Setelah Setahun di Balikpapan

Setelah Setahun di Balikpapan

  May 27, 2016    Pungkas nurrohman

---

diambil dari koleksi www.adattours.com/

Balikpapan merupakan kotanya para perantau, di kota ini anda bisa menemukan banyak perantau. Saya sebagai orang jawa banyak menemukan orang yang berbahasa jawa. Mungkin mayoritas penghuni kota ini adalah orang jawa. Namun sudah melalui yang bisa di katakana evolusi budaya, dengan budaya penduduk setempat ataupun budaya suku lain yang ada di Balikpapan. Seperti suku banjar, bugis (orang Sulawesi selatan), dan Madura.

foto dari belakang rumah nih

Lucu kalo dikata kota yang satu ini tidak memiliki suku asli, karna saya udah Tanya beberapa orang yang tinggal dikota ini pasti orang tuanya berasal dari 3 suku yang saya sebutkan di atas. Namun keunikan penduduknya dia bisa beradaptasi dan juga mixing budaya mereka. Seperti bahasa yang digunakan di Balikpapan pasti ada akhiran “na” seperti kebanyakan orang kaltim. Tapi mereka pakai bahasa dari suku mereka berasa jika mereka ngomong dengan suku lain mereka makek bahasa Indonesia dengan akhiran “na”. dan seabrek lagi evolusi bahasa yang entah berasal dari mana seperti bote’, bekacoan dan sanggar. Ada yang unik dari nama sanggar, sebenernya sanggar ini di ambil dari nama pisang goreng yang di singkat jadi sanggar. Yang unik yaitu sanggar ini gak harus isi pisang ada yang isi cempedak namanya sanggar cempedak dan rasanya excited banget.

Percampur adukan budaya ini yang melahirkan budaya baru di Balikpapan. Dalam suatu postingan akun official bernama “anak muda Balikpapan” mereka mengatakan kita bukan suku tapi punya budaya sendiri. Itu mungkin penegasan yang sangat tepat untuk kota tajir yang satu ini. Oh iya satu lagi klo ke Balikpapan anda sekalian saya jamin akan susah nyari oleh-oleh. Apalagi kuliner beuh sama persis kayak kulinernya suku-suku yang saya sebutkan diatas.

yang paling menarik di Balikpapan ini jika ada acara besar yang di rayakan banyak suku yang ada di sini. Di tiap kampong jika kita kelilingi seakan kita diajak safari budaya. Contohnya kemaren pas tahun baruan. Di kampung yang mayoritas berpenduduk orang jawa anda akan tersaji acara nongkrong-nongkrong dan juga diselingi bakar jagung, jika kita jalan ke daerah suku bugis anda akan melihat orang berdandan seperti layaknya ada pesta dan disitu juga ada pentas orkes melayu alias dangdut. Kalo ke kampung yang di dominasi suku Madura nih yang paling keren dia gak ngadain apa-apa paling Cuma ngopi aja sama nongkrong di pinggir jalan.

Selain acara tahun baru kemaren saya juga ada kesempatan ngeliat konser slank di dome daerah ring road. Dan anda tau apa yang di dapat? Sangat-sangat berantakan, bisa di katakan begitu karna disini sepertinya jarang banget ada band papan atas yang menggelar konser disini.Jadi ya kayak di kampung gitu yang baru ngadain acara, mulai dari EO yang kacau keamanan yang sangat ketat dan para pejabat tinggi yang ikut ngeliat. Pengalaman unik tersendiri bagi saya yang pecandu konser.

Lapangan Merdeka tempat malming terspesial dah

Dikota ini banyak sebetulnya tempat refreshing gratisan. Seperti kota lain disini juga ada CFD alias car free day. Lucunya kemaren pas saya CFD an disini itu lagi kabut asap. Kenapa kok saya bilang lucu? Ya lucu aja kita CFD an klo di kota lain untuk menghindari asap yang di timbulkan kendaraan bermotor tapi di sini di Balikpapan ini mereka masa bodoh sama asap. Mereka tetep menikmati CFD dengan kabut asap. Ini sangat unik klo saya bilang. Selain itu disini masalah RTH juga udah banyak. Nyari taman apapun ada disini. Taman lampion di bekapai, sarana olah raga ada di sekitaran ring road yang namanya dome terus di samping dome itu juga ada taman yang adem banget klo kesana pas siang hari. Dan juga lapmer alias lapangan merdeka tempat favorit buat nyari cabe-cabean di malam minggu :-P.

Kalo anda ada yang memiliki style yang mewah disini juga ada berbagai tempat yang dapat digunakan untuk foya-foya. tempat karaoke juga banyak di daerah klandasan, kalo nyari kafe mewah disini juga ada kafe di pantai seperti di bali juga di daerah klandasan, kalo nyari hotel bar dan tempat party disini tiap ada acara gede pasti anak mudanya ngadain party.

Oh iya ada dua keunikan Balikpapan yang masih belum saya sebutin, yaitu kalo anda ke sini jangan tanyain RW (Rukun Warga). Seperti halnya keunikan yang ada di bali yang tidak memiliki RT dan RW disini juga seperti itu tapi bedanya kalo di bali RT & RW enggak ada dan diganti nama lingkungan, kalo disini RTnya ada tapi RWnya nggak ada. Yang kedua masalah penamaan area disini mereka namain area seenak warga sini, pernah saya Tanya ke orang tentang lokasi menuju ke suatu jalan sama orang di pinggir jalan ternyata mereka nggak tahu. Padahal jalan gede  lho. Mereka taunya ya istilah yang absurd seperti saya bilang, saya ambil contoh jl. Sudirman nih jalan panjang banget disana ada 3 area menurut penamaan warga sini. Mulai semayang, kelandasan, BP, stal kuda sampek ke sepinggan. Seperti halnya solo yang tak pernah tertulis di map ataupun di KTP. Pembagian area disini juga seperti itu, Cuma mereka dan tuhan aja yang tau.

Dan yang terakhir yang unik dari Balikpapan disini jalannya naik turun lumayan kalo mau bersepeda ataupun jalan kaki. Makanya disini sebagian besar orang malas jalan kaki atau ngegowes, tapi terlepas dari hal tersebut disini banyak pemandangan yang awesome banget. Seperti layaknya di kuba atau di brazil, jalan naik turun dengan populasi manusia yang padat dan tetep bersih tentunya.

Udah segitu dulu ya tulisan saya kali ini. Tentang setahun di Balikpapan semoga next saya bisa jalan-jalan ke tempat penangkaran orang utan yang ada di samboja dan besok nih bisa ke batu dinding di kilo 23 balikpapan samarinda. amiiiinnnnn