Coro merupakan bahasa jawa dari kecoak, omong coro bermakna omongan ngelantur tapi dapat dinyatakan jujur. Maka ketenangan serupa apa lagi yang dicari di dunia yang fana ini selain kejujuran. Tulisan berikut merupakan contoh dari omong coro.

Search This Blog

Translate

About Me

My photo
Hi, saya pungkas nurrohman yang mencoba dewasa dengan jalan-jalan

Thursday 24 October 2019

Sedikit Catatan Tes CPNS


jadwal seleksi CPNS 2019
Jadwal Pelaksanaan Seleksi CPNS 2019 (Sumber: BKN.go.id)

Sebentar lagi sudah pembukaan seleksi CPNS 2019 ya. Banyak dari tema-teman saya akhir-akhir ini menanyakan terkait apa saja yang perlu disiapkan, banyak pula yang bertanya bagaimana ceritanya saya yang memiliki kapasitas otak pas-pasan ini kok bisa lolos seleksi dengan lancar? Padahal teman-teman lain yang kualitas kecerdasan otaknya terbilang oke malah gagal.
Mungkin jika dikatakan trik ini adalah trik yang tidak disertai kesengajaan. Karena memang saya daftar PNS hanya untuk menuruti kemauan bapak saja, jadi daripada stress ngelamar di Jawa, saya memilih melamar di Papua. Tepatnya di Universitas Papua ikut Kementerian Ristekdikti. Dan kebetulan juga diterima dengan mulus tanpa hambatan sedikitpun melainkan ongkos tiket untuk tes SKD.

Langkah-langkah Melamar di Papua

Langkah awal yang perlu disiapkan untuk melamar pegawai negeri menurut saya adalah menentukan tempat tesnya. Jangan terlalu berspekulasi untuk ikut tes di luar kota. Karena bisa saja kita sudah jauh-jauh malah tidak lolos. Bagi saya -yang memang tidak menyiapkan tes sama sekali- bisa-bisa menjadi spekulasi yang berujung rugi.
namun hal tersebut tidak terjadi pada saya sama sekali, meskipun saya melamar untuk universitas Papua yang bertempat di Manokwari. Nah ini pula yang menjadi obrolan saya dan teman yang anaknya ingin melamar pegawai negeri di luar jawa. Karena universitas Papua ini merupakan formasi dari pusat (di bawah naungan Kementerian RIstekdikti) jadi ada beberapa tempat tes. Lain halnya jika melamar pada pemerintah daerah, pasti hanya memiliki satu tempat tes Seleksi Kompetensi Dasar (SKD). Yang artinya, kita wajib mengikuti semua tes di daerah yang kita lamar tersebut.
Waduh kok jadi melebar kemana-mana ini, kembali ke topik lagi ya. Langkah-langkah yang saya lalui untuk melamar secara umum yaitu:
  • Mendaftar di website BKN. Dari pendaftaran inilah saya tahu ada lowongan di Universitas Papua. Saat saya memasukkan keyword pajak, maka muncul berbagai lowongan dengan kualifikasi S1 ataupun D3 pajak. Dari sanalah saya seleksi berdasarkan jumlah pelamar dan lowongan yang dibutuhkan (berujung mendapat nilai peluang). Saat itu semua lowongan peluangnya sangat kecil. Hanya di Universitas Papua dan Pemprov Jakarta saja yang memiliki peluang tergolong besar.

Saat pendaftaran inilah kita yang mendaftar untuk formasi pusat bisa memilih lokasi tes. Alias tidak harus tes di tempat kita mendaftar.
  • Seleksi Administrasi. Seleksi ini tidak harus berangkat ke lokasi. Namun hanya disuruh untuk mengirimkan sejumlah berkas yang menjadi persyaratan saat daftar secara online. Dari sini menjadi keuntungan tersendiri bila berdomisili di Jakarta. Tapi juga bila dari luar jawa pun tidak ada masalah, toh hanya berkirim syarat yang fotokopian saja.
  • Seleksi Kompetensi Dasar (SKD). Seperti yang saya sebutkan di atas, saat saya tes tidak perlu ke Papua, tapi hanya tes di Surabaya. Saat itu Kemenristekdikti memfasilitasi semua yang melamar untuk tes di daerah (Provinsi) masing-masing. Jadi hal ini dapat mempermudah. Saat itu yang diujikan dalam tes ini semuanya pelamar sama. Yaitu kompetensi akademik, wawasan kebangsaan, dan psikologi. Kemarin banyak yang tidak lolos. Banyak yang tidak lolos dalam tes psikologi. Maka dari itu ada kebijakan melakukan pe-ranking-an bagi formasi yang kesemuanya tidak lolos dari pihak penyelenggara.

  • Seleksi Kompetensi Bidang (SKB). Seleksi ini hanya diikuti mereka yang lolos di SKD. Peserta yang mengikuti hanya berjumlah tiga kali formasi yang dibutuhkan. Seumpama saya di Universitas Papua kemarin hanya membutuhkan satu orang, jadi saat tes SKB hanya tiga orang. Dan juga kemarin saya tes SKB di Sorong. Ini juga yang harus dicermati. Jadi harus menyediakan sedikit uang untuk sedikit spekulasi. Karena sama sekali tidak mungkin bila kamu ke lokasi penerimaan hanya saat dinyatakan lolos seleksi.Saat di Sorong banyak teman-teman yang menjadi calon tunggal. Karena hanya lolos satu orang saja. Sehingga hanya berkewajiban mengikuti tes sampai selesai tanpa harus berseleksi dengan yang lain. Mungkin keunggulan melamar di daerah yang kurang populer adalah seperti itu. Saingan sangat sedikit sehingga kita memiliki banyak peluang untuk lolos.


Hal Yang Harus Dicermati

Kemarin-kemarin sebetulnya saya sama sekali tidak sebanding dengan usaha teman-teman yang lain. Ada yang membeli soal, khawatir dengan kelulusan, dan usaha-usaha lain yang dapat membangkitkan gairah seleksi. Kesemua hal itu sama sekali tidak saya rasakan. tapi saya terbiasa cermat dan teliti. Jadi meskipun dengan usaha yang tidak maksimal tetap sesuai dengan prosedur, jadi meskipun yang lain sudah tersingkir karena tidak sengaja menyalahi aturan, saya tetap dalam aturan.
Bagi kamu yang tergolong teledor sebaiknya mencermati beberapa hal yang saya tekankan ini:
  • Sesuaikan Nama Jurusan yang dibutuhkan. Ini yang paling sering dilakukan, kemarin hampir ribuan orang gagal di seleksi administrasi karena kurang teliti. Jurusan yang dibutuhkan tidak sesuai dengan ijasah pelamar. Otomatis akan gugur, meskipun berbeda sedikit saja. Contoh, yang dibutuhkan adalah S1 Pendidikan Matematika tapi ijasah yang dimiliki pelamar adalah S1 Matematika. Meskipun sama-sama matematikanya tetap saja akan gugur.
  • Teliti persyaratan yang dibutuhkan. Salah satu studi kasusnya kemarin itu ada seorang pelamar dari Pemkot Batu. Dia bercerita kalau dia adalah orang yang lolos susulan. Karena lawannya salah memenuhi persayaratan. Harusnya jika pelamar melalui jalur cumlaude merupakan lulusan dari universitas terakreditasi A. Namun lawannya ini dari universitas terakreditasi B, maka kenalan saya ini mengajukan keberatan dan membawa beberapa bukti. Jadilah yang lolos tersebut langsung dicoret dan tergantikan. Jadi teliti dalam persyaratan adalah harga mati.
  • Hitung Kemungkinannya. Seperti yang saya katakan di awal, jika saya hanya menang kemungkinan saja. Ditempat lain lowongannya hanya satu tapi yang melamar lebih dari 200. Tapi Lain halnya dengan UNIPA, disini lowonganya satu tapi yang melamar hanya 9 orang. Sebetulnya kemungkinan ini juga sangat membantu bagi yang memiliki kecerdasan pas-pasan seperti saya.
  • Tanggal-tanggal penting. Tanggal-tanggal penting ini merupakan tenggat waktu di semua aspek. Mulai dari tanggal pengumpulan berkas, tanggal unggah dokumen, sampai tanggal dan waktu tes. Kalau perlu tanggal-tanggal penting tersebut tulis baik-baik di kalender atau pengingat di telepon genggam. Karena jika terlambat sedikit saja, dapat dinyatakan kamu tidak lulus tes.


Harus Rileks

Kalau yang satu ini merupakan hal yang dialami semua peserta tes. Setelah selesai kita memenuhi tenggat waktu yang ditentukan tidak langsung mendapat tenggat waktu lagi. Tapi kita harus menunggu sampai waktu yang tidak ditentukan. Contohnya saat kita selesai menyelesaikan ujian, pasti kita harus menunggu lagi untuk mendapat pengumuman. Tidak ada cara lain selain tetap memantau website dan akun sosial media yang dimiliki oleh instansi terkait.
Saya kemarin itu setiap mau tidur pasti buka tiga website dahulu. Ketiga web tersebut yaitu SSC ASN, website kemenristekdikti dan twitternya BKN. Mulai seleksi administrasi saya melakukan hal itu. Karena jika tidak begitu kita akan minim informasi. Pun juga jika kita ikut grup CPNS pasti akan kebanjiran informasi yang memusingkan. Risikonya jika kebanjiran informasi adalah kita akan mudah panik. Maka dari itu sebaiknya jalani saja dan tunggu yang harus ditunggu.
Dan jangan berspekulasi juga, kemarin karena saya sangat girang diterima PNS di Papua maka saya memilih untuk menyerahkan berkas secara langsung dan tidak pulang lagi. Karena hal itu saya menunggu pengumuman masuk kerja mulai Januari sampai Juli. Maka dari itu jangan terlalu excited hingga berangkat lebih awal dan akan rugi juga.

Pergunakan Fasilitas Banding

Kabarnya untuk tes PNS besok ini ada tenggat waktu untuk melakukan banding atau masa sanggah. Mungkin karena banyaknya sanggahan dan kesalahan yang dilakukan penyelenggara, maka dari itu dibukalah sedikit waktu untuk masa sanggah.
Kemarin itu sangat banyak sekali yang seharusnya lolos tapi malah tidak lolos. Terlebih untuk proses seleksi administrasi. Karena menggunakan jasa pengiriman, jadi ada keterangan bahwa berkas yang dikirim tidak sampai di kementerian. Ini juga yang sebaiknya diantisipasi dengan cara mengirimkan lebih awal. Agar tidak sampai terselip dan akhirnya tidak sampai di instansi yang dituju.
Ngomong-ngomong tentang pengiriman, kemarin juga ada kasus yang sedikit tidak enak dan menimpa kami CPNS Univ Papua 2018. Saat pemberkasan banyak berkas yang sampai terlambat. Memang jasa pengiriman di Papua sepertinya sangat susah untuk sampai tepat waktu, terlebih pos. Maka dari itu jika besok kamu lolos saat pemberkasan sebetulnya tidak wajib mengirim lewat kantor pos. Kecuali untuk instansi yang hanya mencantumkan PO Box. Karena memang PO Box adalah fasilitas Pos yang hanya bisa digunakan oleh pengguna jasa kantor pos.

Mungkin itu saja beberapa pengalaman yang dapat saya share agar tidak terulang kembali beberapa kesalahan yang sudah terjadi. Mungkin besok atau lusa saya akan tulis berbagai kelebihan yang tidak tertulis di beberapa akun penjual soal CPNS. Mulai dari situasi kerja, plus minus saat lolos tes cpns, sampai gaji. Atau bila ada pertanyaan terkait tes CPNS dapat menulis pertanyaan di kolom komentar.

2 comments:

  1. sedikit info juga, bagi yang melamar sebagai guru, seberapa tinggi pun nilai SKB-mu bakal kalah sama yang udah punya sertifikat pendidik :) tapi bukan berarti yang belum punya sertifikat pendidik tidak bisa jadi CPNS :)

    ReplyDelete