Coro merupakan bahasa jawa dari kecoak, omong coro bermakna omongan ngelantur tapi dapat dinyatakan jujur. Maka ketenangan serupa apa lagi yang dicari di dunia yang fana ini selain kejujuran. Tulisan berikut merupakan contoh dari omong coro.

Search This Blog

Translate

About Me

My photo
Hi, saya pungkas nurrohman yang mencoba dewasa dengan jalan-jalan

Sunday, 23 November 2025

Presenasi di Hadapan Para Ahli


sesi presentasi Wikidata di Unair
Sesi Presentasi Wikidata di Univ. Airlangga

Beberapa hari lalu saya mendapatkan undangan untuk menjelaskan proyek-proyek wiki di dua kampus yang berbeda. Sebuah kebanggaan memang melakukan presentasi di kampus menurut saya. Menjadi salah satu ekosistem dalam kampus dengan kemewahan pengetahuannya merupakan sebuah momen istimewa yang tidak dapat diduga.

Pertama saya mendapat kesempatan untuk menjelaskan cara berkontribusi di wikikamus (wiktionary) di hadapan mahasiswa bahasa beserta dosennya pada awal november lalua. Acara ini hasil kerja sama antara tim kerja Wikitutur dengan Klub Wiki UB. Istimewanya saya mempresentasikan cara membuat kamus di hadapan mahasiswa linguistik, FIB, Univ. Brawijaya. Dengan tujuan mereka dapat ikut berkontribusi, khususnya pada bahasa-bahasa yang sedang mereka teliti.

Sebelumnya memang Wikitutur telah bekerja sama dalam pengarsipan bahasa tengger dengan prodi bahasa yang mewakili pakar dalam melakukan pengarsipan bahasa. Namun kali ini saya memberikan materi terkait cara dalam memasukkan lema dalam bahasa tengger tersebut ke wikikamus. Saya harus mengakui bahwa ini privilage saja, karena saya juga sukarelawan baru dalam wikikamus dan jarang menyunting di wikikamus. Saat program Wikituturawal, saya mecoba mengikuti materi yang disampaikan dalam wikitutur, harapannya dapat berkontribusi dengan mengarsipkan bahasa-bahasa papua.

Setelah Wikitutur tersebut berjalan, saya tidak mengupdate pengetahuan apapun mengenai wikitutur. Hingga wikikamus menjadi komunitas berbasis proyek dan mengajak seluruh kontributor untuk bergabung. Setelah saya bergabung dan kebetulan saat ini sedang di Malang, maka diajak untuk membantu menjadi pemateri dalam Wikitutur 3.0. Karena merupakan kehormatan maka saya tidak dapat menolaknya. Alhasil terselenggaralah acara Wikitutur 3.0 dengan Universitas Brawijaya yang juga mengajak narasumber dari tengger langsung. Meskipun cukup melelahkan, karena mengajak kontributor baru yang berasal dari ilmu sosial untuk melakukan input berupa bahasa pemrograman khas wiki, namun acara tersebut cukup mengesankan.

Acara kedua saya diajak tim teknologi Wikimedia Indonesia untuk melakukan presentasi di Universitas Airlangga pada 20 november kemarin. Seperti biasanya saya selalu mau jika diajak acara wiki-wikian. Namun karena acara satu ini saya harus ke Surabaya, saya memikirkan ulang untuk pergi. Ditambah musim hujan, pasti akan sangat tidak memungkinkan untuk perjalanan pulang pergi langsung setelah acara. Namun tim teknologi menjanjikan penginapan untuk saya agar tidak langsung pulang pergi, maka setelah kabar tersebut diberikan segera saya menyanggupi untuk melakukan presentasi di Universitas Airlangga.

Meskipun saya sudah fasih dalam wikidata karena mengikuti perkembangan pengetahuan dan masih menyunting aktif di wikidata, namun ngerinya masih sama seperti acara sebelumnya, yaitu audiensnya mahasiswa dijurusan yang seharusnya mumpuni dalam bidang ini. Yaitu jurusan yang bersinggungan dengan komputer. Saya yang lulusan pajak dan bekerja tidak pada hal-hal yang bersinggungan dengan komputer jelas akan merasa minder. Namun hal ini tidak dapat saya tolak, mengingat saya baru mengetahui audiensnya satu minggu sebelum acara terlaksana.

Alhamdulilahnya saat acara terlaksana tidak ada yang terkendala, semua berjalan lancar dengan slide presentasi yang saya buat tepat pada sasaran. Pesertanya juga tidak ada yang tanya terkait teknologi dan sesuatu yang tidak saya kuasai. Karena saya di awal presentasi sudah memberikan penafian (disclaimer) bahwa saya bukan orang komputer sehingga kalau ada yang salah saya terbuka untuk diinterupsi saat menjelaskan. Alhasil mereka memahami keterbatasan yang saya miliki dan mereka melakukan kontribusi dengan baik, saya pun dalam slide juga menjelaskan sesuai target yang diberikan tim teknologi. Sehingga semuanya dapat dikatakan lancar.

Dari kedua acara ini, saya mengambil pelajaran bahwa untuk berbagi tidak harus menjadi ahli. Hanya cukup dengan kesediaan untuk berbagi dan bukan menggurui. Karena dalam berbagi pengetahuan harus ada yang kita ambil, yaitu pengetahuan baru dari mereka yang kita ajak berbagi. Sama halnya dengan berkontribusi di berbagai proyek wiki-wikian, tidak perlu ahli dalam berkontribusi, namun perlu keterbukaan diri dalam koreksi.

0 comments:

Post a Comment