Coro merupakan bahasa jawa dari kecoak, omong coro bermakna omongan ngelantur tapi dapat dinyatakan jujur. Maka ketenangan serupa apa lagi yang dicari di dunia yang fana ini selain kejujuran. Tulisan berikut merupakan contoh dari omong coro.

Search This Blog

Translate

About Me

My photo
Hi, saya pungkas nurrohman yang mencoba dewasa dengan jalan-jalan

Friday 2 August 2019

Cara Berpenghasilan dari Blog


Bloging (Credit By: Negative Space on Pexels.com)


Kerap kali saya mendapat pertanyaan di grup ataupun di line square bagaimana cara dapat uang dari nge-blog. Di jaman yang serba membayar ini rasanya lumrah pertanyaan itu lahir. Kerasnya kehidupan dan sistem keuangan yang serba meningkatkan nilai membuat semua orang ingin bekerja dengan mudah sekaligus murah.
Blogging merupakan hal yang paling mudah dan juga murah, hanya otak-atik di depan layar sudah selesai. Bila ditarik mundur ke belakang saya jadi ingat iklan rokok berbunyi, "Ngantor hanya pakai kolor di pulau Alor". Sangat mengasyikkan memang. Di saat orang lain bekerja dengan pakaian formal, seorang blogger hanya bekerja dengan kolor.
Tapi kebanyakan orang hanya memandang keasyikannya saja, tanpa berfokus pada apa yang harus dilakukan seorang blogger secara keseluruhan. Bila bekerja di kantor anda secara garis besar hanya dituntut untuk datang dan mengerjakan pekerjaan yang diperintah oleh bos. Lain halnya dengan seorang blogger yang tidak memiliki bos. Anda akan diperintah oleh diri sendiri. Bukan absen yang anda incar tapi adalah hasil.
Beberapa orang blogger seperti pak Himam, mbah Efendi, dan pak Dahlan menulis setiap hari. Setidaknya ada konten yang dipublikasi di setiap harinya. Sepertinya bukan hanya blogger saja yang memasukkan kata rutin dalam setiap karyanya. Youtuber, Podcaster, dan berbagai pembuat konten kekinian lainnya juga melakukan hal itu. Untungnya membuat tulisan tidak sesusah membuat video, gambar atau konten lainnya. Bila konten lain harus seminggu dua kali, untuk blogger sebaiknya setiap hari kita publish tulisan kita.
Sebelas dua belas dengan wartawan memang, tapi bukannya setiap hari anda juga harus absen dengan karya. Bila anda malas untuk berkarya di setiap harinya maka akan susah untuk menjadi blogger setiap hari. Jika ingin menjadi blogger setiap hari maka seharusnya ya berperilaku sebagaimana blogger. Menulis untuk mengisi blog atau hanya mempromosikan blognya dan juga mengunjungi blog lain untuk memperluas khasanah blogging.
Jangan hanya menulis saja, bila menulis selama setiap hari berturut-turut sudah membuat anda penat, sebaiknya anda mulai mencari konten lain. Blogging bukan hanya menulis. Anda dapat mempublikasi hal yang bermanfaat. Seperti misalnya saya setiap Agustus mencari jadwal karnaval. Bisa dengan copy paste informasi seperti itu. Setidaknya ada informasi yang mendorong orang lain berkunjung ke blog anda.
Karena tidak dapat dipungkiri penghasilan anda akan datang dari jumlah pengunjung blogger. Ibarat kata pengunjung anda adalah subscriber di youtube. Lantas bagaimana jika anda tidak posting tiap hari? Apakah akan ada pengunjung? Sebetulnya bisa saja dengan menggunakan teknik SEO. Tapi sepertinya SEO pun akan kalah dengan cara posting setiap hari. Setidaknya pengunjung blog anda tidak bosan hanya membaca informasi itu-itu saja.
Kuncinya seperti yang dikatakan Raditya Dika. Jangan berfokus pada uangnya saja, sehingga akan merusak otak kita untuk berkarya. Sebaiknya berfokuslah kepada karya itu sendiri. Dengan berkarya secara rutin pasti akan mendapat nilai material.
Setidaknya bila anda sudah rutin untuk menulis, sumber penghasilan dari blogger yang mana dari adsense dan lomba sudah anda capai. Setiap ada lomba menulis anda pasti tidak keberatan untuk ikut, karena selain ada konten untuk mengisi blog, anda juga sudah dapat menjadi peserta. Jadi kalah pun anda tetap bahagia, karena anda hanya ingin publish tulisan setiap hari.
Jadi inti dari tulisan ini adalah anda harus rutin untuk menjadi blogger agar mendapat penghasilan dari blog. Caranya? Ya rutin untuk membuat konten setiap hari. Semakin banyak konten yang anda miliki maka anda semakin cepat mendapat penghasilan. Tidak perlu banyak-banyak kalimat dalam satu artikel, cukup batasi 250 kata per artikel. Dulu kata seorang ahli SEO minimal 500 kata, tapi hal itu terbantahkan setelah artikel saya terbentur, terbentur dan terbentuk saya masuk first page di google.

14 comments:

  1. Saya nulis satu judul tulisan saja selesainya berhari-hari. Masih jauh dari profesional berarti ya, he.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Sama bro, kita mah masih jauh dari ekspektasi.

      Delete
  2. Nah disitu tantangannya, membuat konten setiap hari. Saya paling maksimal 3 hari bisa berturut-turut menulis, belum pernah sampai seminggu apalagi sebulan :D

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hajar dulu bos, sama sih saya kalau sepi lomba blog juga kyk gitu. Hehehe

      Delete
  3. Nulis konten tiap hari itu komitmen saya, tapi ternyata hasilnya 1 konten perminggu gan. Wekekek.. Semangat..

    ReplyDelete
    Replies
    1. Wajib mah semangat, siapa tahu besok-besok bisa kyk gitu.

      Delete
  4. Niatnya terjun jadi bloger itu biar tak terjebak rutinitas, eh ternyata ada rutinitasnya juga. Tapi kalau dipikir2 hidup itu juga merupakan rutinitas. Kalau gak punya rutinitas, ya gak hidup. Jadi dijalani saja lah apapun rutinitasnya. Semoga sukses, om.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Bener, tidur kelamaan aja capek kan. Hidup mrmang penuh rutinitas yang dibilang rutin.

      Amiin bang doel

      Delete
  5. Nulis setiap hari soak Gan, dan membuat artikel nggak maksimal,Klo seminggu sekali masih boeh lah hehe

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya sih, tapi klo memang pingin berpenghasilan kyknya mesti gitu.

      Delete
  6. Saya berusaha nulis setiap hari, kenyataan malah banyak bolongnya mas. Hehe..

    ReplyDelete
    Replies
    1. Ada yang bilang, lebih baik berusaha daripada tidak sama sekali.
      Toh nanti kalau bolong-bolong tetap ada pencapaian. Saya juga begitu kok, santai aja.

      Delete