Pantai Gua Cina Kini ada Pantai Watu Leter nya
Hai, hai, setelah
beberapa bulan libur nulis (gara-gara gak ada bahan tulisan sekaligus malas)
kali ini saya berkesempatan untuk meresensi pantai yang dulu pernah saya
samperin sama mohammed syarif, mahasiswa asal Tripoli, Libya. Yang saya tuliskan
di blog ini dengan judul “eloknya pantai gua cina”. Pada waktu itu situasinya
sudah Booming namun jalannya, lokasi
pantai dan para penjual warung makan juga masih belum seramai sekarang.
Kebetulan
kemaren pas mudik ada kesempatan untuk mengantarkan agan fauzi dari grup line
kaskus traveler yang dari Jakarta. Karna nih orang pingin nenda dan masih belum
punya itinerary saya pun langsung
antar saja ke gugusan pantai selatan. Alhamdulilahnya nih orang mau ke pantai
gua cina, jadi bisa review ulang deh.
Setelah
beberapa tahun gak main ke pantai gua cina ternyata buanyak banget perubahan
dari nih pantai seperti yang sudah saya sebutkan di atas. Dari jalannya aja
udah beda banget, dulu si mohammed sampek protes ke petugas loket. Karna
kondisi jalan yang sangat parah. Namun kmaren pas saya ke sana kondisi jalan
udah lumayan gak separah dulu. Dua tanjakan sudah di aspal untuk, yah mungkin
untuk meminimalisir kemungkinan terpeleset pada waktu ujan mungkin ya. Untuk
warung nasinya pun sekarang udah sangat ramai dulu waktu saya kesana masih
memang sudah ada warung nasi dan es degan namun masih bias di hitung jari. Tapi
sekarang yah masih di hitung jari tapi jari tangan dan kakinya 3-4 orang
mungkin J.
Sunset di Pantai Gua Cina |
Dari
sisi dekorasi pantai yang sekarang juga terkesan unik. Berbeda dengan tempat
wisata lain. Dekorasi yang ke cina-cina an seakan menegaskan kepada pengunjung
jika mereka sedang ada di gua cina. Dengan dekorasi serba merah dan ada gapura
merah berlambang naga hijau, seperti halnya gapura selamat datang ketika akan
masuk area perkampungan pecinan. Mushola yang dulu sempat menjadi tempat tidur
saya dan mohammed juga di sulap dengan arsitek khas cina, yang dulu berwarna
hijau putih diganti dengan cat warna merah. Penerangannya pun gila-gilaan
seakan pengelola nih pantai ini sudah pingin perfect. Namun penerangan jalan
dari jalur lintas selatan masih belum di garap. Yah semoga aja besok pas kesana
lagi sudah ada.
Pantai Watu Leter |
tidak
berhenti disitu perubahannya. Di pantai gua cina sekarang juga sudah ada
tambahan tempat wisata lagi. Yaitu pantai watu leter, entah kenapa dinamakan
watu leter. Dalam bahasa jawa watu berarti batu dan leter berarti datar.
Berbanding terbalik dengan namanya di pantai ini pengunjung hanya di suguhi
pasir yang putih dan sangat lembut hampir seperti tepung.sumpah ini pasir
pantai terbagus yang pernah saya kunjungi.
Putihnya Pantai Watu Leter |
Akses
menuju pantai ini jika anda dari pantai gua cina cukup jalan beberapa ratus
meter saja dari lokasi pintu masuk gua cina. Sedikit saran dari saya jika anda
ingin ngecamp saya sangat menyarankan
ngecamp di daerah ini. Selain masih sangat sedikit pengunjung pantai ini juga
sangat bagus untuk berburu sunset.
Seperti halnya di pantai gua cina di pantai ini juga sangat tidak disarankan
untuk berenang di pantai. Untuk kebersihan pantainya pun saat saya kesana masih
sangat bersih. Maka dari itu jika para pembaca mengunjungi tempat wisata ini
jangan di kotorin.
Sudah
segitu dulu ini udah di Balikpapan entar kalo saya main saya ngeblog lagi.
Doain aja biar sering main-main di pulau borneo ini. Sama kalo ada typo ato
salah kata plis komen di sini. Oke thanks for reading.
0 comments:
Post a Comment