reklamasi teluk benoa, pembangunan pabrik semen dan penataan ulang hutan kota malabar

reklamasi teluk benoa, pembangunan pabrik semen dan penataan ulang hutan kota malabar

  September 21, 2015    Pungkas nurrohman

---

mungkin tulisanku kali ini sangat berbeda sekali dengan tulisan sebelumnya yang menampilkan keindahan wisata atau lebih kearah cerita perjalananku setelah berlibur. karna adanya faktor keterbatasan waktu dan uang untuk berlibur jadi dari pada gak ada produk tulisan mending menulis tentang sesuatu yang akhir-akhir ini ramai di perbincangkan. yaitu perlawanan terhadap reklamasi teluk benoa, pembangunan pabrik semen di rembang dan penataan ulang hutan kota malabar yang terletak di kota malang. mungkin ada benarnya tulisanku yang berjudul "awal dari pembangunan akhir dari peradaban"
di tulisan tersebut aku menyimpulkan bahwa pembangunan itu berbanding terbalik dengan kelestarian alam. contoh dan bukti nyata dari hal itu sudah terlihat jelas di beberapa temapt. mulai dari sabang sampek merauke. mungkin anda bisa lihat di lingkungan anda. lingkungan perkotaan dari segi lingkungan hidupnya lebih kacau daripada lingkungan pedesaan. jika ditinjau dari segi ekomomi malah berbanding terbalik, perputaran uang di daerah perkotaan lebih cepat dari pada perputaran uang di daerah pedesaan. mungkin ada beberapa faktor ekonomi yang berlainan dengan faktor pendukung kelestarian alam.
kita bisa ambil satu contoh yaitu pembangunan infrastruktur. seperti kejadian di teluk benoa, para penggila uang berpedapat bahwa pembangunan infrastruktur yang menghubungkan kedua pulau nantinya kan berimbas baik terhadap ekomoni kedua pulau. namun, perlu kita ingat lagi proyek reklamasi yang nantinya bisa berimbas pada kerusakan ekologi terumbu karang nantinya juga berimbas juga terhadap nelayan yang ada disana.
jujur saya sedikit terharu terhadap semua isu lingkungan hidup yang mulai berani muncul di permukaan dan di benak anak muda sekarang, muali dari twitter, facebook sampai konser musik pun meneriakkan isu lingkungan hidup. semoga isu ini tidak hanya menjadi ajang untuk berebut kata keren dari beberapa anak muda yang mendukung isu ini. namun mereka memang meneriakkan karna mereka butuh dan takut akan efek dari beberapa pembangunan yang ada disana.