Coro merupakan bahasa jawa dari kecoak, omong coro bermakna omongan ngelantur tapi dapat dinyatakan jujur. Maka ketenangan serupa apa lagi yang dicari di dunia yang fana ini selain kejujuran. Tulisan berikut merupakan contoh dari omong coro.

Search This Blog

Translate

About Me

My photo
Hi, saya pungkas nurrohman yang mencoba dewasa dengan jalan-jalan

Thursday 21 February 2019

Review Hotel Tempat Menginap di Malaysia




Oke hari ini saya akan melakukan review tentang ke tiga penginapan yang pernah saya buat menginap selama di Malaysia. Jadi selama di Malaysia saya menginap di hostel, hotel dan juga guest house dari keempat penginapan tersebut memiliki keunikan tersendiri berikut adalah review dari beberapa penginapan tersebut:

1.       Royal Palm Lodge Hostel

Royal Palm Lodge hostel adalah hostel pertama yang menjadi tempat saya menginap. Karna ini adalah kali pertama saya tidur di hostel maka sangat excited banget dapat kamar yang berisi 8 orang dan didalamnya bule semua. Di hostel yang terletak di bukit bintang ini sangat murah meriah, permalamnya sang pemilik hostel mematok harga RM 25 dengan uang jaminan RM 25 juga. Entah saya yang katrok atau hostel ini memiliki keunikan tersendiri, hostel ini terletak di belakang toko yang menjual minyak wangi. Jadi hostel ini sama sekali tidak terlihat megah dari luar. Namun fasilitas untuk tidur cukup nyaman bagi saya yang pertama kali tidur hostel. Di tambah lagi sekamar isi 8 orang dan pas saya tidur disana kebetulan sekamar pada cas cis cus inggris semua. Jadi kayak tidur di asramanya kampung inggris. hehehe

2.       Fernloft Melacca The Heritage

Nah ini nih hostel yang menurut saya paling sepi, serem tapi unik. Jadi hostel ini memiliki 3 kamar, yang satu kamar untuk private dengan 2 bed yang ke dua kamar untuk dormitory yang memiliki kapasitas 18 penghuni. Kebetulan karna saya bawa uang pas-pasan saya pun memilih kamar dorm. Harganya sangat murah permalam hanya dipatok tarif RM 18. Keunikan dari Fernloft Melacca ini dia punya motto the heritage, jadi hostel ini mempunyai setting tempat yang kolot banget. Mulai dari bentuk bangunan dari luar sampai lobi hostelnya. Sedikit sharing saya di hostel ini menempati kamar dorm sendirian. Bahkan menurut penjaga, malam itu hanya saya yang menjadi pengunjung hostel. It’s mean saya tidur se hostel sendirian. Hostel yang mirip musium tersebut kalo menurut saya ada kesan angker. Soalnya saya pas malem-malem sempat ngeliat hantu. Tapi syukurlah pas tengah malem saya baru pulang dari nongkrong untuk melupakan hantu tersebut mas-mas penjaga hostel ternyata tidur di kamar tersebut juga. Alasan saya memilih hostel ini adalah karna hostel ini lebih dekat dengan akses wisata. Tepatnya hostel ini terletak di jonker, deketnya tulisan #I@jonkerwalk.

3.       Lepak Guest House

Guest house salak tinggi
Kalo guest house yang satu ini sudah saya pesan jauh-jauh hari sebelum tiket pesawat saya pesan. Karna tujuan awal saya ke malaysia untuk melihat moto gp, maka saya berinisiatif untuk mencari guest house murah yang tak jauh dari sirkuit. Setelah otak atik web booking hotel maka ketemulah ini guest house. Nih guest house unik banget, guest house yang terletak di daerah salak tinggi ini gak di jagain sama yang punya. Jadi pas saya nyampek guest house saya di suruh ngambil kunci kamar di kotak pos yang udah ada nama saya. Setelah saya masuk saya cari dimana kamar saya berada dengan mencocokkan nama jatah kunci dengan nama kamar. Guest house ini cukup lengkap dengan microwave dan pemanas air serta alat makan dan juga gak ketinggalan minuman sachet. Kayaknya gak rugi lah bayar RM45 untuk menginap semalaman di guest house ini.

0 comments:

Post a Comment