Coro merupakan bahasa jawa dari kecoak, omong coro bermakna omongan ngelantur tapi dapat dinyatakan jujur. Maka ketenangan serupa apa lagi yang dicari di dunia yang fana ini selain kejujuran. Tulisan berikut merupakan contoh dari omong coro.

Search This Blog

Translate

About Me

My photo
Hi, saya pungkas nurrohman yang mencoba dewasa dengan jalan-jalan

Thursday 17 November 2016

Beberapa Destinasi Memukau di Kuala Lumpur




Foto Panorama Dataran Merdeka

Masih tentang solo traveling kemaren, kali ini saya akan mengulas beberapa destinasi atau atraksi yang saya sambangi selama di Kuala Lumpur. Karna memang sebagian besar waktu jalan-jalan saya, saya habiskan di kuala lumpur untuk lebih meringkas aja saya ceritain perdestinasi yang saya susun berdasarkan urutan waktu saja ya.

Pada hari pertama saya langsung menuju ke KLCC, awalnya sih niat saya gak ke sini tapi ke China Town untuk mencari penginapan namun karna saya ada faktor aji mumpung. Yaitu mumpung kebarengan solo traveler juga dari Rusia pas di bus Go KL jadi ya sudah lah saya memilih untuk ke KLCC atau yang biasa di sebut Menara Petronas. Di hari pertama saya berniat untuk melihat atraksi air mancur yang katanya di area menara ini namun gagal. Karna saya salah spot, yang harusnya melihat air mancur di belakang menara petronas saya malah menunggu di depan menara kembar tersebut. Namun keberhasilan untuk melihat air mancur dapat saya raih pada hari ke-2 itupun karna panduan dari mbak-mbak TKW asal Malang dan Madiun.

Di lanjut hari kedua saya pada hari kedua ini cukup enjoy dengan membiarkan kaki saya melangkah pindah-pindah bus Go KL. Dan momentum pindah-pindah tersebut berujung pada menara KL kalo bahasa inggrisnya mah KL Tower. Di KL Tower ini saya hanya berfoto-foto dari bawah saja karna untuk menaiki tower tertinggi di asia tenggara ini saya harus membayar sejumlah uang yang menurut kantong saya itu sangat mahal sehingga enggan untuk mengeluarkan uang. Setelah ke KL Tower saya berjalan ke arah Masjid Jamek untuk menunaikan sholat dhuhur namun sayang seribu sayang di masjid ini masih dalam masa perbaikan. Jadi saya gak memungkinkan untuk foto-foto cantik di masji
d tersebut. Setelah sekitar beberapa menit di masjid jamek saya pun jalan kaki lagi ke Dataran Merdeka karna menurut google map tempat unik ini letaknya tidak begitu jauh dari Masjid Jamek.

Saya memutuskan jalan kaki melewati belakan Masjid Jamek dan menelusuri jalan paving yang mirip dengan jalan-jalan di gedung-gedung tua amsterdam. Setelah beberapa menit berjalan sampailah saya di Dataran Merdeka. Dataran yang lebih mirip alun-alun kota ini sangat cocok buat foto-foto. Dari tempat datar ini anda bisa mendapat view menara petronas dan menara KL bersandingan dengan anggunnya. Di tambah adanya taman kecil yang bertebaran air mancur membuat destinasi ini sangat cocok untuk di sambangi pada siang hari yang lumayan terik. Setelah puas berfoto-foto di dataran merdeka saya memilih menghabiskan sore hari saya di KLCC untuk menunggu air mancur bermusik.

Sedikit review buat air mancur bermusik air mancur ini baru memulai atraksi pada pukul 8 malam. Pada waktu itu musik yang di putar hanya 2 sesi, yang pertama lagu habibie yang full arabic mode dan yang kedua sekaligus akhir dari atraksi lagu Titanic. Cukup memukau jika anda membawa anak anda ataupun pasangan anda ke sini. Setelah puas melihat air mancur di KLCC saya memilih untuk bergeser ke penginapan yang terletak di bukit bintang. Setelah bersih-bersih diri di penginapan saya memutuskan untuk menikmati suasana malam di jl. Alor sekaligus menjajal berbagai Street Food yang ada disana.  

 Galeri Foto
Foto Di Bawah KL Tower
Narsis Tipis Di Bawah Menara Kembar Petronas
Musium Musik Di Sekitar Dataran Merdeka
Petaling Street
Musium Tekstil Di Area Dataran Merdeka
Air Mancur KLCC

  

0 comments:

Post a Comment