Coro merupakan bahasa jawa dari kecoak, omong coro bermakna omongan ngelantur tapi dapat dinyatakan jujur. Maka ketenangan serupa apa lagi yang dicari di dunia yang fana ini selain kejujuran. Tulisan berikut merupakan contoh dari omong coro.

Search This Blog

Translate

About Me

My photo
Hi, saya pungkas nurrohman yang mencoba dewasa dengan jalan-jalan

Friday 1 September 2017

Menjajal Keliaran Jeram di Ladjink



Perpaduan Hutan Bambu dan Tubing di Sungai
Keseruan tak berhenti pada sebuah pengalaman baru menjadi guide. Kali ini lagi-lagi mendapat pengalaman baru untuk mencoba salah satu olah raga air. Padahal meskipun saya 3 tahun ikut organisasi kepencinta alaman di kampus tak pernah sekalipun mencoba olah raga air. Seperti olah raga arus deras atau bahasa lumrahnya rafting, diving atau olah raga sungai lainnya. Entah dewi fortuna memberikan kejutan atau memang sang dewi lagi pusing dan memberikan keberuntungan ketepatan pada saya. Kali ini saya diajakin tubing bukan sama dewi fortuna tapi sama temen-temen website sebelah.

Kali ini saya mendapat kesempatan untuk tubing di daerah Tumpang, tepatnya di daerah Tulus Ayu. Tau kan? Itu lho di Tumpang yang arah ke Poncokusumo. Kalau dari pasar Tumpang ke arah timur kan ada pertigaan kalau ke kanan ke arah Tajinan ambil kiri. Lurus terus entar ada perempatan lurus lagi sekitar 200 Meter di kanan jalan ada operator tubing yang bernama Ladjink. Ciri khas base camp-nya ada tempat parkir yang lumayan luas dan gazebo bambu khas pedesaan.
Dari base camp ini kita bergeser ke start point pengarungan sekitar 15 perjalanan dengan mobil pick-up. Pada saat itu kami mendapat jatah untuk mengarungi jalur sedang. Sekitar 3 jam pengarungan jika untuk jalur ini. Sekedar info juga di Ladjink menyediakan 3 jalur yang dapat di nikmati, jalur panjang sekitar 5 Km, Jalur sedang 3 Km dan jalur panjang sekitar 2 Km. Di jalur sedang ini ada beberapa jeram yang dapat dinikmati.

Karena kami mendapat jatah untuk jalur sedang maka tak ayal juga dapat mendapat jeram yang dapat di klasifikasikan sedang. Jadi kalo para pembaca ingin mendapatkan sensasi yang gak sekedar lewat wajib mencoba paket dengan jalur minimal sedang. Karena di jalur pendek anda tidak akan mendapatkan sensasi tubing melewati air mancur. Dengan jeram yang variatif para tuber (nih julukan orang yang main tubing) dapat merasakan keseruan.

Sedikit informasi di Ladjink Adventure ini ada sebuah tempat yang dilewati. Dengan konsep semi alami dapat di jadikan latar foto yang keren. Namanya Gunung Tabor, tempat ini sebetulnya tempat out bound. Namun oleh operator Ladjink di gunakan untuk tempat lewat dan biasanya untuk rest area. Di tempat ini pokoknya instagramable banget suasananya sangat pas untuk berfoto. Dan itu dapat didapatkan ketika anda ber-tubing. Aroma ngiklannya kentel banget ya di tulisan saya kali ini, hehehe.

Welcome To Ladjink!!!!!
Tak hanya di tempat rest area ini yang instagramable. Di finish point-nya juga sangat mbois, dengan aksen bambu yang dibentuk seperti kusen pintu. Dilengkapi pula dengan kursi yang dapat digunakan untuk beristirahat. Gimana? Keren kan? Nih tulisan buakan buat ajakan untuk tubing tapi murni pengalaman saya yang dapet tubing gretongan cyin. Udah segitu dulu mau bobok.


Galeri Foto Ladjink:


Photo Bareng
Finish Point




0 comments:

Post a Comment