Coro merupakan bahasa jawa dari kecoak, omong coro bermakna omongan ngelantur tapi dapat dinyatakan jujur. Maka ketenangan serupa apa lagi yang dicari di dunia yang fana ini selain kejujuran. Tulisan berikut merupakan contoh dari omong coro.

Search This Blog

Translate

About Me

My photo
Hi, saya pungkas nurrohman yang mencoba dewasa dengan jalan-jalan

Sunday 26 January 2020

[Resensi Buku] Ubur-Ubur Lembur


Buku raditya dika
Buku Ubur-ubur Lembur
Ditengarai penasaran dengan gaya kepenulisan Raditya Dika, saya memutuskan untuk titip buku kepada salah satu teman yang sedang di jakarta dan akan kembali ke Manokwari dalam waktu dekat. Maklum karena di Manokwari saat ini masih belum ada toko buku dan juga seperti yang saya sebutkan di artikel sebelumnya jika beli online harga ongkir perkilo setara dengan harga satu buku. Jadilah saya menitip buku Radit yang berjudul Ubur-Ubur Lembur.
Ubur-ubur lembur ini adalah buku terbarunya. Mungkin saya termasuk orang yang terlambat untuk membaca tulisan Radit, setelah bukunya mewarna etalase toko dimanapun. Saya baru membelinya sekarang. Tapi tidak masalah, toh untuk melihat tulisan saat ini bisa dikatakan lebih mutakhir dari pada membaca bukunya yang saat ini sudah menjadi film.
Seperti dugaan saya, ternyata gaya menulisnya sangat nyaman untuk dibaca. Di dalam buku yang ditulis Radit saat sudah bisa makan dari uang adsense ini menceritakan lika-liku kehidupannya. Tidak jauh dengan para blogger, yang menceritakan kehidupannya sendiri dengan gaya tulisan yang tidak berat. Namun bukan buku harian, tapi beberapa scene kehidupannya yang dapat dikatakan lucu dan patut ditertawakan.
Saat membaca buku ini, seakan menyaksikan karya-karya Radit lainnya. Seperti Film, Stand Up Comedy, dan video di kanal youtube-nya. Mayoritas karyanya mesti terselip, "dulu gue pernah" dan dilanjutkan dengan pengalaman dia yang saya yakin pasti ditambahi. Karena memang hasilnya lucu. Dan anda akan mendapatkan cerita lucu 14 Bab darinya. Semuanya berasal dari kehidupannya atau melakukan wawancara dengan orang lain dan membandingkan dengan kehidupannya.
Jaminan tertawa terbahak-bahak jika membaca buku ini. Lumayan untuk merefresh otak. Khususnya bagi anda yang berdomisili di Jakarta akan sedikit nyambung dengan materi yang ada di buku ini. Terlebih yang seumuran dengan Radit. Karena yang diceritakan bukan hanya kisah saat Radit sudah menikah dan mempunyai anak, tapi juga saat ia masih sekolah.
Selain itu ada banyak hal yang menurut saya -yang beberapa kali menonton video di Youtube-nya ini- dapat menjawab teka-teki siap tokoh yang sempat namanya keluar dari mulut Radit. Seperti Kathu. Nama yang jelas India ini beberapa kali disebut Radit di Video Youtube. Seperti pada saat cerita horor di rumahnya, nama yang mirip dengan nama daun pelancar asi tersebut disebut juga. Karena saat itu ada kuntilanak teriak gak jelas dan si Kathu mendengarnya. Semoga saya dugaan saya kedua nama Kathu tersebut adalah Kathu yang sama.
Awalnya saya kira Kathu ini adalah teman Radit saat kuliah di luar negeri. Ternyata eh ternyata, ia adalah kawannya saat di Indonesia. Fakta-fakta menarik nan mengejutkan inilah yang akan perlahan terungkap bagi anda yang membaca buku ini. Mungkin lebih tepatnya buku ini adalah bagian dari autobiografinya Radit namun dikemas secara lucu. Sehingga selain bisa tertawa lepas membacanya kita juga dapat mempelajari jejak hidup seorang Raditya Dika.
Selain cerita lucu ada sebuah bab juga yang agak horor. Mungkin lebih tepatnya ini adalah tulisan behind the scene-nya salah satu filmnya. Ada beberapa hal yang terdengar sangat tidak mungkin menurutnya. Namun karena kejadian yang dialami oleh crew dan juga pemain filmnya, perlahan-lahan ia percaya hantu itu ada. Jadi saya dapat berkata buku ini sangat dianjurkan untuk anda yang penasaran dengan kehidupannya Radit. Tapi saya yakin mak Lambe Turah sama sekali tidak akan mendapatkan konten apapun jika hanya bermodalkan buku ini. Karena ini buku isinya tulisan, sedangkan konten Lambe Turah adalah Video.

2 comments: