Penghitung Jumlah Tarawih
Yang Penting Bisa untuk Menghitung |
Bulan ramadhan adalah bulannya beribadah bagi muslim yang taat. Tak hanya berpuasa saja, serentetan ibadah sunah juga dianjurkan saat bulan ini. Salah satu ibadah sunah yang terasa berbeda adalah sholat tarawih. Bagi saya mau tidak mau di saat pandemi seperti ini adalah menuruti perintah pemerintah. Tak hanya pemerintah saja yang menyuruh ibadah sendiri di rumah, tapi juga majelis ulama merekomendasikan hal ini. Kapan lagi kadar keimanan kita yang biasa ditunjukkan di depan jamaah kompleks (yang bisa diklaim saat tarawih seperti ini waktunya bidadari kompleks sekitar rumah) ini hanya dapat disaksikan oleh malaikat dan allah. Saya rasa menjadi tantangan tersendiri saat eksistensi ibadah hanya kita persembahkan ke tuhan yang maha kuasa. Tapi masalah yang biasa saya hadapi adalah hitungan sholat tarawih. Bagi saya yang seorang pelupa rasanya akan mustahil tarawih saya lancar jika tidak ada alat bantu. Di artikel kali ini saya akan mengulas alat-alat yang bisa digunakan alat bantu dalam menghitung sekarang tarawih ke berapa?
Counter
Biasanya counter ini disebut sebagai cetekan, yang biasa digunakan anak teknik sipil dalam menghitung jumlah angkot yang melewati jalan. Tak hanya anak teknik sipil saja yang berakrab karib dengan alat ini, petugas LLAJ dan polisi lalu lintas juga menggunakan alat ini saat mendapat tugas menghitung arus mudik. Masih belum tahu? Alat ini juga biasa digunakan pramugari atau pramugara dalam menghitung penumpang di pesawat sesaat sebelum lepas landas. Biasa alat ini berbunyi cetek-cetek sehingga saya menyebutnya cetekan.
Nah alat ini bisa anda gunakan untuk membantu menghitung jumlah sholat yang sedang anda laksanakan. Selain itu juga bisa pengganti tasbih dalam menghitung jumlah kalimat yang anda ucapkan saat dzikir.
Kode Koper
Ini adalah alat alternatif jika anda tidak memiliki counter, atau juga anda enggan dalam membeli alat tersebut. Karena memang pasti akan keberatan membeli alat yang hanya berfungsi untuk menghitung saja. Jika di rumah ada koper yang berkode dapat menggunakan angka-angka dikode tersebut yang biasa ada 3 digit. Kode ini biasa berada di samping atau atas koper. Berfungsi untuk mengunci koper anda saat masuk bagasi, sehingga lebih aman. Nah kode ini kan dapat diputar dengan angka yang menunjukkan 0-9. Dari kode tersebut anda dapat pergunakan untuk mengingatkan sekarang sholat tarawih ke berapa. Koper dapat dis anda saat sholat, sehingga dengan memutar kode tersebut saat salam anda akan ingat.
Batang Lidi
Ini alternatif kedua jika di rumah para pembaca sekalian tidak ada counter ataupun koper. Batang lidi menjadi alternatif berikutnya. Caranya patahkan batang lidi tersebut menjadi 10 atau 4 bagian yang menggambarkan jumlah sholat tarawih yang akan anda ambil. Dari jumlah lidi tersebut dapat anda pindahkan ketika setelah salam sebagai pertanda anda sudah mengambil jumlah yang sudah terpindahkan. Jika tidak ada lidi dapat digantikan dengan sobekan kertas atau barang apapun. Sangat simpel kan?
Dari ketiga alat tersebut mana yang akan menemani sholat tarawihmu? Semoga dengab adanya alternatif penghitung ini dapat membantu dalam beribadah. Jangan lupa doakan agar wabah ini cepat usai.
hahaha saya juga pernah gitu kak, tapi karena dah biasa jadi saya sholat 11 rakaat dengan hitungan 4+4+3
ReplyDeleteSoalnya bahaya klo lupa, saya meskipun niatnya 8 rokaat bisa berkembang sampek 10 rokaat. Hehehe
Deletemakasih sharingnya
ReplyDeleteWekekkee akuuu gak sangka beginian bisa jadi artikel menarik euyyyy......
ReplyDeleteBarisan utek bumpet kok, dilawan. Jare samean sing penting ngreview sing buming, amrih oleh pa rank e munggah. Hahaha
DeleteSukak banget sama tulisannya!
ReplyDeleteSaya awalnya mikir, ini sholat tarawih nya sebanyak apa sampai butuh counter kayak dibuat dzikir.
ReplyDeleteTernyata 8 raka'at juga perlu ya. Hehe.