KWSrvC5cAoDhp8rknA_gz1vWQ&ved=2ahUKEwiUu8PHwPP9AhXhTWwGHYCSBWoQvS56BAgNEAE&sa=X&rlst=f#rlfi=hd:;si:11987935414881289006,l,CgV1bWVnYUji1ZnqzI-AgAhaDxAAGAAiBXVtZWdhMgJpZJIBEWNvbnZlbmllbmNlX3N0b3JlqgEjEAEyHxABIhuLC8S4CRO_g2KWSrvC5cAoDhp8rknA_gz1vWQ;mv:[[-0.8310409,134.0719409],[-0.8936004,134.0429651]];tbs:lrf:!2m4!1e17!4m2!17m1!1e2,lf:1">Umega (yang di depan Manokwari City Mall)</a>, tapi tidak serta merta apa yang ada di Umega ada di Kalawai. Mungkin sekali lagi untuk diversifikasi pasar saja. Sehingga pembeli tidak hanya terfokus di Mall besar. Tapi cukup </span><i><span style="font-family: Calibri;">worthed</span></i><span style="font-family: Calibri;"> jika dijadikan wisata belanja bagi warga Manokwari yang berdomisili di sekitaran Sowi, Arfai sampai Maruni.</span><span style="font-family: Calibri;"><o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal"><span style="font-family: Calibri; mso-bidi-font-family: 'Times New Roman'; mso-fareast-font-family: SimSun; mso-spacerun: 'yes';"> </span></p><p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family: Calibri; mso-bidi-font-family: 'Times New Roman'; mso-fareast-font-family: SimSun; mso-spacerun: 'yes';">Sekian review saya untuk ketiga pusat perbelanjaan yang ada di Manokwari. Harapannya dengan adanya pusat perbelanjaan ini tetap memiliki variasi dalam wisata belanja dan tidak sampai mematikan toko kecil. Untuk kota sekecil ini sepertinya sudah cukup tiga pusat pebelanjaan ini saja. Toh pusat perbelanjaan hanya untuk sekedar wisata belanja, tanpa meminggirkan penjual-penjual kecil yang saat ini dapat mewakili Indomaret dan Alfamart.</span><span style="font-family: Calibri; mso-bidi-font-family: 'Times New Roman'; mso-fareast-font-family: SimSun; mso-spacerun: 'yes';"><o:p></o:p></span></p>Pungkas nurrohmanhttp://www.blogger.com/profile/08912097388643087179noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2905106881108861289.post-19711830497165470082022-12-18T18:19:00.004-08:002022-12-18T18:19:32.044-08:00Ilmu Baru dari Workshop Personal Finansial<p><span style="font-family: Arial; font-size: 11pt; white-space: pre-wrap;">Hari rabu kemarin saya mengikuti zoom perencanaan keuangan yang dipersembahkan oleh abisgajian. Saya tertarik mengikuti acara ini karena rasa penasaran tentang materi yang disampaikan yaitu perencanaan keuangan menuju resesi 2023 dan memilih instrumen keuangan yang tepat. Jujur saya sebelumnya belum pernah mengikuti pembelajaran sejenis, apalagi audiensnya setipe dengan saya yaitu pegawai penerima gaji bulanan. Jadi tujuan dalam berinvestasi dan mengatur keuangan lebih ke arah untuk mengamankan harta dari gerusan-gerusan bunga ataupun penipuan investasi.</span></p><span id="docs-internal-guid-75d3950f-7fff-6191-a967-a5b17b26ca70"><p dir="ltr" style="line-height: 1.38; margin-bottom: 0pt; margin-top: 0pt;"><table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhL2g66hdOnt9ysmUrOVsgZA5Kr4SyJsg7jrL2kunI3mK-1leYKQaGkcza6o2amjFs4puB4_xZQI7VEz5688tW5LjPdv0bIRolB_qGoO3z7Xbhzq8BhVmM4tT1DQ-yOZlZU4GVUZU_i7794_gr8LoISf6cNuYcB3PD5wwpZk8I74tvMP5FtS6hCd36z6Q/s719/Blueprint%20of%20your%20money.jpeg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="435" data-original-width="719" height="194" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhL2g66hdOnt9ysmUrOVsgZA5Kr4SyJsg7jrL2kunI3mK-1leYKQaGkcza6o2amjFs4puB4_xZQI7VEz5688tW5LjPdv0bIRolB_qGoO3z7Xbhzq8BhVmM4tT1DQ-yOZlZU4GVUZU_i7794_gr8LoISf6cNuYcB3PD5wwpZk8I74tvMP5FtS6hCd36z6Q/s320/Blueprint%20of%20your%20money.jpeg" width="320" /></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Blueprint of your money by <a href="http://qmfinancial.com">qmfinancial.com</a></td></tr></tbody></table><br /><span style="font-family: Arial; font-size: 11pt; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;"><br /></span></p><p dir="ltr" style="line-height: 1.38; margin-bottom: 0pt; margin-top: 0pt;"><span style="font-family: Arial; font-size: 11pt; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;">Singkat cerita masuklah saya ke zoom dengan ratusan audiens dan mendengarkan materi perencanaan keuangan oleh mbak Ligwina Hananto yang twitternya sudah saya </span><span style="font-family: Arial; font-size: 11pt; font-style: italic; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;">follow</span><span style="font-family: Arial; font-size: 11pt; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;"> dari dahulu. Materi disampaikan dengan santai, semacam melihat talkshow biasa namun sesekali ada </span><span style="font-family: Arial; font-size: 11pt; font-style: italic; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;">slide</span><span style="font-family: Arial; font-size: 11pt; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;"> presentasi. Pembicaraan dimulai dengan menilik kembali resesi 2023. Terkesan memberikan ketenangan, karena sebelum-sebelumnya sudah resesi dan resesi saat ini tidak semenakutkan itu. Yang disampaikan dalam materi kali ini berbeda dengan yang digembar-gemborkan di media sosial.</span></p><p dir="ltr" style="line-height: 1.38; margin-bottom: 0pt; margin-top: 0pt;"><span style="font-family: Arial; font-size: 11pt; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;">Setelah memberikan ketenangan dengan berbagai data, dilanjut dengan materi perencanaan keuangan. Dimulai dengan "</span><span style="font-family: Arial; font-size: 11pt; font-style: italic; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;">blueprint of your money"</span><span style="font-family: Arial; font-size: 11pt; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;">, materi ini ditujukan untuk yang tidak tahu harus memulai dari mana dalam hal perencanaan keuangan. Langkah-langkah yang harus dilakukan adalah </span><span style="font-family: Arial; font-size: 11pt; font-style: italic; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;">financial check-up, financial plan, </span><span style="font-family: Arial; font-size: 11pt; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;">proteksi, akses dana darurat, dan terakhir aset aktif. Inti dari blueprint ini adalah harus memetakan dahulu posisi keuangan kita bagaimana. Jumlah harta berapa, jumlah hutang berapa. Setelah memetakan kondisi keuangan berlanjut dengan perkiraan keuangan kita kedepannya bagaimana. Tentu dengan mempertimbangkan adanya proteksi (berupa asuransi) dan dana darurat dahulu. Kemudian baru memikirkan tujuan keuangan, jika punya harta mau diapakan dan lain sebagainya.</span></p><p dir="ltr" style="line-height: 1.38; margin-bottom: 0pt; margin-top: 0pt;"><span style="font-family: Arial; font-size: 11pt; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;">Dari presentasi yang semi diskusi tersebut, saya baru sadari bahwa saya belum melakukan pemetaan posisi keuangan sama sekali dan sudah melakukan rencana keuangan. Ini yang membuat saya tidak dapat melakukan evaluasi terhadap posisi keuangan diri saya sendiri. </span></p><p dir="ltr" style="line-height: 1.38; margin-bottom: 0pt; margin-top: 0pt;"><span style="font-family: Arial; font-size: 11pt; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;">Setelah talk show tersebut berlanjut ke materi yang disampaikan oleh mbak prita. Materi ini juga tak kalah menarik. Karena mbak Prita memaparkan bagaimana seharusnya berinvestasi dalam perspektif orang kantoran. Materi seperti ini yang susah didapatkan, karena kalau mengikuti materi tentang investasi biasanya dalam perspektif yang </span><span style="font-family: Arial; font-size: 11pt; font-style: italic; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;">random</span><span style="font-family: Arial; font-size: 11pt; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;"> dan titik tekannya adalah bagaimana cara mendapatkan imbal hasil dari investasi. Nah ini yang kadang bahaya. Karena kita sendiri berinvestasi tidak tahu tujuan investasi tersebut untuk apa. Kalau ditarik ke materi sebelumnya bisa dikatakan, belum ada rencana keuangan. Jadi kita hanya berpatokan pada imbal hasil investasi saja, tanpa tahu investasi beserta imbal hasilnya itu akan dipergunakan untuk apa.</span></p><p dir="ltr" style="line-height: 1.38; margin-bottom: 0pt; margin-top: 0pt;"><span style="font-family: Arial; font-size: 11pt; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;">Mbak Prita memberikan presentasi dengan memberikan pengukuran terhadap kebebasan finansial peserta. Dengan memberikan jenjang kebebasan finansial, peserta dapat mengukur sendiri seberapa bebas kah peserta yang mengikuti pelatihan ini. Setelah memberikan pengukuran, mbak Prita memberikan paparan sudut pandang yang seharusnya dimiliki oleh investor penerima gaji bulanan. Seperti yang saya tulis sebelumnya, sudut pandang yang baik adalah menentukan tujuan investasi. Tujuan investasi ini tidak hanya sebatas tujuan untuk apa uang investasinya, tapi juga batasan nominal. </span></p><p dir="ltr" style="line-height: 1.38; margin-bottom: 0pt; margin-top: 0pt;"><span style="font-family: Arial; font-size: 11pt; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;">Seperti contohnya membeli saham, jika memakai sudut pandang pegawai yang mendapat gaji bulanan harusnya memiliki patokan emiten yang dibeli adalah emiten yang harganya stabil. Tidak cepat naik dan turun. Karena kita memiliki pekerjaan yang menjadi sumber penghasilan, otomatis tidak bisa memantau pergerakan harga saham secara terus menerus. Dan juga tujuannya membeli saham hanya untuk jangka panjang (10 tahun ke atas). Tidak membeli jika ada kenaikan langsung dijual seperti halnya </span><span style="font-family: Arial; font-size: 11pt; font-style: italic; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;">trader</span><span style="font-family: Arial; font-size: 11pt; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;">. Ini juga </span><span style="font-family: Arial; font-size: 11pt; font-style: italic; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;">inside</span><span style="font-family: Arial; font-size: 11pt; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;"> baru yang saya dapat dari materi ini. Dalam pelatihan investasi sebelumnya, saya tidak mendapatkan ilmu ini. Karena memang target audiensnya tidak terfokus seperti saat ini. </span></p><p dir="ltr" style="line-height: 1.38; margin-bottom: 0pt; margin-top: 0pt;"><span style="font-family: Arial; font-size: 11pt; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;">Alhasil banyak ilmu baru yang saya dapat dari acara yang berlangsung 4 jam ini. Saya mulai penasaran sebenarnya abisgajian ini siapa, dan usaha mereka apa. Untuk mengobati rasa penasaran tersebut, saya mulai mendaftar dan masuk ke websitenya. Ternyata <a href="http://abisgajian.id" target="_blank">abisgajian</a> ini semacam website literasi keuangan yang dimiliki bank mandiri. Selain dapat mempelajari produk bank mandiri, abisgajian ini juga dapat memberikan sebagian servis yang dimiliki bank mandiri, seperti KPR, kredit kendaraan bermotor, dan berbagai fasilitas pinjaman lainnya. Yang saya apresiasi dari abisgajian ini adalah literasi digitalnya. Jadi memberikan edukasi terhadap pelanggan, sebelum menawarkan berbagai produk pinjaman. Sehingga pelanggan yang ditawarkan produk pinjaman memiliki pengetahuan terhadap pinjaman ataupun cara mengatur uang tersebut. </span></p><div><span style="font-family: Arial; font-size: 11pt; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;"><br /></span></div></span>Pungkas nurrohmanhttp://www.blogger.com/profile/08912097388643087179noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2905106881108861289.post-80715624981036758182022-09-20T23:04:00.002-07:002022-09-20T23:12:05.272-07:00Beban yang Brak-Bruk<p> <table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhZIcC-Tm0NOxbI7lSjLEZDTjU3oUbxfea6tdJj2Q3t1_Nt01BmGPKFjVOPBSHfjcCis8M3LiEtbgbh-MDRE3xVCZDH1bD1u3FMA2xr_aIH1pEWwTcBpwaHeXaDgIkL4JY2wtjJ_6nqB1-KMYjROX8tKdFx58fSylgIp57EYkWFajN67GKbZcopIAT1GA/s2560/1663740362925.jpeg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="2560" data-original-width="1920" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhZIcC-Tm0NOxbI7lSjLEZDTjU3oUbxfea6tdJj2Q3t1_Nt01BmGPKFjVOPBSHfjcCis8M3LiEtbgbh-MDRE3xVCZDH1bD1u3FMA2xr_aIH1pEWwTcBpwaHeXaDgIkL4JY2wtjJ_6nqB1-KMYjROX8tKdFx58fSylgIp57EYkWFajN67GKbZcopIAT1GA/s320/1663740362925.jpeg" width="240" /></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Dalam Rangka Ospek</td></tr></tbody></table><br /></p><p style="line-height: 100%; margin-bottom: 0in;"><span style="font-size: medium;">
Beberapa hari ini saya sudah mulai sibuk tidak keruan. Selain
mengurus anak saya yang baru seumur jagung, saya juga mengurus
komunitas dan juga ditambah lagi daftar kuliah. Saya kira semua itu
dapat teratasi dengan baik dan bebannya tidak terlalu besar, tapi
perkiraan saya salah. Bebannya lumayan berat dan pada artikel kali
ini saya akan mengungkap beban saya yang saya tanggung beberapa
minggu terakhir itu.</span></p><h3 style="line-height: 100%; margin-bottom: 0in; text-align: left;"><p style="line-height: 100%; margin-bottom: 0in;">
<b>Mengurus Anak Seumur Jagung</b></p><p style="text-align: left;"></p><p style="line-height: 100%; margin-bottom: 0in;"><span style="font-weight: normal;"><span style="font-size: medium;">
Namanya juga bayi, pasti akan repot untuk mengurusnya. Bukan
bermaksut berkeluh kesah, tapi faktanya memang sunguh repot. Meskipun
menikmati dalam kesibukan ini cukup menguras waktu dan tenaga. Mulai
dari mengurusi pakaiannya, bergantian <i>shift</i></span><span style="font-style: normal;"><span style="font-size: medium;">
jaga dengan istri dan setumpuk urusan rumah tangga lainnya. Tanpa
disadari karena sangat menikmati dalam urusan yang satu ini, kerap
saya baru sadar waktu berjalan begitu cepat. Patokan waktu saya
biasanya pada jadwal menerima gaji dan saat ini patokan waktunya
bertambah menjadi jadwal posyandu anak</span><span style="font-size: small;">.</span></span></span></p></h3><h3 style="text-align: left;"><p style="line-height: 100%; margin-bottom: 0in;">
<b><span style="font-style: normal;">Mengurus Komunitas Wikimedia Manokwari</span></b></p><p style="line-height: 100%; margin-bottom: 0in; text-align: left;">
<span style="font-weight: normal;"><span style="font-size: medium;"><span style="font-style: normal;">Sedikit bercerita tentang komunitas.
Sebelumnya yang sudah <a href="http://www.omongcoro.com/2022/06/saya-melakukan-ini-saat-bolos-menulis.html" target="_blank">saya ceritakan</a>, akhir-akhir ini saya cukup
menggandrungi berbagai proyek wikimedia (termasuk Wikipedia). Dan
saya berupaya untuk membantu wikimedia ini dengan mendirikan
komunitas </span><span style="font-style: normal;">di Manokwari.
Tujuan saya sesederhana mengenalkan Papua dan wikimedia. Karena
seperti yang kita ketahui sekarang, berbagai artikel <a href="http://wikipedia.org" target="_blank">Wikipedia</a>
menjadi rujukan. Betapa terbantunya dunia jika berbagai pengetahuan
tentang papua menghiasi berbagai proyek Wikimedia.</span></span></span></p>
<p style="line-height: 100%; margin-bottom: 0in; text-align: left;"><span style="font-style: normal; font-weight: normal;"><span style="font-size: medium;">Sebetulnya
komunitas ini merupakan program dari wikimedia Indonesia, yang
diperuntukkan kepada kumpulan kontributor pada proyek <a href="http://wikimedia.org" target="_blank">wikimedia</a>.
Namun saya dengan nekatnya mengajak orang sekeliling untuk bergabung
di Komunitas, tanpa mereka tahu berbagai proyek wikimedia. Jadi tugas
komunitas bertambah, yang awalnya hanya mewadahi para kontributor,
jadi bertambah dengan melakukan edukasi dan mengajak orang lain untuk
berkontribusi di Wikimedia.</span></span></p>
<p style="line-height: 100%; margin-bottom: 0in; text-align: left;"><span style="font-style: normal; font-weight: normal;"><span style="font-size: medium;">Karakter
Wikimedia ini seperti organisasi kesukarelawanan lainnya, tidak ada
benefit langsung yang ditawarkan kepada kontributornya. Nah ini yang
menjadi berat, karena orang yang diajak pasti akan bertanya mereka
mendapat apa. Jika tidak memiliki keinginan untuk mempublikasikan
Papua pasti akan enggan untuk diajak bergabung.</span></span></p><p style="line-height: 100%; margin-bottom: 0in;">
<b>Daftar Kuliah</b></p><p style="text-align: left;"></p><p style="font-weight: normal; line-height: 100%; margin-bottom: 0in;">
<span style="font-size: medium;"><span style="font-style: normal;">Meskipun saya bekerja di
Universitas, ternyata tidak mudah juga untuk bekerja sambil kuliah.
Selain pengaturan jadwal untuk bekerja dan kuliah, ternyata ada juga
berbagai faktor yang luput dari perkiraan. Mulai dari dosen yang
</span><i>killer</i><span style="font-style: normal;">, jam kuliah
yang sering kali molor, dan tugas yang lumayan menumpuk. Berbagai
faktor yang tidak terprediksi ini yang membuat emosi dan saya
memutuskan untuk tidak melanjutkan kuliah. Meskipun sebelumnya saya
mengikuti masa orinentasi alias ospek. Saya memilih untuk berhenti
ditengah jalan </span><span style="font-style: normal;">dan tidak
melanjutkannya.</span></span></p>
<p style="font-weight: normal; line-height: 100%; margin-bottom: 0in;">
<span style="font-size: small;"><br />
</span></p>
<p style="font-weight: normal; line-height: 100%; margin-bottom: 0in;">
<span style="font-size: medium;"><span style="font-style: normal;">Ternyata ketiga hal tersebut tidak
semudah yang difikirkan, mungkin jika berjalan satu persatu akan
lebih fokus, </span><i>lha </i><span style="font-style: normal;">ini
jalannya keroyokan. Jadinya malah kurang fokus dan cenderung bebannya
menumpuk jadi satu dan menimpa langsung dipunggung. Kata teman
kantor, “mirip cicak yang tertimpa papan”. Langsung </span><i>bruk</i><span style="font-style: normal;">
tanpa bisa melawan. Ini dapat menjadi pelajaran berharga saya yang
kini sudah menyandang gelar bapaknya Umar. Jika mengambil peran harus
dipertimbangkan mampu atau tidak. Jika tidak mampu, tidak perlu
terburu-buru, masih bisa tertunda.</span></span></p>
<p style="font-weight: normal; line-height: 100%; margin-bottom: 0in;"><span style="font-size: medium;"><span>Dari ketiga kesibukan tersebut saya
memilih untuk meng-</span><i>amputasi</i><span>
kuliah, karena tidak ada risiko sama sekali. Paling hanya rugi uang
SPP yang hanya 2,5 juta saja. Pasti dapat tertutup dengan uang
lainnya. Sementara segini dulu blog kali ini. Memang hanya berisi
ocehan paripurna dari saya yang tidak sempurna. Semoga bisa rutin
lagi mengoceh di blog ini, sayang jika tidak terpakai saya bayar
domen setahun sekali. Sekian.</span></span></p><br /><p></p></h3><p></p>Pungkas nurrohmanhttp://www.blogger.com/profile/08912097388643087179noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2905106881108861289.post-14838209542711800302022-06-19T00:44:00.004-07:002022-06-19T01:00:46.965-07:00Saya Melakukan Ini Saat Bolos Menulis Selama 6 Bulan<p> <table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEimyA-4kvmgWJ951Wujp1Rgc2Xz0dRAE6MrDvAt3hWSLpK_f4XIzF1kCShoHliTfE3jxPgHlcKDx7Nvl9MP0Fv3ttMlFB9AFfA3ui6tB3Ig7Xyo9R7GB147al6XbDTaSbnN6LCQZZZIkF-6A54T77OvDJRH0Tz1Wt3PmUZvG0yTBBc3HYf9YJAUxG3NCg/s4160/Hadiah%20dari%20menekuni%20wikimedia.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="4160" data-original-width="3120" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEimyA-4kvmgWJ951Wujp1Rgc2Xz0dRAE6MrDvAt3hWSLpK_f4XIzF1kCShoHliTfE3jxPgHlcKDx7Nvl9MP0Fv3ttMlFB9AFfA3ui6tB3Ig7Xyo9R7GB147al6XbDTaSbnN6LCQZZZIkF-6A54T77OvDJRH0Tz1Wt3PmUZvG0yTBBc3HYf9YJAUxG3NCg/s320/Hadiah%20dari%20menekuni%20wikimedia.jpg" width="240" /></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><span style="font-size: x-small;">hadiah karena menekuni proyek wikimedia</span></td></tr></tbody></table><br /></p><p style="line-height: 100%; margin-bottom: 0in;">
Selama tidak membuat tulisan di blog ini mulai bulan januari kemarin
saya mengalami berbagai hal menarik. Mungkin setelah beberapa bulan
tidak menulis, saya ingin mengawali tulisan saya dengan menceritakan
berbagai hal menarik tersebut.</p>
<p style="line-height: 100%; margin-bottom: 0in;">Sesaat sebelum saya
<a href="https://www.omongcoro.com/2022/01/bolos-ngeblog.html" target="_blank">bolos menulis</a>, saya lumayan tekun untuk urun daya dalam proyek-proyek
wikimedia. Mari saya kenalkan wikimedia itu apa. Wikimedia adalah
organisasi yang menaungi Wikipedia dan berbagai proyek sejenis, untuk
menyediakan akses pendidikan secara gratis. Dengan motonya
“membebaskan ilmu pengetahuan” wikimedia menginisiasi proyek yang
cukup rumit untuk saya jelaskan satu persatu.</p>
<p style="line-height: 100%; margin-bottom: 0in;">Selama saya bolos
menulis, saya memfokuskan diri di salah dua proyek <a href="https://www.wikimedia.org/" target="_blank">Wikimedia</a>
tersebut, Wikidata dan Wikisource. <a href="http://wikidata.org" target="_blank">Wikidata</a> ini adalah <i>platform</i>
<span style="font-style: normal;">yang menyediakan dan mengumpulkan
data terstruktur agar lebih mudah diakses. Sedangkan <a href="http://wikisource.org" target="_blank">Wikisource</a>
adalah proyek wiki yang diharapkan menjadi perpustakaan yang
membebaskan pengunjungnya membaca dengan nyaman dan gratis. Salah
satu pekerjaan yang dapat dilakukan adalah memasukkan file </span><i>scan
</i><span style="font-style: normal;">dan melakukan penulisan ulang
agar mudah terbaca.</span></p>
<p style="line-height: 100%; margin-bottom: 0in;"><span style="font-style: normal;">Kedua
proyek tersebut saya kerjakan minimal seminggu sekali untuk
mengetahui lebih dalam kontribusi apa yang bisa diberikan untuk
</span><span style="font-style: normal;">sekitar. Karena dengan moto
membebaskan pengetahuan rasanya ada yang kurang jika kita tidak
melibatkan diri. </span><span style="font-style: normal;">Setidaknya
hanya meramaikan dan pura-pura sudah berkontribusi kepada </span><i>society</i><span style="font-style: normal;">
saja sudah bisa dianggap melakukan amal baik.</span></p>
<p style="line-height: 100%; margin-bottom: 0in;"><span style="font-style: normal;">Selain
mengerjakan proyek wikimedia tersebut, kemarin saya juga melakukan
pengajuan komunitas Manokwari untuk Wikimedia. Awalnya saya melihat
ada sumberdaya yang cukup untuk berkontribusi di proyek-proyek
wikimedia. Alhasil saya memberanikan untuk mengajukan acara kepada
komunitas internasional untuk pengenalan proyek-proyek yang saya
kerjakan tersebut. Acara sudah terlaksana dengan lancar, kini tinggal
membuat laporan pasca acara saja.</span></p>
<p style="line-height: 100%; margin-bottom: 0in;"><span style="font-style: normal;">Setidaknya
dengan mengadakan acara seperti ini, saya sudah membantu menjadi
jembatan untuk mengenalkan Manokwari kepada Wikimedia. Siapa tau dari
berbagai proyek Wikimedia ini dapat menjadi </span><i>tools</i><span style="font-style: normal;">
atas </span><i>problem</i><span style="font-style: normal;"> yang ada
di Papua. </span><span style="font-style: normal;">Atau sebagai
publikasi Papua di ranah Nasional maupun Internasional.</span></p>
<p style="line-height: 100%; margin-bottom: 0in;"><span style="font-style: normal;">Selain
bergelut dengan Wikimedia, selama bolos menulis kemarin saya juga
sibuk untuk menyambut kelahiran anak pertama. Ternyata lumayan
emnguras energi juga dalam mempersiapkan kelahiran anak ini. Karena
kami berada di Manokwari dan ingin melakukan persalinan di Jawa, jadi
banyak sekali persiapan yang harus disiapkan jauh-jauh hari. Mulai
dari persiapan istri untuk pulang hingga persiapan kepulangan saya
sendiri, dimana hanya mendapat ijin pulang selama satu bulan saja.</span></p><p style="line-height: 100%; margin-bottom: 0in;"><table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgR_v5uovoQidOMXWw7swaJY1-_rMCLRbC_SllG4odSeLLYdYRbSxpfhOt-FER7KEdf80GzCb0KahjE2mlaYtqYXWfY_myipIn27bPSeflqeNkufCf8PQAmIEOceBHEnyP2is-s5SYteHTjp1SMlXv2TCyIhh4Q8v54BDurSUNXEi5eRRJbFmrF_NCFUA/s3264/Hadiah%20dari%20melewati%20ujian%20bersama%20istri.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="3264" data-original-width="2448" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgR_v5uovoQidOMXWw7swaJY1-_rMCLRbC_SllG4odSeLLYdYRbSxpfhOt-FER7KEdf80GzCb0KahjE2mlaYtqYXWfY_myipIn27bPSeflqeNkufCf8PQAmIEOceBHEnyP2is-s5SYteHTjp1SMlXv2TCyIhh4Q8v54BDurSUNXEi5eRRJbFmrF_NCFUA/s320/Hadiah%20dari%20melewati%20ujian%20bersama%20istri.jpg" width="240" /></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><span style="font-size: x-small;">Hadiah melewati ujian bersama istri</span></td></tr></tbody></table><br /></p><p style="line-height: 100%; margin-bottom: 0in;">Selama
persalinan juga tidak kalah menegangkan, karena istri saya yang tidak
memiliki riwayat asma. Tiba-tiba saat masuk usia kehamilan 38 minggu
mengalami sesak nafas hebat. Mulai jam 1 malam tidak dapat tidur
karena sesak nafas yang diidap. Padahal sehari sebelumnya kami
kontrol ke puskesmas dinyatakan normal.</p>
<p style="line-height: 100%; margin-bottom: 0in;"><span style="font-style: normal;">Setelah
pagi hari saya ajaklah istri ke puskesmas untuk memeriksakan asmanya
tersebut. Dari puskesmas kami disarankan untuk ke rumah sakit saja,
karena jika ibunya sesak otomatis bayi yang ada di dalam perut juga
kekurangan nafas. Jadilah saya panik dan menuju ke puskesmas yang
kami incar sebagai tempat bersalin. Dari rumah sakit ini pun kami
dirujuk kembali ke rumah sakit yang lebih besar karena istri saya
termasuk dalam kondisi kritis dan alat di rumah sakit tersebut tidak
memungkinkan untuk menanganinya.</span></p>
<p style="line-height: 100%; margin-bottom: 0in;"><span style="font-style: normal;">Di
rumah sakit yang lebih besar ini istri langsung dilakukan tindakan
seperti di rumah sakit awal, yaitu dilakukan terapi nebul. Ternyata
sesaknya masih berlanjut. </span><span style="font-style: normal;">Dan
disarankan untuk operasi sesar karena disimpulkan istri saya mengidap
keracunan kehamilan.</span></p>
<p style="line-height: 100%; margin-bottom: 0in;"><span style="font-style: normal;">Setelah
operasi sesar ternyata tidak cukup disana, setelah itu istri harus
memakai ventilator untuk bantuan nafas. Berbagai alat sudah menempel
di tubuh istri saya dan dalam keadaan belum sadarkan diri. Di sini
saya mulai nge-</span><i>drop</i><span style="font-style: normal;">.
Bagi saya yang tidak pernah ditangani di rumah sakit dan melihat
istri ditangani dengan beragai alat yang dimasukkan di tubuhnya, saya
merasa miris, ngeri, dan tidak tega.</span></p>
<p style="line-height: 100%; margin-bottom: 0in;"><span style="font-style: normal;">Kondisi
ini berlangsung selama 4 hari, istri saya tidak memiliki kesempatan
untuk melihat anaknya sendiri selama di rumah sakit. Hingga 7 hari di
rumah sakit dan bidan mempersilahkan untuk pulang. Nah sekarang yang
membuat saya bergetar, apakah ini semua akan ditangani BPJS secara
keseluruhan? Dengan gemetar saya menuju ke kasir untuk mengurus
pembayaran sebelum kepulangan istri. Dan alhamdulilahnya semua
ditan</span><span style="font-style: normal;">ggung BPJS, tagihan yang
seharusnya 28 juta itu ditanggung <a href="https://bpjs-kesehatan.go.id/bpjs/" target="_blank">BPJS</a> semua.</span></p>
<p style="line-height: 100%; margin-bottom: 0in;"><span style="font-style: normal;">Kini
semuanya sudah mulai stabil dan saya mulai gatal untuk menuliskan ini
semua di blog, semoga kedepannya saya dapat mencurahkan apa yang ada
di otak menjadi tulisan secara rutin. Selamat menikmati blog yang
cukup amburadul dan gado-gado ini.</span></p>Pungkas nurrohmanhttp://www.blogger.com/profile/08912097388643087179noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2905106881108861289.post-28362313651934705872022-01-16T00:20:00.001-08:002022-01-16T00:23:18.662-08:00Kolam Renang di Manokwari<div dir="ltr" id="docs-internal-guid-8129b88c-7fff-b3a6-b0ae-03b8660d9c71" style="line-height: 1.38; margin-bottom: 0pt; margin-top: 0pt; text-align: justify;">
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhRzmwi7XN0-aRA712M4QZCq8cJiefy13ahHhrVWtU2Q-VPODgIeOXjIsuyYOLmPwi7oA8a4-sXLL-alrc08AVaQkuzLMkLV95XIiFHfD1ZwH9FkjDFOnLvBQH4PDK6eXgolDxfr1HBKdA-/s1600/architecture-beach-blue-261101.jpg" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img alt="3 kolam renang untuk umum" border="0" data-original-height="897" data-original-width="1600" height="223" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhRzmwi7XN0-aRA712M4QZCq8cJiefy13ahHhrVWtU2Q-VPODgIeOXjIsuyYOLmPwi7oA8a4-sXLL-alrc08AVaQkuzLMkLV95XIiFHfD1ZwH9FkjDFOnLvBQH4PDK6eXgolDxfr1HBKdA-/s400/architecture-beach-blue-261101.jpg" title="Kolam renang di Manokwari" width="400" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Gambar ilustrasi<br />(Oleh: pixabay - pexels.com)</td></tr>
</tbody></table>
<span style="font-family: "arial"; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;"><br /></span>
<span style="font-family: "arial"; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;">Berenang merupakan hal yang sangat mengasyikkan. Meskipun Manokwari terletak di dekat pantai, rasanya kurang </span><span style="font-family: "arial"; font-style: italic; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;">enjoy</span><span style="font-family: "arial"; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;"> bila berenang di laut lepas. Apalagi yang biasa berenang di air tawar, pasti mata akan sangat pedas bila berenang di air laut. Selain itu, warga sekitar Manokwari juga biasa berenang di laut, jadi sangat susah untuk menemukan bila bertanya ke mereka. Maka dari itu saya ingin menunjukkan beberapa tempat kolam renang di Manokwari.</span></div>
<div dir="ltr" id="docs-internal-guid-8129b88c-7fff-b3a6-b0ae-03b8660d9c71" style="line-height: 1.38; margin-bottom: 0pt; margin-top: 0pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial"; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;"><br /></span></div>
<h3 style="line-height: 1.38; margin-bottom: 0pt; margin-top: 0pt;">
<span style="font-family: "arial"; font-weight: 700; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;"><span style="font-size: large;">Kolam Renang Hotel Aston</span></span></h3>
<div dir="ltr" style="line-height: 1.38; margin-bottom: 0pt; margin-top: 0pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial"; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;">Kolam yang dimiliki hotel ini disewakan untuk umum juga. Beberapa orang lebih suka berenang di sini karena kolamnya lebih bersih dari pada kolam lainnya. Namun jaraknya yang dapat dikatakan jauh dari kota. Sekitar 14 kilometer dari kota, namun bila anda berangkat dari bandara kolam ini dapat dikatakan sangat dekat.</span></div>
<div dir="ltr" style="line-height: 1.38; margin-bottom: 0pt; margin-top: 0pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial"; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;">Memang untuk fasilitas kolam, di sini memang hanya berbentuk kolam renang saja. Tanpa perosotan pun juga tanpa fasilitas seperti layaknya di waterpark. Hanya seperti lumrahnya kolam renang hotel yang memiliki kedalaman sama. Jadi bila anda ingin berenang sebagai olah raga, saya menyarankan untuk memilih kolam renang yang memiliki tiket masuk 75.000 ini. Tiket masuk tidak dibayarkan melalui loket, tapi anda bisa membayarnya di resepsionis hotel.</span></div>
<div dir="ltr" style="line-height: 1.38; margin-bottom: 0pt; margin-top: 0pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial"; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;">Untuk tiket seharga 75.000 anda tidak berhak mendapat fasilitas lain selain tempat duduk dan kolam untuk berenang. Jadi semua perlengkapan seperti sabun mandi, handuk dan perlengkapan setelah berenang lainnya sebaiknya dibawa dari rumah. Sebaiknya juga membawa bekal untuk makan di pinggir kolam, karena bila membeli di resto hotel harganya sangat mahal.</span></div>
<div dir="ltr" style="line-height: 1.38; margin-bottom: 0pt; margin-top: 0pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial"; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;"><br /></span></div>
<h3 style="line-height: 1.38; margin-bottom: 0pt; margin-top: 0pt;">
<span style="font-family: "arial"; font-weight: 700; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;"><span style="font-size: large;">Kolam Renang Bakaro</span></span></h3>
<div dir="ltr" style="line-height: 1.38; margin-bottom: 0pt; margin-top: 0pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial"; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;">Bagi anda yang ingin berenang sekaligus dengan nuansa pantai, rasa-rasanya wajib ke sini. Mungkin dapat dikatakan konsep kolam ini adalah kolam renang keluarga, jadi ada bermacam kolam yang sesuai dengan segala usia. Mulai dari kolam balita, anak, hingga kolam untuk dewasa yang memiliki kedalam beragam.</span></div>
<div dir="ltr" style="line-height: 1.38; margin-bottom: 0pt; margin-top: 0pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial"; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;">Selain kedalamannya yang beragam, di kolam yang terletak di pantai Bakaro ini anda seakan mandi di pantai namun berair tawar. Deburan ombak pantai yang menghadap langsung ke samudera pasifik mengantarkan halusinasi anda berenang di pantai. Seperti yang saya tuliskan di artikel sebelumnya, bila anda beruntung dapat melihat ritual memberikan makan ikan di pantai Bakaro. Jadi sekaligus piknik keluarga, anda bisa memberikan pembelajaran kepada putra-putri tentang laut.</span></div>
<div dir="ltr" style="line-height: 1.38; margin-bottom: 0pt; margin-top: 0pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial"; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;">Untuk masuk ke kolam ini anda dikenakan tiket masuk seharga 20.000 rupiah. Sangat murah memang untuk kolam renang dengan pemandangan pantai ini. Seakan menyajikan kolam yang </span><span style="font-family: "arial"; font-style: italic; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;">instagramable</span><span style="font-family: "arial"; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;">. Namun untuk faktor kebersihan sangatlah kurang, karena kolam ini hanya dibersihkan seminggu sekali pada hari sabtu. Sebelum memasuki </span><span style="font-family: "arial"; font-style: italic; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;">peak season</span><span style="font-family: "arial"; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;"> di hari minggu.</span></div>
<div dir="ltr" style="line-height: 1.38; margin-bottom: 0pt; margin-top: 0pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial"; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;"><br /></span></div>
<h3 style="line-height: 1.38; margin-bottom: 0pt; margin-top: 0pt;"><span style="font-family: arial; font-size: x-large; text-align: justify; white-space: pre-wrap;">Kolam Renang Amban</span></h3><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: "arial"; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;">Selama 2021 ada kolam renang baru di Amban. Tempatnya berada di arah Amban Pantai sebelum perumahan dosen. Kolam renang di sini lebih murah dari pada kolam renang lainnya. Meskipun belum ada plang nama, di kolam renang ini terbilang layak untuk dicoba. Dapat dikatakan kelasnya setara dengan Kolam Renang Bakaro.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: "arial"; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;">Sangat disarankan untuk membawa anak-anak. Karena kedalaman kolam ini terbilang sangat dangkal. Tidak cocok untuk dipakai olahraga berenang. Kedalamannya hanya setinggi perut orang dewasa.</span></div>
<div style="text-align: justify;"><br /></div>
<div dir="ltr" style="line-height: 1.38; margin-bottom: 0pt; margin-top: 0pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial"; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;">Dari ketiga kolam renang di Manokwari tersebut, sebenarnya masih ada satu kolam renang yang belum saya ulas. Karena lokasinya yang sangat jauh (45 km dari kota manokwari), pun juga saya sangat minim data. Sehingga saya sengaja tidak ulas kolam renang yang terletak di SP tersebut.</span></div>
<div dir="ltr" style="line-height: 1.38; margin-bottom: 0pt; margin-top: 0pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial"; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;">Usai sudah pembahasan saya tentang kolam renang di Manokwari. Semoga bermanfaat bagu anda yang berkunjung ke Manokwari. Bila ada informasi yang masih belum di ulas dapat bertanya di kolom komentar. Saya akan menulisnya untuk anda ataupun pengunjung lainnya. Sampai jumpa di artikel selanjutnya.</span></div>
Pungkas nurrohmanhttp://www.blogger.com/profile/08912097388643087179noreply@blogger.com2tag:blogger.com,1999:blog-2905106881108861289.post-11916018687098648822022-01-08T22:09:00.004-08:002022-01-08T22:14:29.090-08:00Bolos Ngeblog<p></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEhZVbtLl0GBqE-e3D0SQBezppqzBXnzo8MlQd26LClQLD3d-0YIhP9aZwjwpGhREmgt4h9TVvw_a6Bq5kub85gcC3XyQO-fK8njzYWJdQM0kG6tS78FKQPcHZ6SpKiT0qu6Hzm3dWHwYpFozvd34JE_EKO7W_0WW3Mdxc3pVMaAWk5oNO8_g_OYsoYo4g=s304" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="304" data-original-width="304" height="304" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEhZVbtLl0GBqE-e3D0SQBezppqzBXnzo8MlQd26LClQLD3d-0YIhP9aZwjwpGhREmgt4h9TVvw_a6Bq5kub85gcC3XyQO-fK8njzYWJdQM0kG6tS78FKQPcHZ6SpKiT0qu6Hzm3dWHwYpFozvd34JE_EKO7W_0WW3Mdxc3pVMaAWk5oNO8_g_OYsoYo4g" width="304" /></a></div><br /><span style="font-family: Arial; font-size: 11pt; white-space: pre-wrap;"><br /></span><p></p><p><span style="font-family: Arial; font-size: 11pt; white-space: pre-wrap;">Sudah sekitar dua mingguan ini saya bolos untuk menulis blog, tak terasa tagihan domain tahunan sudah muncul lagi. Ngeblog seminggu sekali sebagai resolusi tahun 2021 kemarin sudah tercapai. Maka dari itu saya sementara libur ngeblog dulu, agar seperti resolusi orang lainnya. Masak resolusi nggak ada yang bolong wah ya mustahil. Saya nggak sesuper pak Dahlan Iskan yang bisa tercapai nulis di <a href="http://Disway.id" target="_blank">Disway</a> hingga diswaynya sendiri punya koran.</span></p><p dir="ltr" style="line-height: 1.38; margin-bottom: 0pt; margin-top: 0pt;"><span style="font-family: Arial; font-size: 11pt; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-weight: 700; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;">Kegiatan Akhir Tahun</span></p><p dir="ltr" style="line-height: 1.38; margin-bottom: 0pt; margin-top: 0pt;"><span style="font-family: Arial; font-size: 11pt; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;">Akhir tahun kemarin saya habiskan dengan menatap langit sembari barbequean bersama tetangga dan istri tercinta. Kebetulan kemarin itu tetangga samping rumah persis sudah mempersiapkan bakar-bakar. Jadi saya dan istri tinggal nimbrung saja dan bermodalkan sosis sebagai bentuk partisipasi. Tanpa adanya partisipan acara ini sama sekali tidak ramai.</span></p><p dir="ltr" style="line-height: 1.38; margin-bottom: 0pt; margin-top: 0pt;"><span style="font-family: Arial; font-size: 11pt; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;">Istri meskipun dalam keadaan hamil tetap saya perbolehkan merasakan gurihnya bakaran. Dari bakaran sosis, pentol hingga daging yang diiris tipis-tipis seperti layaknya daging di resto yang bakar sendiri. Saya pikir memang sesekali tidak mengapa, toh orang tua dulu juga tidak ada pantangan untuk makan bakar-bakaran tapi kondisi bayi juga baik-baik saja. Jabang bayi juga yang biasanya bikin perut kaku pada malam itu terlihat tenang-tenang saja. Rewelnya dia saat ada kembang api meletus. Perut langsung kencang dan mulai menendang-nendang. Mungkin ia kaget dengan letupan kembang api.</span></p><p dir="ltr" style="line-height: 1.38; margin-bottom: 0pt; margin-top: 0pt;"><span style="font-family: Arial; font-size: 11pt; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;">Saya sendiri pas tahun baru kemarin juga sedang asyik mengerjakan kompetisi urun daya dalam wikidata. Seperti biasanya proyek wiki ini saya kerjakan dengan sangat serius. Gelaran kompetisi ini dimulai tgl 30 Desember 2021 hingga tanggal 3 Januari 2022. Hasil akhirnya sampai saat ini masih belum muncul, tapi hasil tidak resminya setelah saya telusuri melalui alat outreach dapat dikatakan saya menang. Tinggal menunggu hasil resmi dari panitia saja. Pun kemenangan bukan tujuan utama saya. Tujuan utamanya hanya ingin memasukkan data sekolah dasar se-provinsi Papua Barat dalam wikidata. Selama 5 hari kemarin sudah ada 5 kabupaten yang terinput di sana.</span></p><p dir="ltr" style="line-height: 1.38; margin-bottom: 0pt; margin-top: 0pt;"><span style="font-family: Arial; font-size: 11pt; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-weight: 700; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;">Keanggotaan Wiki</span></p><p dir="ltr" style="line-height: 1.38; margin-bottom: 0pt; margin-top: 0pt;"><span style="font-family: Arial; font-size: 11pt; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;">Berbicara tentang proyek wiki, kemarin saya juga mendapat ajakan untuk memperpanjang keanggotaan di wikimedia. Jadi setiap tahunnya kita diajak untuk bergabung menjadi anggota di wikimedia. Jika masih belum menjadi anggota kita akan diajak bergabung, dan setelah menjadi anggota kita akan diajak memperpanjang masa keanggotaan. Nantinya jika kita memperpanjang masa keanggotaan pasti mendapat souvenir. Selain itu kita lebih cepat mendapat informasi, jika ada pelatihan atau kompetisi.</span></p><p dir="ltr" style="line-height: 1.38; margin-bottom: 0pt; margin-top: 0pt;"><span style="font-family: Arial; font-size: 11pt; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;">Setelah ini tadi saya mencoba intip grup keanggotaan wiki, ada 94 peserta yang tergabung dalam grup WA. Ini berarti tahun kemarin sudah ada 94 anggota yang bergabung. Dalam grup isinya orang hebat semua, beberapa orang lawas wiki juga tergabung dalam grup tersebut. Kemarin saya menemui seorang biksu yang juga anggota lawas dalam wiki. Intinya tidak ada salahnya untuk membayar dan tergabung menjadi anggota wiki.</span></p><p dir="ltr" style="line-height: 1.38; margin-bottom: 0pt; margin-top: 0pt;"><span style="font-family: Arial; font-size: 11pt; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-weight: 700; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;">Kondisi Kantor</span></p><p dir="ltr" style="line-height: 1.38; margin-bottom: 0pt; margin-top: 0pt;"><span style="font-family: Arial; font-size: 11pt; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;">Ini adalah tahun pertama saya tidak pulang ke Jawa saat tahun baru. Sejak 2019 saya pasti memilih untuk pulang saat libur natal dan tahun baru. Karena di Papua ada libur fakultatif saat perayaan natal dan tahun baru. Liburnya hampir seperti libur Idul Fitri. Kantor bisa tutup selama dua minggu.</span></p><p dir="ltr" style="line-height: 1.38; margin-bottom: 0pt; margin-top: 0pt;"><span style="font-family: Arial; font-size: 11pt; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;">Karena penghuni Manokwari mayoritas adalah pendatang. Jadi libur sepanjang ini dimanfaatkan untuk mudik. Entah mudik ke luar Papua atau mudik ke daerah Papua. Ini menjadikan kantor sepi, banyak pekerjaan yang tidak dapat dikerjakan saat kantor sepi. Kita datang pun juga hanya memakai kaos dan celana rumah yang tidak sopan itu. Lha wong kondisi kantor sepi.</span></p><br /><p dir="ltr" style="line-height: 1.38; margin-bottom: 0pt; margin-top: 0pt;"><span style="font-family: Arial; font-size: 11pt; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;">Itulah berbagai keluh kesah dan cerita saya selama tahun baru, sebenarnya saya ingin libur ngeblog lebih panjang. Tapi ya namanya domain ini kan kita bayar, mau libur panjang-panjang kok saya merasakan kerugian. Setahun memang tarif perpanjang domain kemarin kurang dari dua ratus ribu. Tapi sepertinya sangat mubazir jika saya hanya membayar tapi tidak mengisi konten di blog ini. Ya sudahlah di awal tahun ini saya ingin mengucapkan terimakasih bagi para pembaca yang masih membaca blog ini. Jangan lupa klik iklannya ya. </span></p>Pungkas nurrohmanhttp://www.blogger.com/profile/08912097388643087179noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2905106881108861289.post-16275018216334329822021-12-24T17:28:00.004-08:002021-12-24T17:30:16.628-08:00Titip Dolar<p></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEhbafaHZKoat9b2LlLa6yTxs5nGxEdXACq54RA-gERddAnTn2LEGpuWIloNDyRsuoK5VG9dYkuNbvk6VmKvy2zBUcxHKQQ8Q2aPJTLdkB9gmLKMXNkz4aMbrBqTBirDCvhy5yBGP3O7henyNwRuHLV7CC1zamiw3slxMY74fqR4EV4xG_-Rl4HIlznLsA=s1600" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1600" data-original-width="720" height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEhbafaHZKoat9b2LlLa6yTxs5nGxEdXACq54RA-gERddAnTn2LEGpuWIloNDyRsuoK5VG9dYkuNbvk6VmKvy2zBUcxHKQQ8Q2aPJTLdkB9gmLKMXNkz4aMbrBqTBirDCvhy5yBGP3O7henyNwRuHLV7CC1zamiw3slxMY74fqR4EV4xG_-Rl4HIlznLsA=w180-h400" width="180" /></a></div><br /><span style="font-family: Arial; font-size: 11pt; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;"><br /></span><p></p><p><span style="font-family: Arial; font-size: 11pt; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;">Akhirnya saya melakukan diversifikasi investasi. Setelah hanya berinvestasi di saham mulai tahun 2015. Kemarin dengan kesadaran penuh saya memasukkan uang di dollar. Sebetulnya penyebabnya sederhana, hanya karena membaca dan mendengar beberapa kali investasi enthusiast berbicara mengenai </span><span style="font-family: Arial; font-size: 11pt; font-style: italic; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;">tapering</span><span style="font-family: Arial; font-size: 11pt; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;"> yang dilakukan bank sentralnya Amerika. Saya mulai mendengar hal ini sejak kasus covid di Indonesia sudah mulai dapat dijinakkan. Sekitar bulan Agustus. Tapi saya masih belum berminat untuk memindahkan investasi ke dolar.</span></p><p dir="ltr" style="line-height: 1.38; margin-bottom: 0pt; margin-top: 0pt;"><span style="font-family: Arial; font-size: 11pt; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;">Hingga pas saya punya uang dan baru akan dipakai bulan April besok. Awalnya saya tidak ingin mengambil risiko penurunan nilai investasi dan mendepositokan uang ini. Tapi seperti yang kita ketahui, bunga deposito hanya bisa terasa jika uangnya banyak, sedangkan uang yang saya miliki ini hanya 10 juta saja. Mungkin jika memasukkan uang sekecil ini ke deposito bunga investasinya akan kalah dengan harga materai. Lantas saya mencoba mencari alternatif investasi di pasar uang. Kalau saya membeli dolar pasti akan terkena dampak </span><span style="font-family: Arial; font-size: 11pt; font-style: italic; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;">tapering</span><span style="font-family: Arial; font-size: 11pt; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;"> dan harga dolar akan naik drastis.</span></p><p dir="ltr" style="line-height: 1.38; margin-bottom: 0pt; margin-top: 0pt;"><span style="font-family: Arial; font-size: 11pt; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;">Sedikit gambaran bagi pembaca yang belum tahu </span><span style="font-family: Arial; font-size: 11pt; font-style: italic; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;">tapering</span><span style="font-family: Arial; font-size: 11pt; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;"> itu apa. </span><span style="font-family: Arial; font-size: 11pt; font-style: italic; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;">Tapering</span><span style="font-family: Arial; font-size: 11pt; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;"> adalah aksi serap dolar oleh The Fed yang sebelumnya mereka melakukan aksi bagi-bagi dolar untuk mensubsidi warga Amerika saat covid melambung. Kabarnya </span><span style="font-family: Arial; font-size: 11pt; font-style: italic; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;">tapering</span><span style="font-family: Arial; font-size: 11pt; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;"> dilakukan oleh bank sentralnya Amerika tersebut karena inflasi Amerika sudah mulai naik. Inflasi naik dikarenakan uang yang beredar di masyarakat tinggi, sehingga untuk menjaga inflasi mereka melakukan penyerapan dolar.</span></p><p dir="ltr" style="line-height: 1.38; margin-bottom: 0pt; margin-top: 0pt;"><span style="font-family: Arial; font-size: 11pt; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;">Biasanya jika dolar ditarik begini akan menaikkan nilai tukar dolar di berbagai negara. Karena meskipun yuan sudah mulai ingin menggeser dolar, tapi dolar tetap menjadi tolok ukur nilai tukar mata uang negara-negara di dunia. Jadi jika dolar ditarik oleh Amerika pasti dolar di negara lain juga akan terserap ke sana. Cara penarikan dolar tidak serta merta langsung diambil Amerika. Hal yang paling memungkinkan untuk dilakukan The Fed adalah menaikan suku bunga. Jika suku bunga tinggi maka pemilik dolar akan beramai-ramai untuk menabung atau mendepositokan dolar yang mereka miliki.</span></p><p dir="ltr" style="line-height: 1.38; margin-bottom: 0pt; margin-top: 0pt;"><span style="font-family: Arial; font-size: 11pt; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;">Saya mencoba meneliti kembali apa asumsi saya itu benar dengan mempelajari aksi </span><span style="font-family: Arial; font-size: 11pt; font-style: italic; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;">tapering</span><span style="font-family: Arial; font-size: 11pt; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;"> yang dilakukan Amerika pada tahun 2013. Saat itu Amerika sempat terimbas krisis ekonomi dan mereka melakukan </span><span style="font-family: Arial; font-size: 11pt; font-style: italic; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;">tapering</span><span style="font-family: Arial; font-size: 11pt; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;"> setelah melakukan aksi subsidi. Alhasil rupiah melemah dan dolar harganya naik. Kenaikan sekitar 5%. Agak riskan memang memakai data seperti ini. Bisa saja kondisi saat ini sama sekali berbeda dengan kondisi kemarin. Maka dari itu saya membatasi risiko dengan hanya memasukkan 2,5 juta saja.</span></p><p dir="ltr" style="line-height: 1.38; margin-bottom: 0pt; margin-top: 0pt;"><span style="font-family: Arial; font-size: 11pt; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;">Nah sekarang bagaimana saya bisa membeli dolar. Saya mencoba merenung kembali. Dan saya menemukan jawaban, dengan menitipkan uang saya pada saudara yang memiliki tabungan BCA dolar. Cara ini cukup relevan sepertinya, karena selain mudah untuk dilakukan hal ini juga cukup aman. BCA dolar ini memiliki cara semudah melakukan transfer antar rekening saja. Setelah saya melakukan transfer ke saudara, dan saudara melakukan transfer ke rekening dolarnya, maka uang 2,5 juta saya tadi sudah sukses menjadi dolar. Saat itu uang saya sudah berubah menjadi 173,9 dolar. Yang perlu dicatat jika titip dolar seperti ini adalah bukti transaksi. Nantinya bukti ini dapat digunakan sebagai bukti agar tidak ada kesalahan pahaman.</span></p><p dir="ltr" style="line-height: 1.38; margin-bottom: 0pt; margin-top: 0pt;"><span style="font-family: Arial; font-size: 11pt; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;">Seperti halnya transfer biasa, kita tetap akan mendapat bukti transfer dengan informasi terperinci. Saya lampirkan bukti transfer di atas ini bukan untuk pamer harta ya, tapi untuk pelajaran bagi teman-teman yang ingin memasukkan uang ke BCA dolar. Informasi yang paling berharga adalah kapan kita membeli, dengan harga dolar berapa, dan mendapat berapa dolar. Ketiga hal ini yang harus disimpan hingga uangnya kita ambil kembali dalam bentuk rupiah.</span></p>Pungkas nurrohmanhttp://www.blogger.com/profile/08912097388643087179noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2905106881108861289.post-36739708177953530942021-12-18T03:42:00.000-08:002021-12-18T03:42:02.602-08:00Covid Viral Lagi<p><table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEhHdqat2lItDQZ4twCD9W65ZcPas2Twx8EqfYhvUQjQDcl7ZB-i4sYA5HQKSC-PkKPmmm03m3kJxA6z0WIfR36LBuU4824dKe61iqwaBHvHapKIDRWzL6PK8dlVHEpf4Bw_SQiq5MeZNGi3ysLRF_AM1t6LeYckyX1qSAL7J78wCvnj8Q0J5AsKZlivKw=s455" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img alt="Covid Viral Lagi" border="0" data-original-height="455" data-original-width="455" height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEhHdqat2lItDQZ4twCD9W65ZcPas2Twx8EqfYhvUQjQDcl7ZB-i4sYA5HQKSC-PkKPmmm03m3kJxA6z0WIfR36LBuU4824dKe61iqwaBHvHapKIDRWzL6PK8dlVHEpf4Bw_SQiq5MeZNGi3ysLRF_AM1t6LeYckyX1qSAL7J78wCvnj8Q0J5AsKZlivKw=w400-h400" title="Covid" width="400" /></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">by: <a href="https://commons.wikimedia.org/wiki/File:Pentalamina_corona.jpg" target="_blank">Akira Kuwata, Kazumasa Yamada, Mutsuo Ichinomiya, Shinya Yoshikawa, Margot Tragin, Daniel Vaulot and Adriana Lopes dos Santos. Redrawn from Booth and Marchant (1987) with permission, doi:10.1111/j.1529-8817.1987.tb04132.x</a>., <a href="<https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0>" target="_blank">CC BY-SA 4.0</a>, via Wikimedia Commons</td></tr></tbody></table><br />Akhir tahun ini mulai muncul berbagai berita terkait kasus
covid terbaru, semenjak membumbungnya kasus covid di pertenahan 2021 lalu,
sudah hampir beberapa bulan media tidak memberitakan hal yang menyangkut covid.
Tapi tidak pada akhir tahun ini. Berita carut marutnya penanganan covid dalam
segi hukum mulai membanjiri media <i>online</i> maupun media sosial.</p><p class="MsoNormal"><o:p></o:p></p>
<h3 style="text-align: left;">Omicron</h3><p class="MsoNormal"><o:p></o:p></p>
<p class="MsoNormal">Omicron adalah virus covid jenis baru, kabarnya kasus ini
sudah menjangkit benua Eropa dan Amerika. Kabar terakhir rumah sakit terbesar
di Zimbabwe telah <a href="https://www.jpnn.com/news/rumah-sakit-terbesar-lumpuh-ratusan-petugas-positif-terpapar-omicron" target="_blank">lumpuh karena varian ini</a>. Kemari nada pula berita yang
menjelaskan ada lima orang yang <a href="https://nasional.kompas.com/read/2021/12/18/11451441/kasus-omicron-bertambah-2-pasien-punya-riwayat-perjalanan-dari-inggris-dan" target="_blank">dicurigai terpapar oleh Covid jenis ini</a>. Empat orang
terpapar diluar negeri dan terlacak saat isolasi. Satu orang lainnya tertular
entah dari mana, karena orang tersebut adalah pegawai tempat isolasi wisma atlet.
Desas-desusnya pula kasus ini tetap dapat menular pada mereka yang sudah
vaksin.<o:p></o:p></p>
<h3 style="text-align: left;">Rachel Vennya</h3><p class="MsoNormal"><o:p></o:p></p>
<p class="MsoNormal">Rachel Vennya yang bulan November pulang dari Amerika tanpa
melakukan karantina mandiri tersebut, pada bulan desember ini mendapatkan
ganjaran atas kecurangannya. Masuk Indonesia tanpa isolasi mandiri dapat menyebabkan
virus masuk ke Indonesia dan membahayakan Indonesia. Sialnya selebgram yang
akrab disapa Buna ini <a href="https://news.detik.com/berita/d-5858737/babak-baru-rachel-vennya-ngaku-suap-rp-40-juta-tapi-tak-dipenjara" target="_blank">hanya diganjar wajib lapor dan tanpa dipenjara</a>. Hal ini sangatlah
tidak adil, mengingat dulu saat awal PPKM banyak rakyat kecil yang tidak boleh
bekerja. Bahkan untuk memenuhi periuk mereka saja mereka dilarang, lah kok
malah ada orang tajir melintir liburan ke luar negeri dan tidak diganjar
hukuman yang setimpal.<o:p></o:p></p>
<h3 style="text-align: left;">Mulan Jameela</h3><p class="MsoNormal"><o:p></o:p></p>
<p class="MsoNormal">Istri Ahmad Dhani yang sudah menjadi wakil rakyat ini juga bertindak
curang mirip Rachel Vennya. Namun bedanya Mulan masih mau isolasi mandiri di
rumah. Meskipun isolasi mandiri di rumah tetap saja tidak mematuhi aturan yang
harusnya melakukan <a href="https://news.detik.com/berita/d-5859664/urutan-polemik-karantina-mulan-jameela-hingga-bakal-dipanggil-gerindra">isolasi mandiri di Wisma Atlit </a>atau hotel yang sudah
ditunjuk kemenkes. Yang paling menyayat hati juga pembelaan dari fraksi dimana Mulan
bersandar saat menjadi anggota dewan yaitu Fraksi Gerindra, yang menyatakan hal
itu boleh-boleh saja. Karena anggota dewan kastanya setara dengan presiden.
Ada-ada saja kelakuan wakil rakyat yang seakan menaikan kastanya sendiri,
padahal kasta yang dimaksut tidak lebih dari kemampuan untuk menjadi pembuat
undang-undang, tidak lebih.<o:p></o:p></p>
<h3 style="text-align: left;">Aturan Karantina Kedatangan Luar Negeri</h3><p class="MsoNormal"><o:p></o:p></p>
<p class="MsoNormal">Entah memang disengaja atau bertepatan, setelah kedua kasus
tersebut membuat geger warga negara republik Indonesia, satgas covid pada 14
Desember 2021 mengeluarkan peraturan baru terkait karantina untuk mereka yang
baru datang dari luar negeri. Ada yang aneh dengan aturan tersebut. Banyak
media menyoroti pengecualian atas aturan tersebut, pihak yang dikecualikan
tersebut salah satunya adalah <a href="https://nasional.kompas.com/read/2021/12/16/12163071/satgas-covid-19-wajibkan-karantina-wni-dan-wna-dari-luar-negeri-kecuali?page=all" target="_blank">orang terpandang dan orang terhormat</a>. Entah akrobat
apalagi yang disajikan pemerintah. Definisi yang membingungkan karena tidak
berdasar itu pun juga masih membingungkan rakyat yang berkewajiban untuk
menjalankan kewajiban tersebut.<o:p></o:p></p>
<p class="MsoNormal">Aturan yang carut marut dari keempat sub-bab ini dapat menyimpulkan
bahwa penyelenggara negara masih abai terhadadap bahaya covid jenis baru. Penegakan
sila kelima Pancasila yang berbunyi “keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia”
rupanya gagal mereka terapkan. Dampaknya pun juga pasti akan sangat serius. Bisa-bisa
satu negara tertular virus Kembali, ibadah mulai berjarak lagi, dan ujung-ujungnya
warga negara yang dibuat keteteran dengan ulah para penyelenggara negara yang
sudah kaya tersebut. Semoga saja hal ini tidak terjadi.<o:p></o:p></p>Pungkas nurrohmanhttp://www.blogger.com/profile/08912097388643087179noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2905106881108861289.post-585202764283169502021-12-11T06:09:00.002-08:002021-12-11T06:09:54.698-08:00Bagaimana Jika Korban Kekerasan Seksual Adalah Pelaku Fitnah?<p> <table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEj075KHKHMqgiiPJm6qkxgcQMLZeAj-B5bdnlgSExD7Xh-uZfUaCl3L-LFwP2ZUFYCJwTehtboicVmlsKb3ZjOocyg3DS7dDaUwmuiw8ACmGC5K4Fg-89UD8jaY-TjMriPe8UzQW5U-aNJJeSAjJV-ZGvrXDG3mxc0nRFnSajZl5_DuVprZy25mJ8qJgw=s939" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="939" data-original-width="512" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEj075KHKHMqgiiPJm6qkxgcQMLZeAj-B5bdnlgSExD7Xh-uZfUaCl3L-LFwP2ZUFYCJwTehtboicVmlsKb3ZjOocyg3DS7dDaUwmuiw8ACmGC5K4Fg-89UD8jaY-TjMriPe8UzQW5U-aNJJeSAjJV-ZGvrXDG3mxc0nRFnSajZl5_DuVprZy25mJ8qJgw=s320" width="174" /></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><span style="font-size: xx-small;"><a href="https://commons.wikimedia.org/wiki/File:Noun_Sexual_Harassment_641979.svg" target="_blank">Gan Khoon Lay</a>, <a href="https://creativecommons.org/licenses/by-sa/3.0" target="_blank">CC BY-SA 3.0</a>, via Wikimedia Commons</span></td></tr></tbody></table><br /></p><p class="MsoNormal" style="text-align: justify;">Akhir-akhir ini ada beberapa kasus
berbasis pelecehan seksual yang mencuat di ranah sosial media. Seperti yang
sudah kita ketahui bersama, apapun yang ramai dibicarakan akun sosial media,
pasti akan viral. Berbagai pihak menganggap ini sebagai landasan logis untuk Kembali
memperjuangkan pengesahan rancangan undang-undang penghapusan kekerasan seksual.
Dahulu pernah menjadi polemik antar partai. Mirip seperti polemik yang
ditimbulkan oleh <a href="http://www.omongcoro.com/2021/11/permendikbudristek-zina.html" target="_blank">peraturan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi</a> yang sempat menuai pro-kontra beberapa hari lalu.<o:p></o:p></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;">Terlepas dari polemik yang
ditimbulkan, sepertinya sangat lumrah jika peraturan menuai pro dan kontra. Karena
peraturan yang baik adalah peraturan yang lahir dari partisipasi masyarakat
sebagai bentuk permusyarawahan. Jika bermusyawarah tanpa ada pro dan kontra
tentu tidak akan akan menjadi musyawarah yang sehat. Tidak ada kondisi saling
mengimbangi jika semua pro, pun juga jika semuanya kontra pastilah akan menjadi
musyawarah yang tidak memiliki kesimpulan.<o:p></o:p></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;">Kembali ke sebuah perdebatan dari
kasus kekerasan seksual. Mungkin jika kita menganggap kekerasan seksual adalah
kejahatan pasti semua umat di dunia akan setuju. Tapi masalahnya sangking
asiknya kita mengutuk pelaku hingga kita lupa beberapa kasus yang sampai
sekarang masih belum jelas bagaimana penyelesaiannya.<o:p></o:p></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;">Katakanlah kasusnya Gofar Hilman
yang dulu sempat mencuat. Hasilnya bagaimana? Semua seakan bungkam. Jika dilihat
kasus ini adalah kasus yang menggunakan sosial media untuk mempublikasikan. Semua
pihak yang berkontroversi memiliki sosial media, alias memiliki medium untuk menyebarkan
perkembangan kasus tersebut. Mulai dari Gofar Hilman sebagai tersangka, pemilik
akun twitter Nyelaras, sampai dari Lembaga yang menaungi seperti SAFEnet dan
LBH APIK Jakarta juga belum melakukan publikasi perkembangan kasus.<o:p></o:p></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;">Saya sengaja mengangkat kasus ini
sebagai contoh karena kita sepertinya terlalu sering mencari topik baru hingga
lupa untuk mengawal permasalahan lama hingga tuntas. Kita hanya asyik mengikuti
arus konflik yang ditawarkan oleh sosial media. Penyelesaian yang harusnya kita
lakukan malah kita abaikan.<o:p></o:p></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;">Saya juga tergelitik untuk
membicarakan bagaimana tersangka diperlakukan. Seakan yang mendapat <i>judge</i>
dari salah satu pihak akan selalu salah. Padahal seperti yang kita ketahui,
hukum masih menganut asas praduga tak bersalah. Artinya jika masih dugaan dan
masih belum terbukti di pengadilan, maka masih belum dapat dikatakan bersalah.
Tapi beberapa orang menepis asas tersebut dengan mengatakan “dalam penanganan
hukum harus berpihak pada korban”. Meskipun korban tersebut masih belum dapat
pembuktian.<o:p></o:p></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;">Hal ini lah yang harusnya menjadi
titik perlindungan dalam undang-undang penghapusan kekerasan seksual. Jika semua
korban dapat dengan mudah mengklaim menjadi korban, dapat dipastikan jika ada
polemik fitnah dengan cara ini dapat dipastikan manjur untuk melumpuhkan
korban. Terlepas dari betul atau tidaknya tuduhan tersebut, pihak yang mendapat
fitnah akan lumpuh seketika dengan cercaan dari korban.<o:p></o:p></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;">Mungkin hingga sampai saat ini
saya memang masih belum menemui kasus seperti ini, satu-satunya kasus fitnah dengan
kasus perkosaan yang pernah saya temui, hanya di dalam film ayat-ayat cinta. Semoga
saja hal tersebut tidak terjadi dan undang-undang penghapusan kekerasan seksual
tidak disalahgunakan seperti halnya UU ITE. Jika kita cerdas dalam menanggapi
kasus, pasti penyalahgunaan tersebut tidak akan terjadi.<o:p></o:p></p>Pungkas nurrohmanhttp://www.blogger.com/profile/08912097388643087179noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2905106881108861289.post-51941034258240426052021-12-05T22:49:00.001-08:002021-12-10T18:59:02.028-08:00Semeru Meletus Dan Gladak Peraknya<p><table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEixpqg7cK9NQl4hcrjUjWc_2ZECXRzt5ugNsieXIS2fBae2HG5ZvFVkE5oW5nA8bkLmgVdWy9pA15RuVHFjtM24R1q0HuwQMzhBpSaGVbLCkTmhQ3xBwb2kmB4oODA3P2rHR_4c-9Y8D5Y4/" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img alt="Jembatan Gladak Perak" data-original-height="435" data-original-width="720" height="241" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEixpqg7cK9NQl4hcrjUjWc_2ZECXRzt5ugNsieXIS2fBae2HG5ZvFVkE5oW5nA8bkLmgVdWy9pA15RuVHFjtM24R1q0HuwQMzhBpSaGVbLCkTmhQ3xBwb2kmB4oODA3P2rHR_4c-9Y8D5Y4/w400-h241/gladak+perak.jpg" title="Geladak Perak" width="400" /></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Jembatan Lama dan Jembatan Baru Gladak Perak (sumber: <a href="http://Photomalang.com">Photomalang.com</a>)</td></tr></tbody></table><br />Kemarin sempat berseliweran kabar berita meletusnya gunung Semeru.
Lintas sosial media ramai memberikan kabar bencana yang melanda Kecamatan
Pronojiwo Kabupaten Lumajang. Bencana melanda pada sabtu sore hari pukul 16.00
WIB. Pada beberapa video menerangkan bahwa pada saat letusan gunung tertinggi
di pulau Jawa itu dibarengi dengan hujan lebat yang membuat kondisi cukup
mencekam.</p><p class="MsoNormal"><o:p></o:p></p>
<p class="MsoNormal">Pada video lanjutannya juga memberikan keterangan jembatan
Gladak Perak putus diterjang banjir lahar dingin. Padahal jembatan ini memiliki
konstruksi yang terlihat kokoh, dengan beton yang terlihat kuat. Ini adalah
kesialan yang bertubi-tubi, karena dengan putusnya jembatan Gladak Perak ini maka
akses dari Malang ke Lumajang otomatis terputus. Logistik bantuan dari Malang
harus memutar ke Probolinggo, jarak memutar itu sekitar puluhan kilometer.<o:p></o:p></p>
<p class="MsoNormal">Tapi rupanya kendala tersebut tidak menyurutkan niat para sukarelawan
yang didominasi oleh pelajar. Malang dengan banyak universitas ini membuat iklim
sukarelawan mengalir deras di Malang. Stok sukarelawan Malang lebih banyak
daripada kota lain. Alih-alih patah arang dengan putusnya Gladak Perak, mereka
malah lebih bersemangat. Akhir minggu kemarin saja sudah ada serombongan
relawan Malang yang meluncur ke sana.<o:p></o:p></p>
<p class="MsoNormal">Bagi saya Gladak Perak ini merupakan jembatan fenomenal di
selatan Lumajang, dulu saat ke arah Lumajang bapak selalu menyempatkan diri
untuk berhenti di jembatan fenomenal ini. Banyak orang yang menyempatkan untuk
berhenti di jembatan ini. Tahun 2013 saya melewati jembatan ini pun juga masih
banyak yang menyempatkan diri menikmati jembatan ini. Malah saat itu sudah ada
warung kopi yang berdiri disana.<o:p></o:p></p>
<p class="MsoNormal">Secara pemandangan Gladak Perak ini terlihat asri dengan hutan
di kiri dan kanannya, udaranya pun juga sejuk. Area ini disebutnya oleh warga
sekitar adalah area piket nol. Memang perjalanan jauh dari arah Malang ataupun
arah Lumajang juga terkesan harus berhenti di sini. Seakan <i>rest area</i>
bayangan. Dengan udaranya yang sejuk seakan memaksa para pengendara untuk
meminggirkan kendaraan sejenak.<o:p></o:p></p>
<p class="MsoNormal">Semoga lekas pulih, karena jika tidak lekas pulih dan
dipulihkan oleh dinas atau kementerian pekerjaan umum. Pengendara yang menuju Lumajang
dari Malang atau arah sebaliknya, wajib untuk berputar dahulu ke Probolinggo.<o:p></o:p></p>Pungkas nurrohmanhttp://www.blogger.com/profile/08912097388643087179noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2905106881108861289.post-355409434755096892021-11-26T07:59:00.007-08:002021-11-26T08:07:47.105-08:00Resensi Buku Dari Wina Ke Yogyakarta: Kisah Hidup Herb Feith<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgcsUD5pj0QaXG8mz5qk5unb7Se6nIUir0ktvSaehadNbUOUfq-DkjNdVVaTycpy_VXFRHly34IwbnG2ItSgA5AnPLqDk3Evf1tlF5ef9572FRSwvkyWuDaN6IW-7iGUSPnQIt6RE4QhGzC/s2048/IMG_20211127_010228.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="2048" data-original-width="1536" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgcsUD5pj0QaXG8mz5qk5unb7Se6nIUir0ktvSaehadNbUOUfq-DkjNdVVaTycpy_VXFRHly34IwbnG2ItSgA5AnPLqDk3Evf1tlF5ef9572FRSwvkyWuDaN6IW-7iGUSPnQIt6RE4QhGzC/s320/IMG_20211127_010228.jpg" width="240" /></a></div><br /><p><br /></p><p>Masih teringat awal mula saya berjodoh dengan buku ini, saat
mudik dan mengunjungi Gramedia Malang mendapati diskonan buku besar-besaran di
tempat parkir. Tepat setelah membeli novel Ubur-Ubur Lembur-nya Raditya Dika. Saya
membeli buku biografi ini dengan harga yang cukup murah, seratus ribu rupiah
untuk empat buku alias 25 ribu-an. Untuk buku dengan tebal 597 halaman harga
yang saya dapat terkesan murah, tapi dari buku setebal ini saat itu saya meyakini
tidak seremeh harganya.</p><p class="MsoNormal"><o:p></o:p></p>
<p class="MsoNormal">Saat membeli buku ini saya sama sekali tidak mengenal, siapakah
seorang Herbert Feith yang biasa disingkat dengan Herb Feith. Di BAB satu saya masih
belum mengenal kehebatan yang dilakukan Herb, BAB pertama ini hanya mengungkap
asal usul Feith. Awalnya saya mengira dia ini adalah <i>traveler</i>. Karena
dari desain sampul saja sudah sangat <i>traveler</i> sekali, bagaimana tidak,
gambar seorang bule dengan sepeda ditambah dengan nama buku dari Wina ke
Yogyakarta. Dalam BAB pertama kesan <i>traveler</i>-nya juga sangat kuat,
bermula dari kelahiran hingga kisah pengungsian ke Australia karena serangan NAZI
kepada kaum yahudi.<o:p></o:p></p>
<p class="MsoNormal">Berlanjut ke BAB berikutnya yang tertata berdasarkan kronologi
tahun kejadian, membuat buku ini merekam secara runut tiap kejadian yang
dialami Herb. Semangat aktivisme semenjak muda yang dapat dikatakan mencuat saat
BAB kedua dimulai. Berbagai hal yang diperjuangkan Herb tergambar jelas di bagian
ini, apa yang diperjuangkan dan alasan dari perjuangan tersebut dijelaskan
dengan gamblang di bagian ini. Sehingga orang yang sama sekali tidak mengenal
karya Herb pun juga dapat menangkap arah perjuangan dan penyebab dari sebuah
perjuangan yang dibuat olehnya.<o:p></o:p></p>
<p class="MsoNormal">Buku terjemahan dari “From Vienna To Yogyakarta” ini sepertinya
menyadur banyak karya Herb, sepertinya Jemma Purdey tidak sedang bermain-main
dengan biografi yang sebagian besar malah mirip buku sejarah politik Indonesia.
Hal yang mencengangkan adalah beberapa fakta politik yang tertulis di buku ini,
seperti sebuah teori konspirasi namun memang terjadi dan terasa di Indonesia.
Seperti fakta terkait kekuasaan Soeharto misalnya, kekalutan politik dan berbagai
macam kritik ilmuwan Australia dapat terbaca dengan runut di buku ini. Pun juga
perlakuan pemerintah terhadap orang Australia saat itu juga dapat terlihat
jelas di setiap BAB.<o:p></o:p></p>
<p class="MsoNormal">Decakan takjub saya tidak berhenti disana, berbagai
kronologi lain mulai dari pergolakan kekuasaan orde bar uke orde lama, hingga
perkembangan arah demokrasi Indonesia juga menjadi kebanggaan tersendiri saat
saya membaca buku ini. Dengan membaca buku ini saya tidak hanya mengenal Herb Feith,
tapi juga mengenal pemerintahan Indonesia beserta hal-hal disekitar Herb Feith.
Seperti masa lahirnya jurusan politik Universitas Monash.<o:p></o:p></p>
<p class="MsoNormal">Berbagai peristiwa yang dihadiri Herb juga tergambar jelas
di buku ini, seperti asal-usul keluarnya Timor Timur dari Indonesia. Secara historiografi
buku ini sudah dapat memberikan gambaran bagaimana orang Australia yang biasa
kita hakimi sebagai pencaplok kekuasaan Indonesia, memberikan pandangan mereka
terkait kekuasaan pemerintah di Timor Timur. Buku ini memberikan gambaran pula
bahwa di dalam internal negara kanguru tersebut juga sempat ada perdebatan
mengenai dukungan atau kutukan yang akan dilontarkan kepada pemerintahan Indonesia.<o:p></o:p></p>
<p class="MsoNormal">Bagi anda yang belum membacanya, saya sangat menyarankan
anda untuk membaca buku terbitan KPG ini. Tak hanya belajar tentang bagaimana berjuang
untuk orang lain, tapi juga dapat belajar bagaimana menyikapi sebuah isu
tentang kemanusiaan meskipun isu tersebut berada di negara lain.<o:p></o:p></p>Pungkas nurrohmanhttp://www.blogger.com/profile/08912097388643087179noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2905106881108861289.post-70804436857711107672021-11-22T04:46:00.005-08:002021-11-22T04:51:33.478-08:00Merauke=Sawah Jawa+Sungai Bintuni<p> </p><table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgf4T-M1CVaKuwDCYqp-m9-7f6SAB9Ud7wItBl50ciUheJZAUSlqUPa-LECDnjU5oKhPW_v-1sy0B5Bq8B_qFnPvARtJnUFy6SRCvOe33Bmpq1yFslzAOQ71oyg-yngeEgMFaZg3NKRcboM/s1080/IMG_20211110_140013_735.jpg" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img alt="Libra merauke" border="0" data-original-height="810" data-original-width="1080" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgf4T-M1CVaKuwDCYqp-m9-7f6SAB9Ud7wItBl50ciUheJZAUSlqUPa-LECDnjU5oKhPW_v-1sy0B5Bq8B_qFnPvARtJnUFy6SRCvOe33Bmpq1yFslzAOQ71oyg-yngeEgMFaZg3NKRcboM/w320-h240/IMG_20211110_140013_735.jpg" title="Merauke" width="320" /></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Tulisan Merauke di Depan Lingkaran Brawijaya (Libra</td></tr></tbody></table><br /><p></p><p class="MsoNormal">Beberapa hari kemarin saya berkesempatan perjalanan dinas ke
Merauke, ke kabupaten tertimur Indonesia. Sebetulnya agenda perjalanan tersebut
hanya satu hari saja, untuk berkoordinasi langsung ke Universitas Musamus
mengenai pelaporan keuangan. Tapi seperti yang sudah diketahui umum untuk
menuju dari dan ke kota kecil seperti Manokwari dan Merauke ini butuh beberapa
kali transit. Seperti yang kemarin saya jalani, harus transit semalam di
Jayapura.<o:p></o:p></p>
<p class="MsoNormal">Ada hal unik yang saya temui selama perjalanan, saat di
bandara Sentani misalnya. Saat <i>landing</i> saya sempat ketar-ketir, karena
bandaranya yang terletak di tengah-tengah bukit. Mungkin pembaca yang sering ke
luar pulau Jawa akan memaklumi hal ini. Biasa danau yang ada di luar pulau Jawa
memang begitu. Memiliki ciri khas: terletak di atas ketinggian, danaunya luas,
dan disampingnya ada perbukitan yang lumayan tinggi. Selain faktor geografis
saya juga sempat kaget dengan harga penginapan di sekitar bandara. Lebih mahal
dari Manokwari, padahal secara luas kota lebih besar dari Manokwari, tapi di
Jayapura ini lebih mahal.<o:p></o:p></p>
<p class="MsoNormal">Setelah terperangah dengan kejutan di Jayapura dan menginap
semalam, saya mulai melakukan perjalanan ke Merauke. Dari Jayapura harus
menempuh 40 menit menuju selatan. Kedua kota ini tidak terlalu dekat, namun saat
ada gelaran olahraga Pekan Olahraga Nasional kemarin kedua kota ini merupakan
kota primadona. Karena gelaran PON tersebut ditempatkan di kedua kota tersebut.
“Saat PON di Merauke ini menjadi kota besar, tapi setelah PON usai di sini
menjadi kota mati,” ungkap salah seorang supir yang saat itu mengantar kami ke
Hotel.<o:p></o:p></p>
<p class="MsoNormal">Sebelum menuju kesana saya ingin mempresentasikan bagaimana
Merauke dari udara. Hamparan sawah terlihat jelas dari udara, beberapa sungai
juga terlihat jelas yang membuat saya menyimpulkan Merauke ini kombinasi desa
Jawa dan Bintuni. Mirip sekali hamparan sawahnya dengan pedesaan di Jawa dan sungainya
yang besar nan luas mirip seperti Bintuni. Kata atasan yang menjadi teman
seperjalanan saya juga di Merauke ini datar dan luas, jadi banyak sawah. Sungai
yang luas itu bernama Kali Maro, karena besarnya sungai tersebut maka dibangunlah
pelabuhan di sungai tersebut.<o:p></o:p></p>
<p class="MsoNormal">Berkah yang berkelindan dari sungai dan sawah yang luas adalah
melimpahnya kepiting, udang dan beras. Bahkan kata orang Merauke beras Merauke ini
bisa mencukupi kebutuhan beras sebagian besar masyarakat provinsi Papua. Mungkin
fakta ini yang saat ini masih belum ter-<i>publish</i>. Dan juga ada fakta yang
membuat saya terpukau dan menginginkan bersepeda di Merauke, karena di Merauke
ini tanahnya datar dan tidak ada <i>track</i> naik maupun turun. Hingga daerah
perbatasan di distrik Sota masih datar, menurut pejabat Universitas Musamus saat
kami berbincang, tanjakan mulai ada di distrik Boven Digul. Ke distrik yang
terkenal sebagai tempat pengasingan para pejuang tersebut kurang lebih 350 km
dari kota Merauke.<o:p></o:p></p>
<p class="MsoNormal">Dugaan saya tersebut terjawab, saat saya menginap di Hotel
Halogen. Sewaktu jam sarapan saya baru keluar kamar jam delapan pagi setelah
sebelumnya saya memilih untuk berjalan-jalan dan memfoto tulisan Merauke di Lingkaran
Brawijaya. Di saat pukul delapan tersebut saya baru sarapan dan berbarengan degngan
para tamu hotel yang masih memakai Jersey sepeda. Sepertinya seru jika ada
persewaan sepeda yang dapat memfasilitasi tour dengan memakai sepeda di
Merauke. Jadi wisata ke Merauke tidak melulu ke perbatasan Sota, tapi juga ada
wisata ekonomis yang bisa dilakukan selama sehari.<o:p></o:p></p>
<p class="MsoNormal">Saya menjadi sangat bersyukur berdinas di Papua, bisa menuju
pucuk timur Indonesia ini membikin rasa bersyukur saya membuncah di dalam hati.
Tidak semua orang bisa mengunjungi kabupaten ini. Semoga cerita perjalanan ini
dapat membantu pembaca untuk menambah refensi tentang Merauke.<o:p></o:p></p>Pungkas nurrohmanhttp://www.blogger.com/profile/08912097388643087179noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2905106881108861289.post-81563438433801329882021-11-12T20:50:00.003-08:002021-11-13T15:56:50.250-08:00Permendikbudristek Zina<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg9s96xQx2SNSicKqjdHn_X8ldx9F5CPbdfnLrVh0K-CSiWP5A8T9lL93xP38-YLYBPssHXQE-2dQ8Ds-SzOMia-Xu0UAATY-uKPjqdhqAZo_kdruex1PHqKLec9lFb1guTBG7B2Ku0BwLL/s698/1912-03-17%252C_Madrid_C%25C3%25B3mico%252C_Oportunidad%252C_Tovar.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="698" data-original-width="512" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg9s96xQx2SNSicKqjdHn_X8ldx9F5CPbdfnLrVh0K-CSiWP5A8T9lL93xP38-YLYBPssHXQE-2dQ8Ds-SzOMia-Xu0UAATY-uKPjqdhqAZo_kdruex1PHqKLec9lFb1guTBG7B2Ku0BwLL/s320/1912-03-17%252C_Madrid_C%25C3%25B3mico%252C_Oportunidad%252C_Tovar.jpg" width="235" /></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><a href="https://commons.wikimedia.org/wiki/File:1912-03-17,_Madrid_C%C3%B3mico,_Oportunidad,_Tovar.jpg" style="font-family: Arial; font-size: 14.6667px; text-align: left; white-space: pre-wrap;">Manuel Tovar Siles</a><span style="font-family: Arial; font-size: 14.6667px; text-align: left; white-space: pre-wrap;">, Public domain, via Wikimedia Commons</span></td></tr></tbody></table><br /><p><span style="font-family: Arial; font-size: 11pt; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;">Menteri pendidikan, kebudayaan, riset dan teknologi akhir-akhir ini mencuat ke permukaan. Seperti berhadapan </span><span style="font-family: Arial; font-size: 11pt; font-style: italic; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;">face to face</span><span style="font-family: Arial; font-size: 11pt; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;"> dengan Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Hal ini ditengarai permendikbudristek nomor 30 tahun 2021 tentang pencegahan dan penanganan kekerasan seksual menuai perdebatan panjang. Menteri Nadiem Makarim dua hari yang lalu menanggapi maraknya kekerasan seksual di lingkungan kampus dengan mengeluarkan peraturan menteri. Isi dari peraturan menteri ini yang menuai kekhawatiran pihak PKS dan kroninya, karena bertentangan dengan ideologi yang mereka terapkan. </span></p><p dir="ltr" style="line-height: 1.38; margin-bottom: 0pt; margin-top: 0pt;"><span style="font-family: Arial; font-size: 11pt; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;">Isi dari permendikbud ini dari substansi memang sudah jelas untuk mencegah kekerasan seksual di lingkungan sekolah dan kampus, tapi pihak PKS menganggap ini sebagai perlindungan terhadap perzinahan. Karena dalam peraturan menteri tersebut mengatur kekerasan seksual dapat ditindak sepanjang tidak berdasarkan persetujuan, alias jika ada persetujuan makan boleh-boleh saja untuk melakukan perzinahan. Lantas melipir juga ke penolakan mereka atas RUU Pencegahan Kekerasan Seksual yang dulu sempat menuai pro dan kontra.</span></p><p dir="ltr" style="line-height: 1.38; margin-bottom: 0pt; margin-top: 0pt;"><span style="font-family: Arial; font-size: 11pt; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;">Tentu hal ini akan menjadi sangat pelik dan rumit jika kedua pihak yang pro dan kontra ini tidak duduk bersama. Setidaknya kedua belah pihak yang pro dan kontra ini sudah memiliki kekhawatiran yang sama-sama baik. Mendikbudristek khawatir akan berlarut-larutnya kekerasan seksual di lingkungan pendidikan yang mana merupakan salah satu dari tiga dosa besar yang mencoreng dunia pendidikan. Sedangkan PKS mengkhawatirkan perzinahan yang merajalela di lingkungan pendidikan. </span></p><p dir="ltr" style="line-height: 1.38; margin-bottom: 0pt; margin-top: 0pt;"><span style="font-family: Arial; font-size: 11pt; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;">Hanya saja salah satu pihak tidak saling berdiskusi, pendukung kedua kubu juga masih mengolok-olok dengan berbagai kalimat yang tidak sopan. Saling serang kedua kubu ini yang menjadikan noda pada niat baik dari kedua belah pihak.</span></p><p dir="ltr" style="line-height: 1.38; margin-bottom: 0pt; margin-top: 0pt;"><span style="font-family: Arial; font-size: 11pt; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;">Mungkin pihak kemendikbudristek dapat menjelaskan bahwa pelarangan perzinahan ini sebetulnya sudah dimaktubkan dalam kitab Undang-Undang hukum pidana (KUHP) yang kemarin baru diresmikan. Sodorkan fakta ini saja sudah bisa menepis kekhawatiran yang ajukan oleh kubu PKS. Sebagai pihak yang beriman rasanya wajar saja dengan kekhawatiran seperti itu. Bukan saatnya berdebat untuk dua niat yang baik.</span></p><p dir="ltr" style="line-height: 1.38; margin-bottom: 0pt; margin-top: 0pt;"><span style="font-family: Arial; font-size: 11pt; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;">Yang paling dikhawatirkan adalah debat kusir yang berujung pada penyebaran hoax, seperti saat adanya perdebatan RUU PKS yang diklaim salah satu pihak sebagai rancangan peraturan yang melegalkan perbuatan zina. Padahal dalam rancangan undang-undang tersebut sama sekali tidak ada pelegalan perzina. Tapi ada beberapa pihak yang tidak bertanggungjawab menyebarkan bahwa adanya klausul membebaskan masyarakat untuk berzina, padahal kenyataannya klausul tersebut tidak ada. Ada juga yang menyebarkan fakta hukum yang sama sekali salah. Seperti "jika RUU ini berlaku, maka banyak suami yang akan ditahan". Alasannya karena tidak adanya persetujuan dari istri saat berhubungan badan. Ini adalah hal yang sangat mustahil. Suami istri berhubungan badan tanpa ada ijin dari istri adalah kemustahilan.</span></p><p dir="ltr" style="line-height: 1.38; margin-bottom: 0pt; margin-top: 0pt;"><span style="font-family: Arial; font-size: 11pt; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;">Semoga sepanas apapun perdebatan terkait peraturan menteri pendidikan kebudayaan riset dan teknologi ini nanti tidak bermuara pada kesimpulan blunder seperti ini. Adanya niat baik jika dieksekusi dengan hal yang kurang baik, maka tidak akan membawa kebaikan. Hanya ada kepentingan baik dan memahami dengan baik saja tidak cukup. Karena eksekusi peraturan ini akan dilaksanakan banyak pihak. Jika peraturan ini dicoret begitu saja pasti akan berlarut-larutnya kekerasan seksual di dunia pendidikan. Pun juga jika diresmikan begitu saja pasti ada kerisauan dari pihak lain. </span></p>Pungkas nurrohmanhttp://www.blogger.com/profile/08912097388643087179noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-2905106881108861289.post-88639495251812438812021-11-08T12:40:00.002-08:002021-11-08T12:40:20.043-08:00Uang Terimakasih<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhFwJhnHcx902FKrWnK8-kC24d7cFV_LeTHLWZ2Z9oTlREkccFCfVtL4nLeIsIUlow80eu8D84OIWc8c6vpgGMehovpty-gmluWFhq4i-8bjfh4x_aEeDY6s7n1vd8m8-yn6yw7mURm3quk/s800/Thans.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="600" data-original-width="800" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhFwJhnHcx902FKrWnK8-kC24d7cFV_LeTHLWZ2Z9oTlREkccFCfVtL4nLeIsIUlow80eu8D84OIWc8c6vpgGMehovpty-gmluWFhq4i-8bjfh4x_aEeDY6s7n1vd8m8-yn6yw7mURm3quk/s320/Thans.jpg" width="320" /></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><a href="https://commons.wikimedia.org/wiki/File:GuadalupeNOLA15Oct07ThanksBunch.jpg" target="_blank">Infrogmation of New Orleans</a>, <a href="https://creativecommons.org/licenses/by-sa/3.0" target="_blank">CC BY-SA 3.0</a>, via Wikimedia Commons</td></tr></tbody></table><p>Kemarin saya melakukan penerbangan dari Manokwari ke
Jayapura, tujuan penerbangan ini ke Merauke namun harus menginap semalam di
Jayapura. Ini adalah perjalanan menggunakan pesawat kedua kali, setelah perjalanan
saya bersama istri ke Manokwari setelah menikah kemarin. Berbagai regulasi
silih berganti pada kedua penerbangan tersebut, yang awalnya wajib PCR kini
cukup antigen. Karena di Manokwari sini tidak ada PCR. Selain itu ada juga regulasi
EHAC yang awalnya menggunakan EHAC kini cukup menggunakan Peduli Lindungi yang
katanya aplikasi wajib masuk mall di kota besar.</p><p class="MsoNormal"><o:p></o:p></p>
<p class="MsoNormal">Ada hal menarik saat tes antigen kemarin di lab yang
kebetulan dekat dengan rumah. Karena sudah beberapa bulan tidak melakukan <i>update</i>
informasi persyaratan penerbangan, saya tidak mengetahui bahwa tes antigen yang
semula 250 ribu turun menjadi 109 ribu. Merasa aneh dengan harga yang ganjil
tapi perasaan itu saya tepis jauh-jauh dan memulai tes antigen untuk syarat
penerbangan.<o:p></o:p></p>
<p class="MsoNormal">Setelah tes tersebut saya menanyakan harga tes dan
membayarnya, ada yang lucu disaat membayar. Harga tes yang 109 ribu itu saya
bayar 110 ribu, mbak laborannya bilang, “saya tra ada kembalian seribu”. Karena
saya ada uang seribu maka saya menanyakan “apa ada dua ribu?”, mbak laborannya
bilang lagi “tra ada kaka, seribu, dua ribu pun tra ada”. Saya jawab dengan “yo
sudah kasi biar saja”, yang berarti saya mengikhlaskan uang kembalian.<o:p></o:p></p>
<p class="MsoNormal">Saya tidak ambil pusing dengan uang kembalian tersebut, dan
keesokan harinya saya melanjutkan penerbangan. Setelah sampai hotel, mas
resepsionis bilang kalau ada fasilitas transportasi ke bandara hanya membayar
enam ribu saja. Lagi-lagi angka ganjil, angka-angka ini asing di telinga saya
yang sudah dua tahun di Papua. Karena biasa orang Papua memberi harga pasti
kelipatan lima ribu. Untuk hal apapuan kecuali uang parkir. Ojek, penjual buah,
penjual makanan, sayuran dan semua hal. Tapi lagi-lagi saya menganggukkan
kepala dan tidak menganggap ini hal serius.<o:p></o:p></p>
<p class="MsoNormal">Setelah sampai hotel saya pun makan dan berbincang dengan atasan
yang sekaligus menjadi satu-satunya teman perjalanan saya untuk empat hari
kedepan. Saya menceritakan hal tersebut sekaligus memberikan informasi untuk
transportasi keesokan hari ke bandara. Beliau hanya tertawa dan bilang, “itu
namanya uang terimakasih mas”. Jadi kita bayar 110 ribu kembaliannya hanya
ucapan terimakasih saja. Pun juga sama dengan uang angkutan dari hotel ke
bandara.<o:p></o:p></p>
<p class="MsoNormal">Resepsionis sengaja memberikan tarif yang ganjil dan
terkesan murah dengan isyarat bahwa nanti akan dikenakan uang terimakasih saja.
Jika bahasa kita di Jawa biasa menyebut bayar seikhlasnya saja. Namun dipatok
minimal enam ribu rupiah. Ternyata ad acara lain untuk negosiasi agar kedua
belah pihak bisa sama-sama enak. Ada uang rokok bagi yang mendapat pertolongan,
pun juga yang memberikan pertolongan tidak terlalu berkeberatana. Tradisi ketimuran
memang terkesan kurang tegas namun memberikan <i>win-win solution</i> bagi
kedua pihak yang berkepentingan.<o:p></o:p></p>
<span style="font-family: Calibri, sans-serif; line-height: 107%;">Mungkin bagi kita sang pembayar yang fokus ke angka
nominal akan berkeberatan. Saya biasanya meminta kembalian dengan tidak
memiliki rasa sungkan. Tapi di sisi lain ini adalah kebiasaan bergotong-royong.
Kita mendapatkan fasilitas tapi membayar dengan nominal yang tidak terlalu mahal.
Dan ada terselip kalimat terimakasih di sana. Sebagai kesopanan yang penuh
makna atas fasilitas yang kita terima, meskipun fasilitasnya memang seharusnya
kita terima.</span>Pungkas nurrohmanhttp://www.blogger.com/profile/08912097388643087179noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2905106881108861289.post-44108585841730352782021-10-31T00:42:00.003-07:002021-10-31T00:42:33.585-07:00Metaverse Menipiskan Sekat Teknologi<table cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://commons.wikimedia.org/wiki/File:Metaverse_Mod_Squad_Logo.png" style="margin-left: auto; margin-right: auto;" title="MetaverseTeam, CC BY 3.0 <https://creativecommons.org/licenses/by/3.0>, via Wikimedia Commons"><img alt="Metaverse Mod Squad Logo" height="127" src="https://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/b/ba/Metaverse_Mod_Squad_Logo.png" width="400" /></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><a href="https://commons.wikimedia.org/wiki/File:Metaverse_Mod_Squad_Logo.png">MetaverseTeam</a>, <a href="https://creativecommons.org/licenses/by/3.0">CC BY 3.0</a>, via Wikimedia Commons</td></tr></tbody></table><p style="text-align: center;"><br /></p><p></p><p class="MsoNormal">Akhir-akhir ini Facebook digemparkan dengan <a href="https://www.facebook.com/story.php?story_fbid=10114026953010521&id=4" target="_blank">surat pendiri Mark Zuckerberg</a>, dalam status itu Mark sang pemilik Facebook mengenalkan nama
baru aplikasi sosial media tersebut menjadi Meta. Kurang lebih dua hari yang lalu
sayamelihat statusnya yang hanya menjelaskan perubahan nama, untuk misi yang
akan dikerjakan tetap sama. Yaitu untuk menghubungkan pengguna satu sama lain. Lebih
lanjut ia menjelaskan bahwa perubahan nama ini dianggap hal penting untuk melanjutkan
transmigrasi komunikasi masa depan.<o:p></o:p></p>
<p class="MsoNormal">Nama Meta ini diusung untuk menegaskan bahwa metaverse sudah
di depan mata, cara terhubung satu sama lain kini sudah ditransformasikan
menjadi lebih maju. Tidak melulu dengan tulisan tapi juga bisa dengan menghadirkan
secara fisik berupa avatar tubuh secara nyata. Kebetulan sebelum melihat surat
pemilik Facebook itu saya mengikuti Livegram-nya <a href="https://www.instagram.com/asahpolapikir/" target="_blank">Pak Win (HahKokGituSih)</a> dengan
salah satu developer dunia metaverse.<o:p></o:p></p>
<p class="MsoNormal">Dalam livegram tersebut dijelaskan bahwa metaverse ini
adalah cara baru untuk berinteraksi. Pemakai metaverse bisa saja berupa sebuah
komunitas yang eksistensinya diakui oleh developer game. Pengambilan keputusan
dalam sebuah metaverse dapat dilakukan secara demokrasi. Bahkan suara pemakai
pun juga bisa diakui sebagai penentu kebijakan metaverse. Meskipun sang
presentator yang sedang menjalankan develop metaverse ini menekankan belum ada
standard yang diterbitkan komunitas, tapi selama ini interaksi antar komunitas
metaverse ini berjalan dengan mekanisme <i>try and error.</i><o:p></o:p></p>
<p class="MsoNormal">Paling menariknya dalam sesi ini mereka membahas terkait
ekonomi yang akan dihasilkan jika seluruh orang sudah menggunakan metaverse
seperti halnya sosial media. Pembahasan ini diawali dengan adanya beberapa
perusahaan teknologi besar seperti Tesla, Google, Facebook, Tencent yang sudah
melakukan investasi tanah dalam metaverse. Sayangnya tidak ada penjelasan lebih
lanjut metaverse apa yang sudah mereka suntik investasi dengan cara menjual
tanah. Selain investasi tanah, dalam diskusi Instagram ini juga membahas adanya
masa depan cerah dalam <i>crypto</i>. Pasalnya para masyarakat yang menggunakan
metaverse ini pasti akan bertransaksi, dan dapat dikatakan transaksinya akan
menggunakan mata uang <i>crypto</i>.<o:p></o:p></p>
<p class="MsoNormal">Dari penjelasan ini saya semakin yakin metaverse bukan hanya
baru dimulai oleh Facebook, tapi baru saja dipublikasikan oleh Facebook. Dalam hal
pembangunan sistematikanya, sudah banyak berbagai pihak yang urun daya dalam
pembangunannya. Tidak cukup satu perusahaan besar saja yang bekerja, perlu
banyak pihak untuk membangun terjadinya teleportasi secara digital ini.
bayangkan saja, kata Mark Zuckerberg ada banyak avatar yang disiapkan untuk
memfasilitasi berbagai rupa pengguna. Ada banyak animasi yang perlu
dipersiapkan agar gambar avatar tersebut lebih luwes dan dapat mengembalikan <i>feel</i>
bertatap muka secara langsung.<o:p></o:p></p>
<p class="MsoNormal">Kelebihan dari berkembangnya cara berkomunikasi ini adalah pergerakan
manusia akan lebih sedikit, dalam<a href="https://www.youtube.com/watch?v=gElfIo6uw4g" target="_blank"> video Mark</a> yang dirilis oleh channel Youtube CNET,
ia menjelaskan satu bangunan dapat dijadikan berbagai bangunan secara imajiner.
Seperti contohnya rumah, jika kita ingin kerja di kantor cukup memakai kacamata
setebal 5 milimeter untuk menghadirkan imajinasi kantor dan avatar kita juga
dapat masuk di kantor sekaligus. Ini dapat mengurangi gerak kita, tidak perlu jalan
ke kantor dan terjebak macet. Tidak perlu menghabiskan energi fosil yang dapat
merusak bumi, dan berbagai kelebihan lain yang ditimbulkan dari tidak adanya
perjalanan.<o:p></o:p></p>
<p class="MsoNormal">Namun tidak dapat dipungkiri teknologi semacam ini akan
mengubah pola hidup masyarakat. Semua dikerjakan secara virtual hingga lupa
rasanya berinteraksi secara manual. Otot kita tak lagi terpakai untuk menginjak
pedal gas dan rem saat berangkat kantor. Jemari kita tak lagi tersentuh oleh
orang saat bertemu langsung. Dampak terburuknya, pasti kita akan kangen dimana
tidak adanya teknologi yang bisa memaksa kita berinteraksi secara langsung. Kenikmatan
bertemu langsung tanpa adanya sekat teknologi rasanya masih belum tergantikan
dengan interaksi yang difasilitasi teknologi.<o:p></o:p></p>Pungkas nurrohmanhttp://www.blogger.com/profile/08912097388643087179noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2905106881108861289.post-75216456891173035712021-10-28T23:53:00.004-07:002023-02-20T22:30:04.285-08:00 Kumpulan Tamplate Wikisource (catatan)<p style="text-align: left;"><span style="font-family: arial; white-space: pre-wrap;"><br /></span></p><p style="text-align: left;"><span style="font-family: arial; white-space: pre-wrap;">{{padded page break}}: batas halaman yang biasa berisi titik-titik</span></p><p style="text-align: left;"><span style="font-family: arial; white-space: pre-wrap;">{{nop}}: untuk tamplate di halaman terakhir jika tulisan tersebut belum selesai</span></p><p style="text-align: left;"><span style="font-family: arial; white-space: pre-wrap;">{{rh||19|}}: halaman, untuk ditaruh di kop (atas) atau di kaki (bawah)</span></p><span id="docs-internal-guid-e8c8fc5d-7fff-df0c-dd87-e851bea338e1" style="font-family: arial;"><p dir="ltr" style="line-height: 1.38; margin-bottom: 0pt; margin-top: 0pt;"><span style="font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;"><small> tulisan kecil </small>: untuk membuat ukuran tulisan kecil</span></p><p dir="ltr" style="line-height: 1.38; margin-bottom: 0pt; margin-top: 0pt;"><span style="font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;"><big> tulisan besar </big>: untuk membuat ukuran tulisan besar</span></p><p dir="ltr" style="line-height: 1.38; margin-bottom: 0pt; margin-top: 0pt;"><span style="white-space: pre-wrap;">{{xx-larger|tulisan ukuran lebih besar}}: untuk membuat ukuran tulisan lebih besar setara sub judul</span></p><p dir="ltr" style="line-height: 1.38; margin-bottom: 0pt; margin-top: 0pt;"><span style="white-space: pre-wrap;">{{xxx-larger|tulisan ukuran sangat besar}}: untuk membuat ukuran tulisan ukuran sangat besar setara judul utama</span></p><p dir="ltr" style="line-height: 1.38; margin-bottom: 0pt; margin-top: 0pt;"><span style="font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;"><ins> diakhiri dengan </ins>: Garis bawah</span></p><p dir="ltr" style="line-height: 1.38; margin-bottom: 0pt; margin-top: 0pt;"><span style="white-space: pre-wrap;">atau <u> diakhiri dengan </u>: untuk memberi garis bawah</span></p><p dir="ltr" style="line-height: 1.38; margin-bottom: 0pt; margin-top: 0pt;"><span style="font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;"><br /></span></p><p dir="ltr" style="line-height: 1.38; margin-bottom: 0pt; margin-top: 0pt;"><span style="font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;">‘’’cetak tebal’’’: jadinya </span><span style="font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-weight: 700; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;">cetak tebal</span></p><p dir="ltr" style="line-height: 1.38; margin-bottom: 0pt; margin-top: 0pt;"><span style="font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;">‘’cetak miring’’: jadinya </span><span style="font-style: italic; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;">cetak miring</span></p><p dir="ltr" style="line-height: 1.38; margin-bottom: 0pt; margin-top: 0pt;"><span style="font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;"><br /></span></p><p dir="ltr" style="line-height: 1.38; margin-bottom: 0pt; margin-top: 0pt;"><span style="font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;">{{center|kalimat yang mau diketik}}: jadinya tulisannya di tengah</span></p><p dir="ltr" style="line-height: 1.38; margin-bottom: 0pt; margin-top: 0pt;"><span style="font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;">{{r|kalimat yang mau diketik}}: jadinya tulisannya di kanan</span></p><p><span style="font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;">{{sic|aak|agak}}: untuk typo aak dan harusnya agak<br /></span><span style="font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;">{{hwe|aak|agak}}: </span><span style="white-space: pre-wrap;">untuk typo aak dan harusnya agak<br /></span><span style="white-space: pre-wrap;">{{hwd|aak|agak}}: </span><span style="white-space: pre-wrap;">untuk typo aak dan harusnya agak<br /></span><span style="font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;"><br /></span></p><p><span style="font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;">format gambar jika upload melalui commons: nama gambar, judul buku, p(halaman buku)<br /></span><span><span style="white-space: pre-wrap;">jika gambar milik kementerian pakai lisensi {{PD-IDGov}}</span></span><span><span style="white-space: pre-wrap;"><br /></span></span><span><span style="white-space: pre-wrap;"><!-- pesan -->: untuk menyematkan pesan namun hanya terbaca di mode sunting (HTML)</span></span></p><p><span><span style="white-space: pre-wrap;"><poem> jhkjhkjhj </poem> : untuk membuat larik seperti puisi</span></span></p><p><span><span style="white-space: pre-wrap;">{{TOCstyle|model=lcr|isi|isi|isi|isi|isi|isi}}</span></span></p><p><span style="white-space: pre-wrap;">{{Jawa|tag=div|1=</span><span style="white-space: pre-wrap;"><teks></span><span style="white-space: pre-wrap;">}} :Tamplate aksara jawa</span></p></span>Pungkas nurrohmanhttp://www.blogger.com/profile/08912097388643087179noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-2905106881108861289.post-5083397359697698422021-10-22T15:48:00.001-07:002021-10-22T15:48:05.565-07:00Gratis Ongkir Sampai Ke Papua<p> <table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiohDVokWkm6R-lJXMAz1qq3oxkW5s-FGXQtKtCMEf6vkyUGtY7zWLQ0IXtoqnsHoYfb7r42J-kdWj3ZBzk7wrcVBDJOv-V0_tbYwx0qPjEvH_CGaSycUbFjJ4oAuy5RrGEkbxu_O4ttX0T/s677/gratis+ongkir+extra.png" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img alt="logo bebas ongkir extra" border="0" data-original-height="219" data-original-width="677" height="130" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiohDVokWkm6R-lJXMAz1qq3oxkW5s-FGXQtKtCMEf6vkyUGtY7zWLQ0IXtoqnsHoYfb7r42J-kdWj3ZBzk7wrcVBDJOv-V0_tbYwx0qPjEvH_CGaSycUbFjJ4oAuy5RrGEkbxu_O4ttX0T/w400-h130/gratis+ongkir+extra.png" title="bebas ongkir extra tokopedia" width="400" /></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Logo Bebas Ongkir Extra</td></tr></tbody></table><br /></p><p class="MsoNormal">Baru hari rabu kemarin saya mendapat sedikit trik berbelanja
hemat di Tokopedia. Awalnya saya yang di Papua ini enggan untuk berbelanja di
marketplace, karena terbeban ongkos kirim. Jika tak terbeban pun harus sampai lebih
lama, karena <a href="http://www.omongcoro.com/2020/08/jastip-manokwari-mendisrupsi-jasa-kirim.html" target="_blank">menggunakan jastip</a>. Bayangkan saja, ongkir untuk ke Papua jika
barang dikirim dari Jawa paling murah 100.000 /kg. Jika membeli barang
bisa-bisa ongkirnya lebih mahal daripada harga barangnya sendiri.Tapi semua itu
seakan sirna saat saya mendapat informasi adanya bebas ongkir extra dari teman.<o:p></o:p></p><p class="MsoNormal">Entah ia mengetahui opsi belanja ini dari mana, dia beberapa
kali membeli barang sparepart computer dengan cara ini. Dan ini yang cukup
mencengangkan, kata dia “Tokopedia memberi opsi gratis ongkir sampai ke
Manokwari”. Waduh lumayan ini, yang biasanya gratis ongkir hanya puluhan ribu
rupiah tapi dengan memilih bebas ongkir extra kita dibebaskan gratis ongkir
berapapun. Kata teman saya juga ada sarat ketentuan yang tidak terlalu susah. Hanya
minimal pembelian 50.000, maksimal berat 5 kg, dan menginstal aplikasi
Tokopedia. Sarat yang sangat mudah bukan?<o:p></o:p></p><h3 style="text-align: left;">Cara Mendapat Bebas Ongkir Extra</h3><p class="MsoNormal"><o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="text-align: left;">Buka <a href="http://tokopedia.com" target="_blank">Tokopedia</a> (wajib melalui aplikasi).<br />Di kolom search tulis “bebas ongkir extra”, biasanya saya hanya
menulis “extra” saja nanti muncul opsi bebas ongkir extra dengan logo seperti
yang saya bubuhkan di tulisan ini.</p><p class="MsoNormal"><o:p></o:p></p><p class="MsoNormal">Nanti akan muncul beberapa barang yang bisa dibeli dengan
gratis ongkir extra, tidak semua barang bisa dibeli dengan gratis ongkir extra.
Hanya barang yang dijual oleh penjual yang menggunakan toko cabang. Jadi toko
cabang ini rupanya cara Tokopedia untuk memangkas ongkos kirim, dengan menyewakan
tempat sebagai gudang sementara. Nantinya penjual setelah mengirim barang akan
disimpan di sana, sampai ada pembeli dan tinggal kirim ke tempat pembeli. Pilihan
ini sepertinya akan memangkas ongkos kirim.<o:p></o:p></p><p class="MsoNormal">Setelah memilih barang yang akan dibeli, di opsi pengiriman
klik tulisan gratis ongkir extra untuk mendapatkan diskon ongkir.<o:p></o:p></p><p class="MsoNormal">Dan checkout seperti biasanya saja. Sedikit catatan sebelum <i>checkout</i>
lebih baik cek dulu ongkirnya mendapat diskon atau tidak. Jika tidak mendapat
diskon pastikan di opsi pengiriman sudah memilih tombol gratis ongkir extra.<o:p></o:p></p><h3 style="text-align: left;">Trik Tokopedia Menggaet Pasar</h3><p class="MsoNormal"><o:p></o:p></p><p class="MsoNormal">Usut punya usut ini rupanya trik Tokopedia dalam menggaet
pasar yang saat ini tak tersentuh <i>marketplace</i> lainnya. Seperti yang saya
sebutkan di awal contohnya, warga Manokwari untuk berbelanja ya hanya
mengandalkan marketplace lokal yang saat ini hanya <a href="http://www.omongcoro.com/2021/10/google-nya-manokwari.html" target="_blank">difasilitasi oleh Facebook</a>
dan sebangsanya. Tokopedia cukup cerdas menangkap peluang ini. Menggaet pasar papua
yang cukup besar dengan memberikan fasilitas gudang di kota besar terdekat.<o:p></o:p></p><p class="MsoNormal">Saya membaca dalam ketentuan toko cabang, mereka memberikan
fasilitas gudang di Bandung, Surabaya, Medan, Palembang, dan Makassar. Rupanya program
ini juga masih baru, jadi masih bertabur keuntungan bagi penjual maupun
pembeli. Mungkin bagi para penjual juga bisa mulai mempelajari pilihan yang
diberikan Tokopedia ini.<o:p></o:p></p><p class="MsoNormal">Karena dengan program ini dapat menjadi pilihan terbaik
untuk mengantarkan barang penjual ke seluruh penjuru Indonesia yang sangat luas
ini. Barang yang dikirim ke toko cabang dapat sampai ke pembeli secara cepat,
namun memang harus memiliki beberapa stok untuk dikirimkan ke toko cabang dan
kemudian didistribusikan oleh Tokopedia.<o:p></o:p></p><h3 style="text-align: left;">Disclaimer</h3><p class="MsoNormal"><o:p></o:p></p><p class="MsoNormal">Meskipun tulisan ini terkesan mengelu-elukan Tokopedia,
tulisan ini tidak sedang diikutkan lomba atau mendapat bayaran dari Tokopedia. Tulisan
ini murni berasal dari seorang pelanggan yang sedang dibuai dengan gratis
ongkir ke Papua. Semoga bermanfaat.<o:p></o:p></p><p>
<br /></p>Pungkas nurrohmanhttp://www.blogger.com/profile/08912097388643087179noreply@blogger.com6tag:blogger.com,1999:blog-2905106881108861289.post-28216981244190842532021-10-15T17:23:00.002-07:002021-10-15T17:23:29.429-07:00Asuransi Wanda<p> <table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgUCQcVEvxtncSAhYhDWgf_B5pn08b1QhMSPGgSEY8p3XpgNnJvRhJf_Xyz-5pZdkLM-OAtWTGTPyXSAn0eYC5MFPf6qhgJ_C4oNg1QZhGRTPP6JEZDP3XpeglOMVEbnkO0mBJ42QVtWn8N/s654/Investasi+Wanda.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="304" data-original-width="654" height="149" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgUCQcVEvxtncSAhYhDWgf_B5pn08b1QhMSPGgSEY8p3XpgNnJvRhJf_Xyz-5pZdkLM-OAtWTGTPyXSAn0eYC5MFPf6qhgJ_C4oNg1QZhGRTPP6JEZDP3XpeglOMVEbnkO0mBJ42QVtWn8N/s320/Investasi+Wanda.jpg" width="320" /></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Asuransi Wanda</td></tr></tbody></table><br /></p><p class="MsoNormal">Kemarin di facebook saya membaca kasus Wanda Hamidah yang
marah-marah dengan Prudential, karena anaknya operasi namun tidak mendapat
penggantian secara full. Dalam postingan facebook tersebut menyematkan sumber
beritanya dari <a href="https://bisnis.tempo.co/read/1517546/masalah-dengan-prudential-jadi-viral-wanda-hamidah-banyak-hikmahnya">Tempo</a>. Tentu sudah tidak dapat diragukan lagi kebenaran
beritanya.<o:p></o:p></p>
<p class="MsoNormal">Langsung saja saya menuju ke link yang disematkan, dalam
berita tersebut dijelaskan bahwa Wanda Hamidah akan melakukan operasi pada
anaknya, operasi tersebut memakan biaya empat puluh juta rupiah. Seakan mendapat
angin segar Wanda Hamidah lantas mengunakan kartu asuransinya. Namun nahasnya kartu
asuransi yang belakangan diketahui bernama Prudential tersebut tidak dapat
menanggung keseluruhan. Dari tagihan rumah sakit sebesar empat puluh juta
tersebut hanya ditanggung sepuluh juta saja.<o:p></o:p></p>
<p class="MsoNormal">Saya ingin berhenti membahas kasus ini dari kegagalan Wanda
Hamidah mendapatkan cover asuransi secara keseluruhan. Mungkin banyak kasus
seperti ini, para pengguna asuransi tidak mengetahui berapa cover yang akan
didapat jika menggunakan asuransi tersebut. Terbuai bujuk manis agen asuransi
yang menawarkan janji-janji manis barang dagangannya. Wanda Hamidah juga tak
menampik hal itu. Ia menerangkan bahwa setiap bulannya ia harus membayar 500
ribu itu adalah kesia-siaan.<o:p></o:p></p>
<p class="MsoNormal">Banyak pengguna asuransi yang tidak mengetahui jika asuransinya
yang berjenis unit link ini bisa diambil. Seperti yang sudah saya sampaikan
pada <a href="http://www.omongcoro.com/2019/12/sedikit-saran-untuk-korban-asuransi.html">cerita tante saya</a>, unit link ini berisi investasi dan asuransi. Jika kita
kecewa dengan produk asuransinya, jangan langsung ditutup. Karena produk
investasinya dapat kita manfaatkan untuk kepentingan lain.<o:p></o:p></p>
<p class="MsoNormal">Sebetulnya produk investasi ini melekat di uang yang kita
bayarkan. Di sini dapat terjawab, kenapa Wanda Sudah membayarkan uang lima
ratus ribu namun tidak mendapat nilai manfaat yang seimbang. Nah artinya akan
sangat saying jika kita kapok menggunakan asuransinya namun tidak dimanfaatkan investasinya.<o:p></o:p></p>
<p class="MsoNormal">Saya kemarin mencoba-coba menerka berapa nilai investasi
Wanda yang sudah membayar premi asuransi semenjak tahun 2009 dengan nominal lima
ratus ribu perbulan. Hasilnya cukup mengejutkan, meskipun tidak mungkin
hasilnya sama persis, karena ada naik turun nilai aktiva bersih (NAB) pada unit
link tersebut, tapi kurang lebih mungkin ada selisih satu juta rupiah. Seperti yang
saya lampirkan <i style="mso-bidi-font-style: normal;">screenshot</i>-nya. Ada nilai
tunai 49 juta yang dapat diambil oleh Wanda.<o:p></o:p></p>
<p class="MsoNormal">Sekali lagi ini hanya saran singkat saja, daripada kita sudah
terlanjur emosi dengan asuransinya dan melupakan investasinya begitu saja. Tidak
ada untungnya juga. Meskipun pihak Prudential juga sudah menjelaskan ke Wanda,
saya yakin penjelasannya hanya terkait produk asuransinya saja. Karena sangat
jarang Prudential menjelaskan bahwa asuransinya dapat diambil. Mungkin cara
pengambilannya tidak saya jelaskan disini, saya hanya menjelaskan bahwa bisa
diambil. Syarat dan ketentuannya seperti yang saya jelaskan di tulisan
sebelumnya.<o:p></o:p></p>
<p class="MsoNormal">Semoga dengan adanya tulisan ini tidak ada yang dirugikan
dan terlampau rugi dengan asuransi ini. Jika memang emosi sebaiknya pelajari
dulu keuntungan apa yang diambil dari produk tersebut. karena jika menurutkan
emosi saja pasti akan mendapati kerugian yang berkali-kali lipat. Nilai tunai
tak dapat terambil, nilai manfaat juga hanya ditanggung beberapa saja. Setidaknya
dengan mengerem sedikit emosi kita dapat nilai tunai yang sudah kita kumpulkan
selama beberapa tahun. Semoga bermanfaat untuk anda yang merasa tertipu dengan
mekanisme unitlink ini.<o:p></o:p></p>Pungkas nurrohmanhttp://www.blogger.com/profile/08912097388643087179noreply@blogger.com2tag:blogger.com,1999:blog-2905106881108861289.post-77487647624430258332021-10-08T08:16:00.000-07:002021-10-08T08:16:07.587-07:00Google-nya Manokwari<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/2/2c/Facebook-new.png" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="183" data-original-width="183" height="183" src="https://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/2/2c/Facebook-new.png" width="183" /></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><a href="https://commons.wikimedia.org/wiki/File:Facebook-new.png" style="text-align: left;">KhanhsVux</a><span style="text-align: left;">, </span><a href="https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0" style="text-align: left;">CC BY-SA 4.0</a><span style="text-align: left;">, via Wikimedia Commons</span></td></tr></tbody></table><br /><div>Manokwari ini merupakan anti tesis dari kota kebanyakan,
terlebih dalam berbelanja online. Jika di kebanyakan kota kita mengenal adanya <i style="mso-bidi-font-style: normal;">marketplace</i> seperti Tokopedia, Bukalapak,
Gofood, dan berbagai <i style="mso-bidi-font-style: normal;">marketplace</i>
kondang lainnya, lain halnya dengan Manokwari. Di sini tidak mengenal semua <i style="mso-bidi-font-style: normal;">marketplace</i> kondang yang saya sebutkan
di atas, mayoritas warga bertransaksi online melalui Facebook.</div><p class="MsoNormal"><o:p></o:p></p>
<p class="MsoNormal">Meskipun kini sosial media besutan Mark Zuckerberg itu sudah
memiliki <i style="mso-bidi-font-style: normal;">marketplace</i> tersendiri, tapi
kebanyakan masyarakat Indonesia masih menganggap Facebook ini hanya sebatas social
media. Derasnya arus informasi dari Facebook di Manokwari, seakan menawarkan
masyarakat Manokwari untuk mencoba opsi belanja online melalui social media
ini.<o:p></o:p></p>
<p class="MsoNormal">Mungkin bagi pembaca yang belum ke Manokwari akan sedikit
bingung dengan kebiasaan warga kota injil ini. Mari saya jelaskan secara
perlahan. Fungsi Facebook di Manokwari ini lebih dari fungsi media sosial lain.
Mungkin terlihat ketinggalan jaman, tapi Facebook seakan menjadi satu-satunya media
sejuta umat yang digunakan di Manokwari. Setiap keramaian tidak luput dari
besutan status di berbagai grup Facebook Manokwari. Jika di Jakarta kerap terprovokasi
dengan cuitan Twitter, di Manokwari provokasi kerap terjadi dengan postingan
berita di grup Facebook.<o:p></o:p></p>
<p class="MsoNormal">Tak ayal setiap kejadian pasti lebih cepat merembet di media
sosial satu ini. Mulai dari isu kerusuhan, hingga berita kecelakaan. Facebook
seakan lebih <i style="mso-bidi-font-style: normal;">up to date</i> dari berita
terkini. Makanya saya tidak heran saat kerusuhan 18 Agustus 2019 kemarin
pemerintah memilih untuk memutus jaringan internet, untuk mengurangi penyebaran
hoax dan provokasi. Dan pemerintah melalui Kemkominfo menyalurkan propaganda
melalui SMS.<o:p></o:p></p>
<p class="MsoNormal">Sepenting itu Facebook di Manokwari, pun juga dengan
transaksi jual beli onlinenya. Facebook melalui <i style="mso-bidi-font-style: normal;">marketplace</i> seakan menjadi ajang berbuka lapak para pedagang. Entah
pedagang tersebut memiliki toko secara fisik, atau tidak memiliki toko dan
menjual barang dagangannya melalui online. Berbagai barang siap sedia
ditawarkan di Facebook <i style="mso-bidi-font-style: normal;">marketplace</i>. Selain
barang juga ada jasa yang ditawarkan di Facebook <i style="mso-bidi-font-style: normal;">marketplace</i>, seperti jasa titip barang dari jawa alias <a href="http://www.omongcoro.com/2020/08/jastip-manokwari-mendisrupsi-jasa-kirim.html" target="_blank">jastip</a>.<o:p></o:p></p>
<p class="MsoNormal">Kebiasaan ini pun yang membiasakan saya mengecek apapun
melalui Facebook. Peristiwa maupun jajanan kerap saya cari di Facebook. Fungsi Facebook
sudah mengalahkan Google. Sepertinya Facebook ini memiliki nama lain Google-nya
Manokwari.<o:p></o:p></p>Pungkas nurrohmanhttp://www.blogger.com/profile/08912097388643087179noreply@blogger.com0