Coro merupakan bahasa jawa dari kecoak, omong coro bermakna omongan ngelantur tapi dapat dinyatakan jujur. Maka ketenangan serupa apa lagi yang dicari di dunia yang fana ini selain kejujuran. Tulisan berikut merupakan contoh dari omong coro.

Search This Blog

Translate

About Me

My photo
Hi, saya pungkas nurrohman yang mencoba dewasa dengan jalan-jalan

Saturday 27 January 2018

Kaleidoskop Wisata Malang 2017


2017 kini telah terlewati, kali ini Lingkar Malang ingin memberikan rangkuman kaleidoskop kejutan wisata yang ada di Kabupaten, Kota Malang dan Kota Batu. Tak salah jika para Nawak-Nawak Lingkar Malang membaca satu persatu. Agar tidak kaget dengan berbagai perubahan yang ada di beberapa destinasi di Malang Raya

Jembatan Kaca Jodipan

Kampung Warna-Warni Jodipan pada pertengahan 2016 memiliki tetangga baru bernama Kampung Tridi. Dengan konsep yang sama pula dengan Kampung Warna-Warni Jodipan. Setiap tempat sepertinya masih layak disebut spot selfie. Awalnya kedua kampung yang tak jarang disebut kampung layak selfie ini berbatasan dengan sungai Berantas. Seakan menjadi pagar antar kampung, salah satu cara untuk menyeberang hanya naik keatas kampung dan menyeberang lewat jembatan Jalan Gatot Subroto. Namun pada bulan Oktober 2017 pemerintah Kota Malang memiliki inisiatif untuk membuatkan jembatan yang instagramable. Selain fungsinya untuk menyeberangi sungai Berantas, jembatan yang dasarnya terbuat dari kaca ini juga sangat kece.

Pedestrian Jalan Dieng

Berbagai fasilitas di Kota Malang mulai dimaksimalkan. Salah satunya untuk latar berswafoto yang pada tahun ini mulai menjadi trend di kalangan remaja. Di sepanjang Jalan Dieng ini menjadi kado istimewa ulang tahun Kota Malang. Kado yang dipersembahkan oleh pabrik rokok Bentoel tersebut memilih untuk anti mainstream. Pabrik yang memiliki lahan luas di Karang Lo tersebut mengubah trotoar pejalan kaki yang luas di depan resto Jepang Saboten tersebut menjadi spot foto jalanan. Tak lama untuk menyedot perhatian warganet, selang satu bulan setelah peresmian trotoar layak selfie ini sudah ramai di Instagram.

Menjamurnya Wisata Layak Selfie di Kabupaten Malang

Di 2017 ini pula mulai tertular rupanya Kabupaten Malang dengan wabah wisata fotografi yang sudah menjangkit Kota Malang dan Kota Batu. Beberapa tempat wisata di Kabupaten mulai berbenah untuk memberikan spot swafoto kepada para pengunjung. Seperti contoh di Pantai Ngliyep yang dahulu di cap wingit kini disulap menjadi wisata ramah dengan berbagai latar selfie seperti ayunan di pinggiran laut bak pulau Gili Trawangan.

Malang Tempo Dulu Nongol Lagi

Setelah beberapa tahun absen meramaikan kota bunga, di tahun ini Malang Tempo Dulu yang lumrah disingkat MTD kini mulai kembali mengisi deretan event di Kota Malang pada tahun 2017. MTD kali ini digelar dengan sempurna, terlihat pada nihilnya kendaraan bermotor melintasi di Jalan Ijen pada tanggal 12 November 2017 tersebut. Tak seperti event sebelumnya yang terselenggara selama 3 hari, kali ini event hanya terlaksana sehari saja, itupun hanya di setengah Jalan Ijen. Hal ini ditengarai karena adanya renovasi trotoar Jalan Ijen.

Wajah Baru Bromo

Tak hanya wisata pantai saja yang di ubah menjadi wisata layak selfie, di Gunung Bromo pun diubah menjadi layaknya wisata lainnya. Dengan beberapa aksen tulisan yang dibangun, seakan kunjungan sebelum 2017 tak sama dengan setelah tahun 2017 berlalu. Setiap titik yang biasa dikunjungi wisatawan diberi tulisan nama besar. Hal ini dapat menjadi daya tarik tersendiri, setidaknya para tukang swafoto tak harus memberikan caption nama pada status yang di upload bersamaan dengan foto.

Jatim Park 3

Di akhir 2017 Jawa Timur Park Group membuka satu tempat rekreasi lagi, tepatnya di gerbang awal Kota Batu jika ditempuh dari arah Kota Malang. Seperti halnya tempat lain yang dibangun Jatim Park Group, Jatim Park 3 ini mengusung konsep berwisata sekaligus belajar. Di sini anda dapat belajar tentang dinosaurus, karena itu tak jarang beberapa pengunjung memberikan julukan dino park. Tak hanya taman dinosaurus saja, ada berbagai wahana yang tersaji di tempat wisata yang dibuka tanggal 24 November 2017 itu. Ada galeri musik dunia yang menyimpan berbagai koleksi musik dan ada pula Funtech yang menjadi spot foto idaman para pengunjung.

Museum Pandji

Tak hanya wisata kekinian saja yang muncul di tahun 2017, ada museum baru juga yang muncul pada tahun ini. Museum yang bernama Museum Pandji ini mengoleksi beberapa benda tradisional yang menyimpan kearifan lokal asli Malang. Seperti koleksi wayang, mulai wayang kulit sampai wayang topeng ada di sini. Satu keunikan lagi di museum ini terdapat kolam renang yang dapat digunakan untuk ngadem di tengah wisata edukasi anda.

Lembah Tumpang

Diawal 2017 Malang dikejutkan dengan kemunculan candi baru, tentunya candi replika di sebuah resort yang bernama Lembah Tumpang. Resort yang tak urung menjadi tempat wisata ini mulai ramai di pertengahan tahun 2017. Betapa tidak? Dengan berbagai latar stupa buatan membuat para pengunjung berjalan kembali ke jaman kerajaan yang mayoritas beragama Hindu dan Budha.

Banyak sekali ya perubahan yang ada di Malang Raya? Jadi kalau mau berwisata ke Malang Raya jangan ragu lagi. Karena pasti ada sensasi berbeda meskipun anda sudah pernah mengunjunginya.

0 comments:

Post a Comment